Game "Call of Duty" Tetap di PlayStation hingga 10 Tahun Lagi
- Game populer besutan studio pengembang game Activision Blizzard, Call of Duty dipastikan akan tetap bisa dimainkan di konsol PlayStation (PS) hingga 10 tahun ke depan.
Call of Duty (CoD) tidak akan eksklusif ada di konsol Xbox, meski Activision Blizzard diakuisisi oleh Microsoft.
Kabar ini dibagikan langsung oleh CEO Microsoft Gaming (Kepala Xbox) Phil Spencer lewat sebuah cuitan di Twitter pribadinya @XboxP3.
"Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa Microsoft dan @PlayStation telah menandatangani perjanjian yang mengikat untuk mempertahankan Call of Duty di PlayStation setelah akuisisi Activision Blizzard," twit @XboxP3.
We are pleased to announce that Microsoft and @PlayStation have signed a binding agreement to keep Call of Duty on PlayStation following the acquisition of Activision Blizzard. We look forward to a future where players globally have more choice to play their favorite games.
— Phil Spencer (@XboxP3) July 16, 2023
Dalam keterangan terpisah, Kepala komunikasi global Xbox, Kari Perez mengonfirmasi bahwa komitmen mengikat itu memiliki tenggat waktu 10 tahun. Sayangnya, tak ada detail waktu dimulai dan berakhirnya komitmen 10 tahun antara Microsoft dan PlayStation.
Bila Microsoft berhasil merampungkan transaksi pembelian Activision Blizzard senilai 68,7 miliar dollar AS atau setara Rp 986 triliun tahun ini, maka Call of Duty bakal tetap bisa dimainkan di platform PlayStation setidaknya hingga 2034.
Di samping itu, Perez mengungkapkan bahwa komintmen 10 tahun itu hanya berlaku untuk game Call of Duty saja, tidak termasuk game lain besutan Activision Blizzard.
Belum ada informasi lebih lanjut soal nasib game game populer Activision Blizzard lainnya seperti Overwatch dan World of Warcraft di PlayStation.
Bahkan pemerintah Inggris melalui Otoritas Persaingan dan Pasar (Competition & Markets Authority) Inggris menentang akuisisi itu.
Musababnya, bila mengakuisisi Activition Blizzard, posisi Microsoft akan semakin kuat. Sebab, perusahaan yang didirikan Bill Gates ini akan mendapatkan kendali atas judul game populer Activision Blizzard seperti Call of Duty, Overwatch, dan World of Warcraft.
Termasuk membuat game itu eksklusif hanya tersedia di layanan bikinan Microsoft, seperti Xbox, misalnya.
Namun, Microsoft selalu menyatakan akan mempertahankan Call of Duty di pesaing Xbox, PlayStation. Alasannya, menurut Microsoft tidak masuk akal secara finansial bila pihaknya menarik game tersebut dari konsol Sony, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Senin (17/7/2023).
Microsoft juga menyebutkan, bila akuisisi rampung, pihaknya juga bakal menghadirkan konten bikinan Activision Blizzard ke beberapa layanan cloud gaming.
Saat ini, Microsoft sudah mengantongi restu dari Uni Eropa dan Amerika Serikat untuk mengakuisisi Activision Blizzard. Sekarang, akuisisi Microsoft atas Activision Blizzard ini masih harus mengejar restu Inggris.
Terkini Lainnya
- AWS Beberkan Strategi Pengembangan Talenta Digital di Asia Tenggara
- Cara Mudah Membuat Password Laptop Windows 11, Windows 10, dan Windows 7
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- Kumpulan Daftar Tombol Shortcut di Windows 10 Lengkap
- Ini Dia, Juara Dunia Kompetisi Microsoft Excel 2024
- Berlari dengan Samsung Galaxy Watch Ultra di Singapore Marathon 2024
- 2 Cara Mengaktifkan Meta AI di WhatsApp buat Chatting dengan Chatbot Pintar
- Tim Korea Selatan, Dplus Juara Kompetisi "PUBG Mobile" PMGC 2024
- Hasil Babak Knockout Stage M6 Mobile Legends, RRQ Hoshi Turun ke Lower Bracket
- Muncul Menu Baru “Meta AI” di WhatsApp, Apa Fungsinya?
- Telkomsel Perluas Jaringan 5G di Jabodetabek
- Update Baru Android, Ada 6 Fitur Baru Termasuk AI
- Jangan Salah, Ini Arti “Feels Like” sebagai Status Suhu di Aplikasi Cuaca
- Chatbot Meta AI WhatsApp Sudah Hadir di Indonesia
- Siap-siap, iPhone Ini Tidak Bisa Lagi Pakai WhatsApp Tahun Depan
- [POPULER TEKNO] - Threads Instagram Mulai Membosankan? | Windows 11 versi Mini Cuma Butuh RAM 176 MB
- Lebih dari 10 SKU Laptop Asus Telah Diproduksi di Indonesia
- Para Pelatih Chatbot AI Google Bard Frustrasi gara-gara Tekanan Kerja Tinggi
- Jadwal MPL S12 Hari Ini, Minggu 16 Juli: Geek Fam ID Vs Onic Esports Jadi Pembuka
- Jadwal MPL ID S12 Sabtu 15 Juli