cpu-data.info

Rumor Bapak ChatGPT Dipecat karena Bikin "Terminator", Microsoft Buka Suara

Pendiri ChatGPT Sam Altman memamerkan kartu pengunjung kantor OpenAI, dua hari setelah dia dipecat dari perusahaan pada 17 November 2023.
Lihat Foto

- Sam Altman resmi kembali menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) OpenAI, perusahaan pembuat chatbot ChatGPT, Rabu (29/11/2023) atau 13 hari setelah dipecat mendadak oleh dewan direksi pada 17 November lalu.

Pemecatan Sam Altman tersebut masih meninggalkan pertanyaan terkait alasan sebenarnya di balik pemecatan itu.

Beberapa laporan menyebut bahwa Sam dipecat berkenaan dengan masalah keamanan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Salah satu kabar yang mencuat, konon, Altman dipecat karena pengembangan AI super pintar Project Q* (dibaca Q-Star) yang disebut "berbahaya".

Q-Star adalah jenis kecerdasan buatan tipe Artificial General Intelligence (AGI) yang kepintarannya melebihi AI generatif seperti ChatGPT dan bisa menyaingi manusia.

Sebelum Altman didepak, dewan direksi OpenAI menerima surat yang dikirim oleh sejumlah karyawan perusahaan. Isinya, sebagaimana dilaporkan Reuters, antara lain berupa peringatan tentang bahaya pengembangan dan komersialisasi AGI.

Microsoft selaku investor penting dan terbesar di OpenAI buka suara soal hal tersebut.

Wakil ketua dan presiden Microsoft, Brad Smith mengatakan, pemecatan Sam Altman secara mendadak dua minggu lalu itu pada dasarnya bukanlah karena kekhawatiran keamanan AI dan pengembangan model AI "berbahaya".

"Saya kira bukan itu masalahnya. Saya pikir jelas ada perbedaan antara dewan direksi dan dewan lainnya," kata Smith, sebagaimana dilaporkan BBC.

Dalam laporan terpisah, Sam Altman juga ditanya soal alasan sebenarnya ia dipecat. Namun, ia masih bungkam dan hanya mengatakan bahwa dewan direksi OpenAI yang baru akan mengadakan peninjauan independen soal pemecatan ini.

Baca juga: Ancaman Terminator di Balik Pemecatan CEO OpenAI Sam Altman

"Tidak banyak yang ingin saya katakan saat ini. Namun, saya ingin belajar lebih banyak lagi," kata Altman.

Dalam posting X/Twitter baru-baru ini, Sam Altman mengatakan bahwa "jelas ada kesalahpahaman" dirinya dan anggota dewan.

Saat ditanya, apa saja kesalahpahaman tersebut, Altman hanya menjawab dengan mengatakan dirinya belum siap untuk membicarakan hal itu.

"Menurut saya, sangat penting untuk membiarkan proses peninjauan ini berjalan. Saya senang membicarakan apa pun yang bersifat prospektif. Dan saya membayangkan akan ada suatu saat di mana saya sangat senang membicarakan apa yang terjadi, tapi tidak sekarang," kata Altman.

Altman juga ditanya soal Project Q-Star yang disebut-sebut "berbahaya". Bos OpenAI itu hanya memastikan bahwa dirinya dan tim di OpenAI berkomitmen untuk mengembangkan AI dengan aman.

"Seperti apa yang telah kami katakan - hari ini, dua minggu lalu, bahkan tahun lalu, bahkan jauh sebelumnya - bahwa kami mengharapkan kemajuan teknologi AI akan terus pesat dan kami terus bekerja keras mencari cara untuk menjadikannya aman dan bermanfaat," kata Altman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat