cpu-data.info

Satelit Satria-1 Meluncur Besok Pakai Fasilitas SpaceX

Ilustrasi satelit
Lihat Foto

- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memastikan bahwa peluncuran Satelit Republik Indonesia-1 (Satria-1) akan berjalan sesuai jadwal, yakni besok Senin, 19 Juni 2023.

Perusahaan milik Elon Musk, SpaceX akan bertanggung jawab meluncurkan Satria-1. Rencananya, Satelit akan diluncurkan dari Cape Canaveral Space Force Station, di Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS) pada Minggu, 18 Juni 2023 pukul 18.04 waktu setempat atau 19 Juni 2023 pukul 05.04 WIB.

Satelit tersebut akan diluncurkan ke orbit menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX.

"Sampai dengan saat ini, dapat kami sampaikan bahwa jadwal tersebut masih on schedule atau belum ada indikasi untuk bergeser. Kita sangat berharap dalam detik demi detik semua ini, cuaca tetap kondusif untuk peluncuran dapat dilaksanakan sesuai jadwal," kata Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo Arief Tri Hardiyanto dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Minggu (18/6/2023).

Deputi Koordinator Proyek PT Satelit Nusantara Tiga  (SNT), Heru Dwikartono mengatakan, satelit sudah ditempatkan dalam kapsul yang kemudian akan dibawa ke landasan peluncuran (launchpad) dari fasilitas SpaceX.

“Per kemarin Rabu (14/06/2023), satelit sudah ditempatkan dalam kapsul dan kemudian dibawa ke launchpad dari fasilitas SpaceX. Sejauh ini dalam dalam perhitungan teknis sudah sampai 95 persen,” kata Heru dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno.

Baca juga: Satelit Internet Satria-1 Meluncur 19 Juni, Bisa Dicoba Tahun Depan

Adapun tahapan persiapannya, Satria-1 tiba dari pabrikan Thales Alenia Space, Perancis di fasilitas peluncuran SpaceX di Florida, AS. Dalam tahapan tersebut, berlangsung pemasangan rocket adapter dari fairing (penutup satelit) pada roket peluncur.

Setelahnya, roket baru akan dipindahkan dari hangar ke launchpad. Hitung mundur peluncuran akan dimulai empat jam sebelum lepas landas. Komputer akan mengambil alih proses peluncuran 60 detik sebelumnya.

Nah, masyarakat bisa melihat detik-detik peluncuran Satria-1 secara live streaming melalui kanal YouTube Kemenkominfo di tautan berikut.

Disiapkan sejak tahun 2019

Melansir Antara News, Satria-1 telah dipersiapkan oleh pemerintah sejak tahun 2019. Satria-1 dibangun oleh Thales Alenia Space (TAS) di Perancis menggunakan platform SpaceBus NEO.

Satelit ini bertujuan untuk memeratakan akses internet di fasilitas publik, khususnya di wilayah-wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Satelit Satria-1 dibangun untuk menyediakan akses setidaknya hingga 10 tahun ke depan.

Adapun sektor yang bakal ditunjang oleh satelit internet ini yaitu sektor publik, seperti sekolah, rumah sakit, kantor pemerintah daerah, TNI serta Polri.

Untuk mewujudkan satelit internet ini, Kominfo menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Dengan kata lain, pemerintah melaluiBAKTI Kominfo bekerja sama dengan pihak swasta untuk membangun Satria-1. Pihak swasta yang terlibat dalam proyek ini yaitu PT Satelit Nusantara Tiga (SNT).

Kementerian Kominfo Kominfo dan PT SNT kemudian menetapkan SpaceX sebagai mitra untuk menyediakan layanan peluncuran bagi Satria-1 di fasilitas mereka di Florida. Pengangkutan Satria-1 dilakukan dengan kapal kargo Nordic dari Perancis menuju Cape Canaveral melalui jalur laut. Pengiriman itu disebut membutuhkan waktu 17 hari.

Bisa dicoba tahun depan

Meskipun diluncurkan besok, Satria-1 baru bisa dimanfaatkan pada Januari 2024. Sebab, butuh waktu cukup lama bagi satelit untuk menjangkau orbitnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat