Meta dan Google Blokir Berita di Kanada, Ini Dampaknya bagi Publik dan Media
- Meta (induk Facebook, Instagram) dan Google sepakat untuk memblokir konten berita di platform miliknya, khusus untuk wilayah Kanada. Dengan begitu, warga yang tinggal di Kanada bakal tidak bisa membaca berita di platform Meta dan Google.
Pemblokiran konten berita di Kanada dilakukan sebagai bentuk penolakan Meta terhadap Undang-Undang Berita Online (Online News Act) atau dikenal Bill C-18. Aturan ini mewajibkan Meta dan Google membayar media atau penerbit untuk konten berita yang dibagikan di platform mereka.
Aturan Bill C-18 disahkan pada 22 Juni lalu dan akan mulai berlaku pada akhir tahun 2023 ini. Namun, sebelum Undang-Undang Berita Online resmi berlaku, Meta sudah mulai memblokir konten berita di Instagram dan Facebook per 1 Agustus lalu.
Lantas, apa saja dampak pemblokiran konten berita di Kanada bagi publik dan perusahaan media di Kanada dan di luar Kanada?
Baca juga: Facebook dan Instagram Mulai Blokir Berita Lokal dan Internasional di Kanada
Dampak bagi perusahaan media di Kanada
Khusus untuk Instagram dan Facebook, dampak kebijakan pemblokiran konten berita di Kanada dan luar Kanada (internasional) sudah dirinci dalam artikel bertajuk "Changes to News Availability on Our Platforms in Canada" yang dipublikasi di laman Meta Newsroom yang dipublikasi pada 1 Agustus.
Bagi media, pembatasan ini membuat tautan atau link berita dan konten yang diunggah oleh penerbit dan penyiar berita di platform Facebook dan Instagram, tidak lagi dapat dilihat oleh orang-orang di Kanada.
Kebijakan ini sudah mulai dirasakan oleh jurnalis lokal Kanada. Salah satunya dilaporkan oleh Anna Mary Mckenzie, seorang jurnalis di media lokal IndigiNews.
Dalam sebuah utas di platform X (dulu Twitter), Mckenzie melaporkan bahwa dirinya kini sudah tidak bisa melihat konten berita di feed maupun stories akun Instagram @IndigiNews.
Scary times. I’m no longer able to see the @IndigiNewsMedia page or stories on @instagram. #BillC18 isn’t even in full force yet, and Meta and Google have started the blocking process. My heart is broken b/c I worked really hard on two stories last week and there are folks who… pic.twitter.com/8WG0RLPH2x
— Anna Mary Mckenzie (@legally_cree) July 31, 2023
Dalam tangkapan layar yang dibagikan Mckenzie, akun milik perusahaan media dengan 14.000 pengikut (follower) benar-benar gelap-gulita, tanpa ada konten apapun yang ditampilkan, baik di feed, Instagram Stories, maupun highlight.
Dalam laman feed, tertulis informasi berbunyi "People in Canada can't see this content. In reponse to Canadian government legislation, news content can't be viewed in Canada. Learn more." (Orang di Kanada tidak bisa melihat konten ini. Sebagai respons untuk aturan pemerintah Kanada, konten berita tidak bisa dibuka di Kanada. Pelajari lebih lanjut).
Bagi Mckenzie, kebijkan pemblokiran berita di Kanada ini sangat menyedihkan baginya. Sebab, berita penting yang digarapnya tidak bisa lagi diakses oleh publik di Kanada, melalui platform Instagram.
Baca juga: Meta Resmi Blokir Konten Berita di Facebook dan Instagram Kanada
Tak hanya di Instagram, orang Kanada juga sudah tidak bisa membaca berita di Facebook. Menurut pengalaman jurnalis lokal Kanada di The Sarnia Journal, Tara Jeffrey, ia bisa membagikan artikel berita soal orang hilang ke Facebook.
Namun, setelah dibagikan, Jeffrey mendapatkan informasi berbunyi "your content was shared but cannot be viewed in Canada. Learn more." (konten Anda dibagikan tapi tidak bisa dilihat di Kanada Pelajari lebih lanjut).
Artinya, meski dibagikan, orang Kanada tidak akan bisa membaca berita orang hilang bikinannya.
I think worst part of receiving this message today was the fact that it came after we posted about a missing woman in Sarnia. It’s not just the news orgs that will suffer the fallout of this. It’s entire communities. #BillC18 #LocalJournalismMatters pic.twitter.com/00HRxwdH6k
— Tara Jeffrey (@TaraJeffrey) August 1, 2023
Bukan cuma Meta, Google juga dilaporkan bakal memblokir tautan (link) ke website berita Kanada akhir tahun ini.
Terkini Lainnya
- 5 Besar Vendor Smartphone Dunia Akhir 2024 Versi Canalys
- OpenAI Rilis Fitur Tasks untuk ChatGPT, Ini Fungsinya
- Motorola Moto G Power 2025 Meluncur, HP Android Berstandar Militer
- Meluncur Besok, Intip Bocoran Harga dan Spesifikasi Oppo Reno 13 di Indonesia
- Viral Video Pria Transaksi Pakai Apple Watch, Apple Pay Sudah Bisa di Indonesia?
- Earbuds Nothing Ear (open) Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,5 Juta
- Link Download Red Note, Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai
- Minggu, TikTok Dikabarkan Tutup Aplikasi di AS
- Induk Facebook PHK 3.600 Karyawan yang Kurang Kompeten
- Bos Instagram Bocorkan Jenis Konten yang Bakal Sering Dimunculkan di IG Tahun Ini
- Pilih Cloud Storage atau Hard Drive, Mana yang Ideal?
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Honkai Star Rail 3.0 Meluncur, Ada 7 Update Karakter, Area, dan Mekanisme Game
- 4 Tips Hapus Jejak Digital di Internet dengan Aman
- Pemerintah Berencana Batasi Usia Bermedsos bagi Anak
- Centang Biru Twitter Blue Kini Bisa Disembunyikan
- OnePlus Ace 2 Pro Bakal Pakai RAM 24 GB
- Meta Rilis AudioCraft, AI untuk Bikin Musik dari Teks
- Pengguna Xbox Bisa Live Streaming Game lewat Discord
- HP Gaming Infinix GT 10 Pro Meluncur dengan Desain Futuristis, Harga Rp 3 Jutaan