cpu-data.info

- Riot Games merilis Valorant 7.10. Di Valorant versi terbaru ini ada sejumlah karakter yang mengalami peningkatan (buff), salah satunya karakter yang jarang dipilih oleh atlet profesional dan pemain kasual Valorant, yaitu Deadlock.

Adapun peningkatan diberikan untuk kemampuan (skill) Deadlock bernama "GravNet". Seperti yang diketahui, GravNet merupakan granat yang bisa dilemparkan untuk menciptakan jaring jebakan, yang membuat pergerakan musuh menjadi lamban (Slowed).

Pemain yang terkena jaring tersebut, harus menyingkirkan jebakan secara manual dengan menekan tombol F pada keyboard. Jika tidak disingkirkan, efek Slowed yang membatasi gerakan pemain tidak akan hilang.

Hal ini sangat berbeda dengan mekanisme sebelumnya, yang memungkinkan pengguna untuk menghilangkan efek Slowed dengan meninggalkan area jaring. Alternatifnya, gamer hanya perlu menunggu lima detik sebelum efek tersebut hilang dengan sendirinya.

Dengan buff ini, berarti pengguna yang terpapar harus mencari tempat persembunyian dulu sebelum menyingkirkan jaring. Sebab, pengguna dipaksa untuk melepaskan senjata jika ingin terbebas dari jaring. Tanpa senjata, pemain tentu tak berdaya ketika ditembak musuh.

Nah durasi penyingkiran jaring ini juga ditingkatkan dari 0,85 detik menjadi 1,5 detik. Peningkatan ini signifikan karena pengguna yang terkena jaring bakal menjadi sasaran empuk dalam waktu yang lama, terutama ketika tidak ada dinding yang melindungi mereka.

Baca juga: Valorant Rilis Update Episode 7 Act 3, Bawa Karakter Baru Iso

Radius GravNet juga diperlebar dari enam meter menjadi delapan meter. Peningkatan ini memungkinkan GravNet menjebak lebih banyak musuh, sehingga mereka semua akan terkena efek Slowed.

Terakhir, GravNet akan membuat lompatan musuh menjadi lebih pendek. Hal ini berguna untuk menangkap karakter dengan skill melompat tinggi seperti Jett dan Raze.

Bicara soal Jett, animasi karakter tersebut ketika menggunakan ultimate "Blade Storm" disesuaikan, sehingga pengguna bisa memahami pergerakannya ketika ia berlari dan melempar pisau.

Karakter lainnya yang mendapatkan perubahan adalah Fade. Fade mendapatkan peningkatan kemampuan (buff) yang hanya berlaku di mode "Team Deathmatch".

Team Deathmatch merupakan mode yang mempertemukan sebanyak sepuluh pemain dalam dua tim untuk bersaing mendapatkan 100 poin eliminasi (kill).

Adapun skill Fade yang ditingkatkan adalah "Prowler" dan "Seize".

Waktu jeda (cooldown) untuk skill Prowler (skill memanggil semacam monster yang akan mengejar musuh) dikurangi dari 44 detik menjadi 36 detik.

Sementara itu, cooldown skill Seize (skill melempar bola "Orb" yang membatasi gerakan musuh) disunat dari 51 detik menjadi 48 detik. Dengan perubahan ini, diharapkan Fade bisa mengejar musuh secara lebih mudah.

Masih soal Team Deathmatch, Reyna mendapatkan perubahan berupa pengurangan kemampuan (nerf).

Waktu jeda untuk skill "Leer" (skill membatasi penglihatan musuh) ditingkatkan dari 44 detik menjadi 51 detik. Kemudian, skill "Empress" (ultimate yang meningkatkan kecepatan menembak dan reload) terisi 14 persen lebih lambat.

Baca juga: Bleed Esports Juara Valorant VCT Ascension Pacific 2023, Tim Indonesia Masuk Lima Besar

Dengan demikian, Reyna didorong untuk mengutamakan skill "Soul Harvest" ketimbang Empress. Dengan Soul Harvest, Reyna dapat mengumpulkan bola "Soul Orb" yang bisa digunakan untuk menyembuhkan (heal) diri sendiri atau membuatnya kebal pada damage.

Selain sejumlah perubahan di atas, update Valorant ini juga memperbaiki sejumlah celah kerusakan (bug) misalnya permasalahan skill Prowler milik Fade yang bisa menembus objek tertentu, sebagaimana dikutip KompasTekno dari situs resmi Valorant, Jumat (17/11/2023).

Selengkapnya, pengguna bisa menyimak rincian patch notes 7.10 lewat tautan berikut ini. Untuk menikmati pembaruan ini, pengguna perlu mengunduh versi terbaru Valorant lewat launcher yang sudah disediakan.