Induk Google Dapat Cuan Besar karena YouTube
- Perusahaan induk Google, Alphabet Inc. melaporkan pertumbuhan pendapatan yang postif pada kuartal III-2023. Pendapatan induk raksasa teknologi tersebut tumbuh 11 persen, tertinggi untuk pertama kalinya dalam sepanjang tahun.
Pertumbuhan dapat dicapai karena ada kontribusi YouTube yang tumbuh sebesar 12,5 persen secara year-on-year (YoY/tahunan).
Yang mana, jika diakumulasi, pendapatan iklan YouTube mencapai 7,95 miliar dollar AS (sekitar Rp 126,1 triliun/kurs Rp 15.862).
Angka ini melampaui prediksi para analis Wall Street yang memproyeksikan pendapatan iklan YouTube mentok di 7,81 miliar dollar AS (sekitar Rp 123,8 triliun) pada kuartal III-2023.
Pertumbuhan positif ini tentunya menjadi kabar baik bagi perusahaan. Sebab, pendapatan iklan YouTube sempat anjlok dan tidak berhasil memenuhi ekspekstasi analis pada kuartal sebelumnya.
Baca juga: YouTube Rilis Aplikasi Edit Video YouTube Create, Indonesia Kebagian
Pada pembukuan bulan April lalu (kuartal I-2023), bisnis iklan YouTube sempat seret karena turun 2,6 persen selama tiga bulan pertama 2023 (Januari—Maret). Angka tersebut mengalami penurunan 2,6 persen dari kuartal yang sama di tahun lalu.
Selain YouTube, bisnis dan performa Alphabet di kuartal III-2023 menuai sejumlah pujian. Sebab, total pendapatan seluruh bisnis perusahaan mencapai 76,69 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.216 triliun), naik 11 persen, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Business Times, Kamis (26/10/2023).
Adapun pendapatan bersihnya tercatat 19,69 miliar dollar AS (sekitar Rp 312,3 triliun) dan ada kenaikan nilai saham per lembar menjadi 1,55 dollar AS (Rp 24.586) pada 30 September 2023.
Laporan di atas berhasil melampaui perkiraan Wall Street yang memproyeksikan pendapatan (revenue) Alphabet mencapai 75,97 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.205 triliun).
Sementara itu, menurut data Refinitiv, harga saham per lembar Alphabet diperkirakan sebesar 1,45 dollar AS (sekitar Rp 23.000).
Baca juga: 4 Cara Nonton YouTube Tanpa Iklan, Mulai dari Gratis hingga Berbayar
Kendati demikian, laporan pendapatan yang dipublikasi Alphabet tidak menghitung pendapatan biaya berlangganan layanan dari YouTube TV, YouTube Premium, dan YouTube Music.
Pendapatan kolaborasi antara YouTube dengan siaran NFL Sunday Ticker juga tidak dihitung.
Ancaman TikTok
Walau berhasil melampaui sejumlah ekspektasi para analis, bisnis Alphabet, termasuk YouTube, sempat melesu saat memasuki awal tahun 2023. Pendapatan platform video tersebut pada kuartal IV-2022 turun 7,8 persen dibanding tahun sebelumnya.
Pada 2021, pendapatan iklan yang berhasil dikantongi YouTube adalah 8,63 miliar dollar AS (Rp 128,5 triliun), sedangkan pada 2022, pendapatannya turun menjadi 7,96 miliar dollar AS (RP 118,5 triliun). Angka itu tentunya tidak sesuai prediksi analis yang mengharapkan pendapatan iklannya mencapai angka 8,2 miliar dollar AS (Rp 122,1 triliun).
“YouTube di dua kuartal berturut-turut mengalami penurunan pendapatan iklan, sangat mengkhawatirkan apabila melihat popularitas kompetitor dengan layanan serupa, seperti TikTok dan Facebook Reels (yang juga memiliki) konten video pendek,” ujar analis teknologi dan media dari PP Foresight, Paolo Pescatore.
Baca juga: Cara Memulihkan File yang Terhapus di Google Drive
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- Bos Microsoft Menyesal Tak Lanjutkan Windows Phone
- Chip Dimensity 9300 Tinggal Meluncur, Snapdragon 8 Gen 3 Kalah Kencang?
- Melihat Setup PC Gaming "Raptor Lake Refresh" untuk Streamer di SXSW Sydney
- Snapdragon 8 Gen 3 Resmi, Andalkan Kemampuan Generative AI
- WhatsApp Multi-Akun Sudah Bisa di Indonesia, 1 HP Bisa Pakai 2 Nomor WA