Lebih dari 10 SKU Laptop Asus Telah Diproduksi di Indonesia
- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah melakukan beberapa terobosan dalam upaya mempercepat, mempermudah, dan memperbanyak sertifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk produk-produk elektronik sejak akhir 2022 lalu.
Hal ini dimanfaatkan sejumlah vendor perangkat elektronik di Indonesia untuk memproduksi perangkat-perangkat seperti laptop di dalam negeri, dan memungkinkan mereka mengikuti lelang pengadaan barang untuk instansi pemerintahan.
Sejumlah terobosan itu di antaranya memberlakukan kebijakan TKDN di sektor pemerintahan yang menggunakan APBN dan APBD, termasuk BUMN dan BUMD.
“Saat ini di e-Katalog LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) telah tersedia etalase TKDN melalui katalog elektronik sektoral Kemenperin,” ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dikutip dari situs resmi Kemenperin.
Baca juga: ExpertBook P1412 Kantongi TKDN 25 Persen, Laptop Pertama Asus Rakitan Indonesia
Hal ini pun dimanfaatkan sejumlah vendor perangkat elektronik di Indonesia, seperti Asus yang sejak 2022 lalu, memfokuskan diri ke pasar laptop komersial, di mana target penggunanya adalah konsumen edukasi, bisnis atau perusahaan, dan pemerintahan.
Melalui Asus Business, Asus berkomitmen penuh dalam mendukung industri IT dalam negeri. Salah satu upayanya adalah dengan memproduksi laptop secara lokal melalui pabrik perakitan di Batam.
Laptop-laptop Asus untuk segmen tersebut di atas pun mulai diproduksi di pabrik mitra Asus, yakni PT Sat Nusapersada di Batam pada kuartal IV-2022.
Hingga saat, Asus mengeklaim terdapat lebih dari 10 SKU (stock keeping unit) laptop yang telah diproduksi di dalam negeri dengan nilai TKDN dan BMP lebih dari 30 persen. ASUS juga akan meningkatkan nilai TKDN dan BMP secara bertahap.
"Upaya terus-menerus untuk pengembangan dan peningkatan produksi lokal menegaskan dedikasi penuh kami untuk mendukung gerakan produk Made in Indonesia,” ujar Yulianto Hasan, Director of Commercial Product, ASUS Indonesia dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Minggu (16/7/2023).
“Tidak hanya itu, kami juga terus berupaya memperbanyak dan mengembangkan spesifikasi serta fitur laptop lokal untuk memenuhi beragam kebutuhan konsumen di Indonesia," lanjut Yulianto.
Laptop TKDN pertama Asus
Di awal 2023, Asus mulai meluncurkan laptop dengan tingkat TKDN 30 persen. Laptop yang telah diproduksi di Indonesia saat ini adalah lini ExpertBook P1 (P1412), laptop serba guna dan terjangkau yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan komputasi di sektor
pemerintahan, edukasi, hingga UMKM.
Baca juga: ExpertBook P1412 Meluncur, Laptop Pertama Asus yang Dibuat di Indonesia
Laptop tersebut hadir dalam berbagai macam konfigurasi hardware sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan tiap-tiap organisasi atau perusahaan.
ASUS ExpertBook P1 (P1412) mengusung prosesor Intel Core i3 sampai Intel Core i7, laptop
ini hadir dengan NanoEdge display dan layar dengan sudut pandang hingga 178 derajat, lengkap dengan lapisan matte anti-glare untuk pengalaman penggunaan yang lebih nyaman.
Asus berjanji, ke depannya akan ada lebih banyak model ExpertBook dan juga Chromebook untuk diproduksi di Batam untuk memenuhi kebutuhan pengguna dengan spesifikasi yang bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan.
Dukungan layanan
Asus ExpertBook P1 (P1412) menyediakan beraneka ragam perlindungan standar industri, baik secara hardware ataupun software.
Dari sisi hardware, laptop ini menggunakan reinforced chassis, reinforced lid serta E-A-R HDD protection.
Baca juga: Asus Mulai Seriusi Pasar Laptop Komersial di Indonesia
Sementara dari sisi software, laptop ini telah kompatibel dengan ASUS Control Center serta ASUS Business Manager yang dapat membantu pelaku bisnis memastikan laptop ini terjaga keamanannya.
Asus Business menawarkan ragam opsi permintaan spesifikasi serta hardware pada setiap perangkat sehingga pelaku bisnis dan instansi dapat memaksimalkan produktivitas tanpa harus mengeluarkan biaya berlebih.
Tidak hanya itu, Asus Business juga menawarkan ragam opsi untuk layanan purna jual. Pelaku bisnis dan instansi dapat memanfaatkan layanan ekstra seperti Warranty Extention hingga 5 tahun, Accidental Damage Protection (ADP) dengan garansi perlindungan hingga 100 persen, layanan Onsite Service, hingga VIP Support Line yang dapat memberikan dukungan teknis khusus.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Para Pelatih Chatbot AI Google Bard Frustrasi gara-gara Tekanan Kerja Tinggi
- Jadwal MPL S12 Hari Ini, Minggu 16 Juli: Geek Fam ID Vs Onic Esports Jadi Pembuka
- Jadwal MPL ID S12 Sabtu 15 Juli
- Fokus Jualan Tablet, Bagaimana Nasib Smartphone Huawei di Indonesia?
- Bereksperimen dengan Fitur Nightography Samsung Galaxy A54 5G