"Valorant" Versi 7.08 Bawa Kemampuan "Smoke" yang Lebih Canggih

- Riot Games merilis pembaruan (update) patch versi 7.08 untuk game shooter bikinannya, Valorant. Update versi 7.08 ini menghadirkan perubahan penting untuk kemampuan (skill) Smoke, peningkatan untuk audio serta mode Premier, dan lain sebagainya.
Untuk diketahui, Smoke adalah kemampuan mengeluarkan asap yang digunakan untuk mengontrol peta (map) dalam permainan.
Dengan Smoke, pemain bisa membatasi penglihatan musuh, misalnya, ketika ingin memasuki situs bom (spike) sebagai tim penyerang (Attacker). Smoke akan menghilang dalam beberapa detik, tergantung karakter alias agen yang digunakan pemain.
Dalam update kali ini, Smoke dirancang agar bisa mengeluarkan bunyi dan menampilkan efek visual, sekitar 1,5 detik sebelum menghilang. Efek visual yang dimaksud menyerupai serpihan putih yang menyelimuti Smoke.
Dengan demikian, penggunaan Smoke bisa dikatakan lebih mudah, karena pemain tidak perlu lagi menghafal durasi Smoke setiap agen.
Baca juga: Elon Musk Disoraki Saat Nonton Turnamen Valorant, Penonton: Kembalikan Twitter!

Yang perlu dicatat, perubahan Smoke ini hanya berlaku untuk agen Astra, Brimstone, dan Omen. Agen lainnya seperti Viper dan Jett tidak terdampak.
Selain Smoke, patch 7.08 membuat pengalaman audio Valorant menjadi lebih konsisten. Kini, audio saat pemain mengganti kemampuan tidak bisa didengar oleh rekan tim.
Hal ini sebelumnya memang membuat pemain Valorant bingung. Sebab, rekan tim bisa mendengarkan indikator audio ketika pengguna mengganti skill, tetapi tidak bisa mendengar audio ketika pengguna mengganti senjata.
Pengalaman audio yang tidak konsisten ini membuat pemain bertanya-tanya, apakah indikator audio tersebut bisa didengar oleh musuh atau tidak. Dengan perubahan ini, Riot berharap pengguna bisa lebih mudah membedakan apa saja indikator audio yang diketahui musuh.
Berikutnya, ada peningkatan untuk mode Premier. Mode ini sejatinya menawarkan pengalaman kompetisi yang lebih menantang dibanding mode kompetitif Ranked.
Baca juga: 4 Game Gratis di Epic Games Store, Ada The Evil Within 2

Nah, waktu antrean untuk menemukan match di Playoff Tournament dipersingkat dari 1 jam menjadi 15 menit.
Ketika waktu antrean ini berakhir, semua tim yang mengantre akan ditempatkan di kelompok (bracket) yang merata sesuai dengan skor Premier masing-masing tim.
Bracket ini menggunakan sistem seeding, sehingga tim dengan performa yang baik akan dihadapkan dengan tim yang lebih lemah.
Terkini Lainnya
- Fitur Baru WA di Indonesia, Bisa Bikin Paket Stiker Sendiri
- Daftar Kode Negara iPhone dan Cara Mengeceknya
- 35 Daftar HP Mendukung E-SIM Tri dan Cara Belinya
- Kenapa Tidak Bisa Menerima Kode OTP SMS? Begini Penyebabnya
- Apa Itu Italian Brainrot atau Meme Anomali yang Lagi Viral di TikTok?
- 4 Tips Dapat Penghasilan Tambahan lewat Instagram
- Samsung Galaxy M56 Bawa Desain Kamera Baru, Bodi Tipis, dan Android 6 Generasi
- Moto Book 60 Resmi, Laptop Pertama Buatan Motorola
- Hands-on Samsung Galaxy A26 5G, HP Rp 3 Jutaan dengan Desain Elegan
- Huawei Luncurkan Ascend 920, Chip AI "Pelawan" Aturan Amerika
- Bill Gates Pamer Kode Pertama Microsoft, Ada 150 Halaman
- Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Harganya Rp 39 Juta?
- Nvidia Rilis Zorah, Demo Game "GeForce RTX 50" yang Terlalu Nyata
- Celah Keamanan Internet yang Eksis 23 Tahun Akhirnya Ditutup
- 21 Robot Manusia Ikut Half Marathon, Finish dalam 2 Jam 40 Menit
- Gambar "Playlist" YouTube Music Kini Bisa Diganti, Bisa Pakai AI
- Qualcomm Luncurkan Snapdragon X Elite, Chip 12 Core untuk Laptop
- Bos Microsoft Menyesal Tak Lanjutkan Windows Phone
- Chip Dimensity 9300 Tinggal Meluncur, Snapdragon 8 Gen 3 Kalah Kencang?
- Melihat Setup PC Gaming "Raptor Lake Refresh" untuk Streamer di SXSW Sydney