Elon Musk Lolos Tilang Polisi meski Main HP Sambil Nyetir, Kok Bisa?
- CEO Tesla Elon Musk lolos dari tilang polisi, meskipun dirinya melanggar aturan lalu lintas. Kejadian ini bermula pada Jumat (26/8/2023) sore, ketika pemilik platform X (dulu Twitter) itu, melakukan siaran langsung (live streaming) di X, sambil mengemudikan mobil Tesla miliknya di Palo Alto, California, Amerika Serikat.
Sambil memegang HP dan mengemudi, Elon Musk memamerkan teknologi Full Self Driving Tesla versi 12 (FSD v12) yang belum dirilis ke publik. Teknologi ini memungkin mobil dapat berkendara sendiri secara sepenuhnya (autopilot).
Kelakuan Musk itu menarik perhatian karena menyalahi hukum lalu lintas di California. Pengemudi seharusnya tidak boleh memegang atau mengoperasikan ponsel ketika berada di balik setir.
Namun, kali ini, Elon Musk lolos dari tilang, karena polisi tidak menyaksikan sendiri pelanggaran tersebut.
"Seandainya seorang petugas mengamati pengemudi dengan telepon di tangannya, mereka bisa saja memberikan surat tilang kepada pengemudi tersebut karena melanggar undang-undang handsfree California," kata Kapten PD Palo Alto, James Reifschneider.
Baca juga: Mobil Tesla Bisa Dioperasikan Pakai iPhone
Menurut Reifschneider, polisi harus mengamati sendiri pelanggaran yang terjadi. Sebab, polisi harus dapat memberi tahu hakim apa yang mereka lihat, memverifikasi identitas pengemudi dan SIM (surat izin mengemudi), dan mencatat plat atau nomor VIN kendaraan.
"Karena tidak ada petugas yang menyaksikan pelanggaran tersebut secara langsung pada saat kejadian, maka tidak ada tiket (tilang) yang diberikan (ke Elon Musk),” lanjut Reifschneider.
X/ Elon Musk Tangkapan layar Elon Musk melakukan live streaming sambil mengemudikan mobil Tesla miliknya. Dalam video berdurasi 45 menit itu, Elon Musk memamerkan teknologi Full Self Driving Tesla versi 12 (FSD v12) yang belum dirilis ke publik. Teknologi ini memungkin mobil dapat berkendara sendiri secara sepenuhnya (autopilot).
Full Self Driving Tesla hampir terobos lampu merah
Dalam video live streaming selama 45 menit, Elon Musk mengajak penonton jalan-jalan sambil menguji coba teknologi Full Self Driving Tesla versi 12 (FSD v12) yang belum dirilis ke publik.
Selama perjalanan, mobil Tesla yang dikendarai Musk bertemu dengan beberapa tantangan, seperti belokan, polisi tidur, perempatan, hingga perbaikan jalan.
Di area kontruksi jalan, terdapat plang pemberitahuan di tengah jalan serta sejumlah Traffic Cone (kerucut lalu lintas) yang disusun di sepanjang jalan. Mobil Tesla milik Musk yang melaju dalam mode FSD, bisa melewati area itu dengan mulus.
Ketika ada mobil, polisi tidur, dan belokan di depan, mobil terlihat sedikit mengerem secara otomatis, lalu melanjutkan perjalanan.
Ketika bertemu lampu merah di perempatan, mobil Tesla hampir menerobos lampu merah karena keliru membaca lampu merah.
Baca juga: iPhone Pertama Dilelang, Harganya Lebih Mahal dari Mobil Tesla
Sebenarnya, mobil Musk bisa berhenti dengan sempurna ketika mencapai perempatan. Hal ini terlihat dari speedometer (alat pengukur kecepatan) mobil yang menunjukkan angka 0 MPH.
Masalahnya, di depan mobil Musk terlihat dua lampu merah. Karena Musk akan berjalan lurus, ia mengikuti lampu lalu lintas di paling kanan. Namun, mobil Tesla mulai melaju ketika lampu lalu lintas di paling kiri menunjukkan warna hijau.
Musk pun langsung mengambil alih kemudi dan mengerem.
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- 10 HP Paling Laris di Dunia Awal 2023, iPhone 14 Pro Max Teratas
- Hoyoverse Perbaiki Bug "Genshin Impact" yang Bisa Merusak Game
- iPhone 15 Meluncur Sebentar Lagi, Ini Bocoran Spesifikasinya
- Cara Bikin Link Video Call WhatsApp dengan Komputer Mac
- Twitter Izinkan Lagi Iklan Politik Setelah 4 Tahun Dilarang