Induk Google Mulai Perampingan Karyawan, Puluhan Orang Di-PHK

- Induk Google, Alphabet, mulai melakukan perampingan jumlah karyawan. Alphabet melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) alias layoff terhadap puluhan karyawannya. Tidak disebutkan berapa jumlah pasti karyawan yang terdampak.
Layoff ini diumumkan beberapa hari setelah CEO Google dan Alphabet, Sundar Pichai, mengungkap rencana PHK pada 2024.
Adapun layoff ini berdampak pada staf support di divisi X Lab. X Lab itu sendiri merupakan divisi Alphabet yang bertugas untuk mengembangkan teknologi baru, dengan hasil yang diklaim benar-benar berdampak terhadap kehidupan miliaran manusia.
Contoh eksperimen ambisius (moonshot) X Lab mencakup mobil smart-driving, lensa kontak pintar, hingga balon terbang yang bisa menghadirkan jaringan internet untuk wilayah minim sinyal.
Menurut laporan situs berita Engadget, layoff ini dilakukan agar tim X Lab bisa bekerja secara efisien, dan menyelaraskan sumber daya yang dimiliki dengan prioritas produk terbesar mereka.
"Beberapa tim terus melakukan perubahan organisasi seperti ini, yang mencakup beberapa penghapusan peran alias PHK secara global," kata juru bicara Google dikutip KompasTekno dari Engadget, Rabu (24/1/2024).
Baca juga: Memo Internal dari CEO Ungkap Google Akan PHK Karyawan Lagi
Selain itu, X Lab bakal beralih ke struktur yang memungkinkan usahanya lebih mudah dipisahkan dari unit tersebut. Dengan begitu, usaha itu menjadi startup independen yang didukung oleh Alphabet dan investor luar.
"Kami akan melakukan hal ini dengan membuka ruang untuk berkolaborasi dengan basis industri serta mitra keuangan yang lebih luas. Kami juga akan terus menekankan tim yang lebih ramping dan efisiensi model," ungkap kepala divisi X Lab, Astro Teller dalam memonya kepada karyawan.
"Pendekatan ini akan memberi kami lebih banyak kesempatan untuk fokus pada hal terbaik yang dapat kami lakukan, yakni menciptakan teknologi terobosan untuk membantu memecahkan beberapa tantangan paling mendesak di dunia," lanjut Teller.
Google memastikan bahwa setiap karyawan yang terdampak gelombang PHK bakal mendapatkan bantuan.
"Kami akan terus mendukung setiap karyawan yang terdampak PHK, saat mereka mencari peran baru di Google atau di tempat lain," jelas juru bicara Google.
Model pendanaan eksternal
Model bisnis eksternal alias dari investor ini bukanlah hal yang baru bagi sejumlah proyek Alphabet yang tergabung dalam unit Other Bets. Unit ini mencakup berbagai unit seperti X Lab.
Perusahaan mobil self-driving Waymo, misalnya, mendapatkan pendanaan eksternal pada 2020 dan 2021, dengan total uang hingga 5 miliar dollar AS (sekitar Rp 78,2 triliun).
Kemudian, perusahaan analisis data layanan kesehatan Verily, juga mengamankan pendanaan eksternal senilai miliaran dollar AS.
Baik Waymo maupun Verily didirikan sebagai proyek dari X Lab, yang kemudian diubah menjadi perusahaan resmi Alphabet.
Terkini Lainnya
- HP OnePlus 13T Resmi dengan Snapdragon 8 Elite, Bentuk Ringkas Baterai Besar
- Harga PlayStation 5 Naik di Sejumlah Negara
- Berapa Jumlah Video di YouTube sejak 20 Tahun Lalu hingga Sekarang?
- YouTube Bikin Langganan "Premium Lite", Ini Bedanya dengan Premium Biasa
- Pengguna Remaja di Instagram Tak Bisa Bohong Lagi soal Usia
- iPhone 17 Sudah Dipajang di Toko China
- Cara Kerja LAN untuk Menghubungkan Jaringan Komputer yang Perlu Diketahui
- Daftar Nama Anomali TikTok yang Lagi Viral, Ada Tung Tung Tung Sahur
- Fitur Baru WhatsApp, Pengguna Tak Bisa Asal Simpan Foto dan Video
- Gelang Pintar Honor Band 10 Resmi, Fitur AI dan Sensor Lebih Canggih
- Ini 6 Laptop dan Printer HP yang Dirakit di Pabrik Batam
- Samsung Galaxy S24 di Indonesia Akhirnya Kebagian One UI 7 Android 15
- Tablet Honor Pad GT Meluncur, Spesifikasi Persis Pad V9
- Tablet Vivo Pad 5 Pro dan Vivo Pad SE Meluncur, Harga mulai Rp 2 Jutaan
- HP Produksi Laptop di Batam, Komitmen Ikuti Aturan TKDN Pemerintah
- Garena Umumkan Kompetisi "Free Fire" FFWS SEA 2024, Indonesia Dapat 5 Slot Tim
- Kamera Periskop Samsung Galaxy S24 Ultra, Dulu Zoom 10x Kok Sekarang Cuma 5x?
- Posting Satu Video di X Twitter, YouTuber Dulang Duit Rp 4 Miliar
- Riot Games, Developer Game "Valorant" PHK Ratusan Karyawan Global
- 2 Cara Mengatasi “Akun ini Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp karena Spam”, Mudah