Nvidia Jual 900 Ton Chip AI dalam 3 Bulan
- Nvidia mencatat penjualan hardware datacenter senilai 10,3 miliar dollar AS (Rp 158 triliun) dalam laporan keuangannya untuk kuartal fiskal kedua 2024 yang dirilis pada Agustus lalu.
Kategori tersebut berisi produk chip GPU untuk pengolahan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI). Berapa banyak produk chip AI yang dijual Nvidia dalam periode selama tiga bulan tersebut?
Firma riset pasar Omdia belakangan memperkirakan bahwa Nvidia menjual lebih dari 300.000 unit chip AI seri H100 sepanjang kuartal fiskal 2024.
Baca juga: Tesla Borong 10.000 Kartu Grafis H100 Nvidia demi Bangun Dojo
Berat ratusan ribu GPU itu, dengan asumsi satu unit GPU H100 berbobot rata-rata 3 kg termasuk heatsink, menurut Omdia, bisa mencapai 900.000 kilogram atau 900 ton.
Nvidia H100 sebenarnya memiliki tiga form factor berbeda. Pertama berbentuk kartu/ card PCIe dengan berat 1,2 kg, lalu modul OAM (OCP/ Open Compute Project Accelerator Module) dengan berat maksimum 2 kg.
Kemudian, ada H100 dalam bentuk modul SXM yang bobotnya tidak diketahui, tapi dimensi fisiknya mirip dengan versi modul OAM. Apabila pengapalan H100 terdiri dari 80 persen modul dan 20 persen card, maka berat rata-rata seharusnya 1,84 kg.
Jadi, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Tom's Hardware, Senin (18/9/2023), bobot total sebenarnya dari GPU H100 yang dijual Nvidia sepanjang kuartal terakhir boleh jadi kurang dari 900 ton seperti perkiraan Omdia, tapi bisa dipastikan masih dalam hitungan ton.
Omdia turut memprediksi bahwa Nvidia akan menjual GPU AI dalam jumlah yang sama banyaknya dalam kuartal-kuartal mendatang. Dengan kata lain Nvidia diproyeksikan bakal menjual 1,2 juta unit H100 dalam setahun.
Baca juga: Nvidia Cetak Rekor Pendapatan Rp 206 Triliun berkat Booming AI
Nvidia pun masih menjual chip GPU AI dari generasi sebelumnya, termasuk A100, A800, dan A30. Sehingga, boleh jadi jumlah pengapalan total per kuartal sebetulnya lebih dari 300.000 unit. Target Nvidia menjual 2 juta chip AI per tahun pada 2024 pun tak mustahil tercapai.
Tingginya penjualan chip AI Nvidia adalah berkah dari booming pengembangan kecerdasan buatan yang tengah melanda industri teknologi. Nvidia selaku pabrikan GPU yang digunakan untuk pengolahan AI mendapat durian runtuh dan kebanjiran pesanan.
Dalam hal penjualan chip AI, Nvidia praktis menguasai pasaran dengan market share lebih dari 70 persen, berdasarkan perkiraan firma riset Third Bridge.
Terkini Lainnya
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- Hasil Free Fire FFML Season 8 Pekan Ketiga, Poco Star Masih Memimpin
- Acer Perkenalkan Tiga Monitor Gaming dengan Refresh Rate Tinggi
- Vivo Y17s Meluncur, Kamera 50 MP Harga Rp 2 Jutaan
- Oppo A2 Pro Resmi, Punya Layar Melengkung dan Chipset Dimensity 7050
- "Hunting" Foto Malam dengan Samsung Galaxy Z Fold 5, Hasil Gambar Tajam dan Lebih Hidup