Apple Kuasai Pasar Smartphone di China
- Apple menjadi penguasa pasar smartphone di China pada kuartal IV-2023 (September-Desember), berdasarkan laporan firma riset pasar International Data Corporation (IDC).
Dalam laporan IDC, pangsa pasar Apple pada kuartal terakhir 2023 itu sebesar 17,3 persen. Angka ini naik dibanding pangsa pasar Apple pada kuartal IV-2022, yaitu sebesar 16,8 persen.
Pencapaian Apple kali ini terbilang signifikan. Pasalnya, pertumbuhan tersebut diraih Apple ketika Huawei come back dan sentimen belanja di China yang lemah.
Salah satu faktor yang membuat Apple menjadi penguasa pasar smartphone China yaitu promosi harga yang dinilai tepat waktu, utamanya di saluran penjualan pihak ketiga. Cara ini dinilai para analis sukses memicu permintaan dari konsumen.
"Apple mencapai hal ini berkat promosi harga yang tepat waktu di saluran pihak ketiga," kata Arthur Guo, analis riset senior IDC China.
Baca juga: Apple Kuasai Pasar Ponsel China berkat iPhone 13
Selain Apple, empat merek lainnya yang masuk dalam 5 besar vendor smartphone China adalah produk dalam negeri, yaitu Honor, Oppo, Vivo dan Xiaomi.
Honor membuntuti Apple di peringkat kedua dengan pangsa pasar 17,1 persen pada kuartal IV-2023. Pertumbuhannya turun 10,3 persen dibanding kuartal IV-2022.
Oppo dan Vivo menempati peringkat 3 dan 4 secara berurutan, dengan pangsa pasar di atas 16 persen. Sementara Xiaomi menguasai pangsa pasar 13,2 persen. Berikut daftar lengkapnya.
5 besar vendor smartphone China kuartal IV-2023
- Apple - 17,3 persen
- Honor - 17,1 persen
- Oppo - 16,7 persen
- Vivo - 16,5 persen
- Xiaomi - 13,2 persen
Adapun total pengiriman smartphone China pada kuartal itu mencapai 73,6 juta unit. Angka ini naik 1,2 persen dibanding kuartal IV-2022.
Baca juga: Samsung dan iPhone Kuasai 99 Persen Pasar Smartphone di Korea Selatan
Pertumbuhan pada kuartal IV-2023 juga menandai pulihnya pasar smartphone China setelah 10 kuartal terakhir turun berturut-turut.
Faktor pendorongnya menurut IDC adalah daya beli konsumen high-end di sejumlah kota besar China. Hal ini juga mendorong permintaan produk flagship, dihimpun KompasTekno dari situs resmi IDC, Senin (29/1/2024).
Di sisi lain permintaan produk kategori entry-mid di China masih lemah. Padahal, produk ini berkontribusi terhadap separuh lebih pasar smartphone China. Alhasil, pertumbuhan pasar China secara umum juga masih cenderung lemah.
Terkini Lainnya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Sudah Ada di iPhone
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Harga dan Spesifikasi Vivo Y100 5G di Indonesia
- Game "Tekken 8" Resmi Meluncur di PC, PS5, dan Xbox, Ini Harganya di Indonesia
- Bocoran Spesifikasi HP Vivo V30 Pro yang Siap Masuk Indonesia
- Smartwatch Tangguh Amazfit Active Edge Masuk Indonesia, Ini Harganya
- Menkominfo Minta Operator Tak Jual Paket Internet di Bawah 100 Mbps