Teknologi Blockchain dan Potensinya di Sektor Pertahanan

KONSEP kedaulatan nasional (national sovereignty) sangat erat kaitannya dengan pembangunan pertahanan.
Di era berkembangnya teknologi digital, kedaulatan dalam hal ini tidak hanya perlu dilihat dari segi aspek teritorial saja, tetapi juga pada aspek-aspek lain, yang salah satunya adalah aspek kedaulatan data.
Maraknya aksi peretasan (hacking) dan pembobolan, hingga mengakibatkan bocornya data pribadi serta dijualnya data-data tersebut kepada publik secara luas, menyebabkan rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap berjalannya suatu sistem keamanan data.
Di sisi lain, kesalahan dalam memasukkan maupun mengelola data yang dilakukan oleh administrator suatu sistem dapat berakibat fatal dan merugikan masyarakat dalam berbagai aspek.
Pada akhirnya, berbagai fenomena ini membuat kedaulatan data nasional menjadi sesuatu yang sangat sulit untuk kita raih.
Mengapa demikian? Salah satu faktor mengapa data sangat rentan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab dan dapat mengancam kedaulatan nasional adalah akibat disimpannya data-data tersebut dalam sistem yang bersifat tersentralisasi.
Kumpulan berbagai data digital pada umumnya disimpan dalam suatu server, yang ketika server tersebut diakses oleh penyusup, maka data yang ada di dalamnya secara otomatis dapat langsung dicuri apabila sistem keamanannya tidak terjamin.
Di samping itu, operator yang memasukan suatu data dalam server memiliki kerawanan melakukan kesalahan dalam memasukan input data, baik secara sengaja maupun tidak.
Sebagai contoh, ketika teller bank memasukkan data nasabah ke dalam sistem, terdapat potensi salah input data nasabah ketika transaksi sedang berlangsung.
Pada tingkat lebih ekstrem, teller bank tersebut dapat dengan sengaja mengubah data nasabah demi kepentingannya pribadinya.
Salah satu teknologi yang menarik dalam menyelesaikan permasalahan ini adalah konsep blockchain.
Blockchain adalah suatu jaringan yang memungkinkan transaksi atau penyebaran informasi dilakukan melalui validasi dan distribusi seluruh catatan aktivitas tersebut kepada setiap jaringan komputer (node).
Pada dasarnya, teknologi blockchain dibangun atas dasar prinsip ketidakpercayaan terhadap suatu sistem tersentralisasi, di mana di dalamnya terdapat unsur interaksi antara satu orang dengan orang yang lain.
Dalam suatu transaksi di jaringan bank, misalnya, terdapat potensi kerawanan dalam transaksi karena melibatkan bank sebagai pihak ketiga yang menjadi perantara atau server di dalam transaksi tersebut.
Kerawanan yang timbul terletak pada dapat dipertanyakannya transparansi pihak ketiga tersebut, sebagai penyalur yang membantu berjalannya suatu transaksi.
Terkini Lainnya
- Takut Kendala Bahasa saat Nonton Konser di Luar Negeri? Coba Fitur Samsung S25 Ultra Ini
- Cara agar Tidak Menerima Pesan WhatsApp dari Orang Lain Tanpa Blokir, Mudah
- Meta Resmi Setop Program Cek Fakta di AS, Ini Gantinya
- Isi E-mail Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Trump Sebut Elon Musk Akan Mundur dari Pemerintahan
- Oppo Reno 11 5G dan 11 Pro 5G Resmi di Indonesia, Bawa Telefoto dan "Link Boost"
- OpenAI Rilis GPT Store, Pengembang Bisa Pasarkan "ChatGPT" Versi Mereka Sendiri
- Cara Bikin Video “How I Would Look Like in 1930” yang Lagi Ramai di TikTok, Mudah
- Honor MagicOS 8 Meluncur, Diklaim UI Berbasis "Niat" Pertama di Dunia
- Asus Perkenalkan ROG NUC, PC Gaming Berukuran Mini