Bos Pabrik Perakit iPhone Maju Jadi Capres Taiwan
- Pendiri Foxconn, Terry Gou resmi mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) Taiwan. Foxconn alias Hon Hai Precision Industry Co., Ltd adalah perusahaan manufaktur yang selama ini merakit berbagai produk Apple, salah satunya iPhone.
Ini merupakan pencalonan diri kedua Terry Gou sebagai Capres Taiwan. Gou pertama kali "nyapres" pada 2019, tepat setelah mengundurkan diri dari jabatan sebagai ketua Foxconn.
Namun, ketika itu, Gou akhirnya mengundurkan diri sebagai Capres Taiwan, setelah ia gagal memenangkan nominasi dari partai oposisi utama Taiwan, Partai Nasionalis Kuomintang (KMT).
Baca juga: Foxconn Investasi Rp 114 Triliun di Indonesia Bangun Ekosistem Mobil Listrik
Pada Agustus 2023, Terry Gou mengumumkan pencalonannya yang kedua kalinya untuk menjadi presiden Taiwan pada pemilihan umum (Pemilu) Januari 2024.
Gou harus mengumpulkan hampir 300.000 tanda tangan pemilih pada 2 November untuk memenuhi syarat sebagai kandidat independen, sesuai peraturan pemilu.
Saat ini, pendiri pabrik perakit iPhone ini tengah sibuk berkeliling taiwan untuk melakukan kampanye dan mengumpulkan pendukung.
Baca juga: Hati-hati, Ketik Taiwan Bisa Bikin iPhone Mati
Dalam kampanyenya, Terry Gou berjanji akan membawa perdamaian di Taiwan. Sejak lama, Taiwan memang berkonflik dengan China perkara kadaulatan negara.
China ingin menyatukan China daratan dengan Taiwan sebagai Satu China. Pada 2 Januari 2019, Presiden RRC Xi Jinping memperingatkan bahwa penyatuan China dan Taiwan tidak terhindarkan, dan penggunaan kekuatan militer tetap menjadi pilihan.
"Beri saya waktu empat tahun dan saya berjanji akan membawa perdamaian selama 50 tahun di Selat Taiwan dan membangun landasan terdalam bagi rasa saling percaya di selat itu,” kata Terry Gou dalam permohonan kepada para pemilih Taiwan.
Dalam kampanyenya, Gou berjanji bahwa Taiwan tidak akan menjadi "Ukraina selanjutnya", merujuk pada serangan militer yang dilancarkan Rusia untuk menginvasi Ukraina.
Baca juga: 20.000 Karyawan Foxconn Resign, Produksi iPhone Diprediksi Terhambat
Saat ditanya soal konflik kepentingan sebagai pemegang saham mayoritas Foxconn yang punya investasi besar-besaran di China daratan, Gou menyatakan bersedia "mengorbankan" aset pribadinya di China jika terjadi serangan dari China.
"Saya tidak pernah berada di bawah kendali Republik Rakyat China (RRC). Saya tidak mengikuti instruksi mereka," kata Gou.
Foxconn (2317.TW) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Gou tidak lagi terlibat dalam manajemen sehari-hari perusahaan setelah "menyerahkan tongkat estafet" kepemimpinan sejak empat tahun lalu (2019), sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Reuters, Selasa (29/8/2023).
Terkini Lainnya
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Cara Menghapus Akun Google di HP dengan Mudah dan Cepat
- Tabel Spesifikasi Realme Note 60x dan Harganya, Mulai Rp 1 Jutaan
- Sah, Pemblokiran TikTok di AS Dekati Kenyataan
- iPhone 17 Series dan iPhone SE 4 Bakal Lebih Mahal?
- AS Perketat Ekspor Chip AI, Kuota GPU untuk Indonesia "Cuma" Sekian
- 10 Emoji Ini Sering Disalahartikan, Simak Makna Sebenarnya
- ChatGPT Enterprise Meluncur, Ini Kelebihannya
- Realme GT5 Meluncur, RAM 24 GB Fast Charging 240 Watt
- [POPULER TEKNO]-Asus Bakal Setop Seri Zenfone? | Bocoran Fitur Baru WhatsApp, Kirim Foto dan Video Kualitas Asli
- Pra-Registrasi Game Teamfight Tactics Mobile Dibuka di Indonesia
- Xiaomi Siapkan MiOS, Pengganti MiUI?