Cara Buat Channel WhatsApp Mirip Telegram beserta Fungsi-fungsinya

- WhatsApp resmi merilis fitur terbarunya yaitu Saluran WA (WhatsApp Channel) secara global, termasuk Indonesia pada Rabu (13/9/2023).
Fitur yang mirip Channel Telegram ini memungkinkan pengguna baik individu atau organisasi menyampaikan informasi ke audiens (pengikutnya) lebih mudah. Pengguna bisa mengikuti Channel individu atau organisasi yang telah terverfikasi oleh WhatsApp.
Di Channel WhatsApp, admin dapat memberikan informasi untuk para anggota atau followers lebih mudah. Misalnya saja informasi terkait berita terbaru yang sedang tren, lalu lintas, dan lain sebagainya.
Kendati merupakan fitur baru WhatsApp dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, namun untuk saat ini tidak semua pengguna bisa membuat Channel secara bebas.
Hanya individu atau organisasi yang bermitra dengan Meta (perusahaan induk WhatsApp) saja yang dapat membuat saluran. Nah bagi Anda yang masuk dalam verifikasi Meta, cara membuat Channel WA bisa menyimak tutorial berikut ini.
Baca juga: WhatsApp Kini Punya Fitur Channel, Ini Fungsinya
Cara buat saluran WhatsApp
- Buka akun WhatsApp Anda
- Klik tab "Pembaruan"
- Klik "Mulai" kemudian lanjutkan
- Tambahkan nama saluran. Nama Channel WA bisa diubah kapan saja
- Tambahkan deskripsi saluran. Anda bisa menulis deskripsi untuk pengikut Channel WA Anda
- Tambahkan ikon Channel WA. Anda bisa menambahkannya dari telepon atau web
- Klik "Buat saluran"
- Fitur Channel WA ini nantinya akan hadir di tab/menu "Updates" atau "Pembaruan"
Fungsi Channel WhatsApp
Berikut ini beberapa fungsi saluran WhatsApp yang bisa digunakan individu atau organisasi.
Menyiarkan informasi ke banyak orang
Channel WhatsApp bermanfaat untuk menyiarkan informasi ke orang banyak secara bersamaan dengan lebih mudah. Terutama jika informasi yang dibagikan penting. Misalnya terkait berita trending, informasi lalu lintas, maupun pengumuman penting kantor/organisasi.
Interaksi secara anonim
Channel WhatsApp memungkinkan interaksi satu arah. Hanya akun yang berperan admin yang bisa mengirim pesan. Pengguna lain yang tergabung dalam Channel dan ingin merespon informasi tersebut dapat memberikan respon lewat reaksi emoji.
Konten yang dibagikan di Channel WhatsApp berupa foto, video, teks, polling, atau dokumen. Interaksi yang minim ini membantu dalam menjaga keamanan data pengguna. Admin ataupun antarpengguna yang berada di dalam satu kanal, tidak dapat melihat nomor telepon dan informasi pribadi lainnya.
Mendapatkan informasi terkini
Pengguna yang bergabung di saluran WhatsApp bisa mendapatkan informasi terkini dari Channel yang diikuti. Hal ini memudahkan pengguna menerima konten penting dari kanal yang diiikutinya. Mulai dari berita hingga informasi terkini sesuai jenis kanal yang diikuti.
Sebagaimana pantauan KompasTekno, Jum'at (15/9/2023) fitur ini masih belum hadir secara menyeluruh. Anda bisa mengeceknya secara berkala dan melakukan pembaruan di toko aplikasi Google Play Store atau App Store.
Baca juga: Cara Menghapus Saluran WhatsApp dengan Mudah biar Tak Terganggu
Meskipun pembuatan Channel WA saat ini terbatas pada pengguna yang terverifikasi, untuk beberapa bulan ke depan bisa jadi WhatsApp akan mempertimbangkan siapa saja yang bisa membuat saluran WhatsApp.
Terkini Lainnya
- Meta Resmi Setop Program Cek Fakta di AS, Ini Gantinya
- Isi E-mail Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Trump Sebut Elon Musk Akan Mundur dari Pemerintahan
- Rumor Terbaru iPhone 17 Pro: Fanboy Siap-siap Kecewa?
- Ketika Grok AI Jadi Cara Baru Lempar Kritik di X/Twitter...
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Smartband Makin Canggih, Bakal Kanibal Smartwatch?
- Apa Itu Layar AMOLED dan OLED di Perangkat Elektronik? Ini Penjelasan Perbedaannya
- Smartwatch Huawei Bisa Pantau Kualitas Tidur, Begini Cara Kerjanya
- Karyawan Apple Diminta Bungkam soal Radiasi iPhone 12?
- Arloji Pintar Apple Watch Series 9 Bisa Dikendalikan Tanpa Disentuh