Profil Nezar Patria, Wakil Menteri Kominfo yang Aktif di Dunia Jurnalistik dan Aktivis Reformasi 1998
- Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nezar Patria sebagai Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo). Pelantikan dilaksanakan di Istana Negara, Senin (17/7/2023).
Nezar Patria akan mendampingi Budi Arie Setiadi yang juga baru saja dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Budie Arie menggantikan Mahfud MD selaku pelaksana tugas (Plt) Menkominfo saat ini.
Mahfud MD ditunjuk sebagai pejabat Menkominfo sementara menggantikan Johnny G Plate yang sebelumnya dicopot.
Sebelum dilantik menjadi Wamenkominfo, Nezar Patria menjabat sebagai Staf Khusus V Bidang Komunikasi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia. Selama ini, sosoknya dikenal sangat aktif di dunia jurnalistik. Nezar juga dikenal sebagai salah satu dari 13 aktivis yang pernah diculik pada masa reformasi 1998.
Setelah dibebaskan, Nezar pernah bergabung menjadi relawan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).
Baca juga: Budi Arie Resmi Dilantik Jadi Menkominfo dan Nezar Patria Wakil Menteri Kominfo
Nezar, yang merupakan lulusan Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada pada 1997 ini, juga aktif di beberapa organisasi kemahasiswaan semasa pendidikan kuliahnya.
Beberapa di antaranya seperti Jemaah Shalahuddin UGM (1990-1991), Biro Pers Mahasiswa Fakultas Filsafat UGM, Pijar (1992-1996), dan Sekretaris Umum Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) tahun 1996.
Di tahun 2007, Nezar meraih gelar Master of Science (MSc) dari London School of Economics (LSE), Universitas London, Inggris di bidang Politik dan Sejarah Internasional.
Pada 2022, Nezar menyelesaikan pendidikan lanjutannya di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan berhasil mendapatkan gelar Master of Business Administration (MBA).
Aktif di dunia jurnalistik
Karir Nezar di dunia jurnalistik dimulai saat bergabung dengan Majalah D&R (Detektif & Romantika) pada tahun 1999 hingga 2000.
Setelah itu, Nezar bergabung dengan majalah Tempo hingga tahun 2008, lalu menjadi salah satu sosok yang ikut mendirikan portal Viva.co.id.
Di portal berita ini, ia menjabat sebagai Redaktur Pelaksana hingga 2014. Setelah itu, ia bekerja di CNN Indonesia Digital menjadi Wakil Pemimpin Redaksi selama setahun hingga September 2015.
Di tahun yang sama, Nezar lalu pindah dan menjabat sebagai Pemimpin Redaksi di The Jakarta Post. Posisi ini ia jabat hingga 2020, sebagaimana tertulis di profil LinkedIn-nya.
Karena cukup aktif di dunia jurnalistik, Nezar Patria sempat menjabat sebagai Ketua Umum Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) pada 2008 - 2011, serta menjabat sebagai anggota Dewan Pers periode 2013 - 2019.
Terkini Lainnya
- Tablet Infinix Xpad Versi 4G Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Terungkap, Hacker Pembobol Indodax dari Korea Utara
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- Profil Budi Arie, Menkominfo Baru Pengganti Johnny G Plate
- Pengguna Aktif Mingguan Threads Seperlima Twitter
- Vampire Esports Juara PUBG Mobile PMWI 2023, Alter Ego Ares Indonesia Lima Besar
- Presiden Jokowi Lantik Menkominfo Baru Hari Ini?
- Game "Call of Duty" Tetap di PlayStation hingga 10 Tahun Lagi