cpu-data.info

Cisco Akuisisi Perusahaan Keamanan Siber Splunk Senilai Rp 429 Triliun

Markas perusahaan teknologi raksasa AS, Cisco di San Jose, California
Lihat Foto

- Perusahaan manufaktur alat jaringan dan produk software asal Amerika Serikat (AS), Cisco System Inc. sepakat untuk mengakuisisi Splunk Inc, perusahaan keamanan siber.

Akuisisi ini bernilai 157 dollar AS (sekitar Rp 2,4 juta) per lembar saham tunai, atau setara dengan ekuitas senilai 28 miliar dollar AS (sekitar Rp 429,9 triliun). Melansir Reuters, ini menjadi akuisisi terbesar Cisco.

Transaksi ini diharapkan akan menghasilkan arus kas positif dan peningkatan gross margin, pada tahun fiskal pertama setelah penutupan, serta meningkatkan laba bersih non-GAAP di tahun kedua.

Selain itu, transaksi ini juga diharapkan bisa mempercepat pertumbuhan pendapatan dan ekspansi gross margin Cisco. Cisco mengeklaim transaksi ini tidak akan memengaruhi program buyback (pembelian saham kembali) atau program dividen yang telah diumumkan sebelumnya oleh perusahaan.

Proses akuisisi ini diharapkan bisa selesai pada akhir kuartal ketiga tahun 2024, sesuai dengan persetujuan regulasi dan persyaratan penutupan lainnya, termasuk persetujuan dari para pemegang saham Splunk.

Baca juga: Cisco Keluar Dari Rusia, Hardware Ratusan Miliar Rupiah Dihancurkan

Setelah proses akuisisi rampung, Presiden dan CEO Splunk, Gary Steele akan bergabung dengan Executive Leadership Team Cisco, di bawah pimpinan Chuck Robbins yang menjabat sebagai Chairman dan CEO Cisco.

Aksi korporasi ini bertujuan untuk menguatkan bisnis software dan memanfaatkan momentum masifnya adopsi teknologi kecerdasan buatan/artificial intellogence (AI).

"Kami sangat senang bisa menyatukan Cisco dan Splunk. Kemampuan gabungan kami akan mendorong keamanan dan kemampuan pengamatan berbasis AI generasi berikutnya," kata Chuck Robbins, dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Minggu (24/9/2023).

Ia menambahkan, bergabungnya Cisco dan Splunk akan membantu organisasi dari segala ukuran untuk menjadi lebih aman dan tangguh, mulai dari mendeteksi respons ancaman, prediksi dan pencegahan ancaman.

"Bersatu dengan Cisco merupakan fase berikutnya dalam proses pertumbuhan Splunk, mempercepat misi kami untuk membantu organisasi di seluruh dunia menjadi lebih tangguh, sekaligus memberikan nilai yang menarik bagi para pemegang saham kami," ujar Gary Steele.

Steele berharap akuisisi ini bisa memberikan manfaat pula bagi karyawan Splunk. Cisco dan Splunk berharap bergabungnya dua perusahaan, bisa saling melengkapi dalam hal AI, keamanan, dan kemampuan pengamatan.

Kemampuan keamanan Splunk akan melengkapi portofolio Cisco yang sudah ada. Keduanya juga akan memberikan analitik keamanan dan coverage (cakupan) terdepan dari perangat ke aplikasi, lalu ke cloud.

Kemampuan Cisco dan Splunk yang saling melengkapi diharapkan akan memberikan kemampuan pengamatan di seluruh lingkungan hybrid dan multi-cloud, yang memungkinkan pelanggan perusahaan untuk memberikan pengalaman aplikasi yang lancar dan mendukung bisnis digital mereka.

Selain itu, penyatuan dua perusahaan ini juga akan memungkinkan investasi yang lebih besar dalam solusi-solusi baru, mempercepat inovasi, dan meningkatkan skala global, untuk mendukung kebutuhan pelanggan dari semua ukuran.

Baca juga: Indosat dan Cisco Bermitra Tingkatkan Konektivitas IoT untuk Solusi Bisnis

Sedikit membahas Splunk, mereka adalah perusahaan software yang berbasis di San Francisco, California. Perusahaan ini menyediakan software untuk pencarian, monitoring, dan analisis data yang dihasilkan mesin, melalui antarmuka web-style.

Software yang dibuat Splunk, membantu memperoleh data, mengindeks, dan menghubungkan data secara real-time.

Splunk dikenal pula sebagai perusahaan yang bisa membantu organisasi untuk mencegah masalah keamanan, infrastruktur, dan aplikasi menjadi insiden besar, menyerap dampak dari gangguan digital, dan mempercepat transformasi digital.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat