Headset AR Apple Vision Pro Mulai Dijual di Toko, Harga Rp 55 Juta
- Mulai Jumat (2/2/2024) waktu Amerika Serikat, Headset AR (augmented reality) pertama dari Apple, Vision Pro, bisa dibeli oleh konsumen umum di Negeri Paman Sam.
Sebelumnya, headset AR hanya dapat dibeli secara terbatas lewat sistem pre-order (pemesanan), mulai 19 Januari hingga 28 Januari 2024.
Pembelian kini bisa langsung dilakukan di toko fisik Apple Store ataupun laman resmi Apple di Amerika Serikat. Konsumen yang melakukan pemesanan pre-order sudah dapat “menjemput” Vision Pro di Apple Store atau menunggu headset AR tersebut diantar secara bertahap.
CEO Apple Tim Cook mengunjungi salah satu toko Apple Store di Fifth Avenue, New York, AS, saat penjualan perdana Visionpro kemarin untuk merayakan “hari jadi” dari peluncuran resmi Vision Pro.
Baca juga: Headset AR Apple Vision Pro Seharga Rp 55 Juta, 10 Hari Terjual 200.000 Unit
Vision Pro pertama kali diperkenalkan enam bulan lalu, tepatnya 5 Juni 2023 pada sebuah ajang kumpul-kumpul developers Wordwide Developer Conference (WWDC) 2023. Soal harganya, Apple Vision Pro dibanderol seharga 3.500 dollar AS atau sekitar Rp 55 juta.
Tingginya harga jual headset AR itu kerap disebut-sebut sebagai penghambat bagi konsumen. Tidak sedikit yang mengatakan Apple Vision Pro hanya ditujukan untuk segelintir orang berdompet tebal.
Namun, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNBC, Sabtu (3/2/2024), Tim Cook keukeuh bahwa harga tinggi Vision Pro sudah sesuai lantaran produk tersebut mengandung banyak teknologi yang dicakup oleh 5.000 paten.
"Mengingat nilainya, kami pikir kami sudah mempertimbangkan harga yang tepat," ujar Cook, sambil menganjurkan agar konsumen membeli Vision Pro dengan cara dicicil agar terasa lebih ringan di kantong.
Cook juga mengumbar Apple Vision Pro sudah mulai digunakan oleh Walmart, Nike, Vanguard, Stryker, Bloomberg dan SAP. Sejumlah perusahaan tadi disebut tengah berinvestasi dan memaksimalkan fungsi headset AR Apple untuk digunakan oleh karyawan dan pelanggan.
Apple Vision Pro menyediakan lebih dari 600 aplikasi dan permainan yang semuanya dirancang khusus agar dapat memberikan pengalaman “komputasi spasial” kepada penggunanya.
Baca juga: Aplikasi Zoom Hadir di Headset AR Apple Vision Pro, Rapat Virtual Terasa Lebih Nyata
Untuk sekarang, Vision Pro baru tersedia di wilayah Amerika Serikat saja. Headset AR ini diharapkan bisa menyambangi wilayah-wilayah lain menjelang akhir 2024. Namun, belum jelas di negara mana saja Apple akan memasarkan Vision Pro.
Spesifikasi Apple Vision Pro
Bagian depan perangkat yang berwarna gelap bisa menampilkan animasi digital dari mata pengguna di balik Vision Pro. Apple menyebut fitur ini sebagai "EyeSight".
Soal software, Apple Vision Pro memiliki ssitem operasi baru bernama visionOS yang memiliki framework serupa iOS dan iPad OS sehingga aplikasinya juga saling kompatibel.
Baca juga: Xbox, Spotify, dan Epic Games Kompak Serang Apple, Ada Apa?
VisionOS sendiri menawarkan kemampuan menjelajah konten dan bernavigasi antar aplikasi iOS tanpa alat pengendali tambahan.
Pengguna bisa membuka aplikasi semacam FaceTime, Safari, Camera, Keynote, Zoom, dan lainnya, berikut dengan beragam konten hanya dengan pandangan, gestur tangan, kepala, hingga perintah suara.
Sebab, Apple Vision Pro dibekali 5 buah sensor optik dan 12 kamera yan diletakkan di berbagai sisi perangkat.
Apple Vision Pro ditenagai oleh kombinasi chip M2 dan R1, untuk memproses input kamera dan sensor. Baterainya yang memiliki daya tahan 2 jam ada di bagian terpisah dan dihubungkan ke headset dengan kabel.
Apple Vision Pro juga dibekali layar 4K. Ada tombol yang dapat mengubah mode headset dari fungsi AS menjadi VR. Headset ini dikenakan dengan mengaitkan tali Head Band ke belakang kepala.
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- Xiaomi 12 Lite di Indonesia Sudah Dapat HyperOS, Begini Tampilannya
- Edit Foto di Galaxy AI Samsung S24 series Diproses Online, Amankah?
- Ngaji.AI Meluncur, Aplikasi Belajar Ngaji dengan Teknologi AI
- Galaxy AI di Samsung S24 Ngerti Bahasa "Lu"-"Gue" Pertengahan 2024
- Game "Persona 3 Reload" Meluncur di PC, PS, dan Xbox, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia