Apa Itu Dark Web? Pengertian, Fungsi, dan Risiko Mengaksesnya
- Tak semua konten atau website di Internet bisa diakses secara umum. Internet memiliki beberapa lapisan. Salah satu lapisan internet yang bisa dibilang cukup jarang dan mungkin sulit diakses pengguna umum adalah dark web.
Akan tetapi, meski mungkin sulit diakses, dark web tampaknya sudah lumayan terkenal di telinga pengguna. Belakangan ini, dark web sudah sering diberitakan dan muncul sebagai pembicaraan di media sosial.
Di kalangan pengguna umum, dark web mungkin terkenal sebagai tempat untuk jual beli barang ilegal seperti data pribadi yang dibocorkan oleh peretas. Kepopuleran dark web untuk tujuan tersebut tak lepas dari kemampuan yang dimilikinya sendiri.
Lantas, sebenarnya apa itu dark web? Bila tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai apa itu dark web, fungsi dan risikonya.
Pengertian dark web
Dark web adalah jaringan website terenkripsi yang tidak terindeks oleh search engine biasa seperti Google Search. Dark web berisi sekumpulan website yang disembunyikan dari pengguna umum. Dark web tidak bisa diakses dengan search engine biasa.
Untuk mengakses dark web, pengguna membutuhkan browser khusus bernama TOR (The Onion Router). Seperti namanya, dark web adalah jaringan website rahasia yang eksis, tetapi berada di wilayah yang tidak tampak (underground).
Bayangkan internet seperti gunung es. Lapisan atas gunung es di atas permukaan air merupakan sekumpulan website dan konten yang bisa diakses secara umum, misal halaman website Netflix, halaman media online, dan sebagainya.
Kemudian, lapisan bawah gunung yang tak tampak itulah yang menjadi bagian dark web. Perlu diketahui, dark web sebetulnya merupakan bagian dari deep web. Konten di deep web mayoritas terenkripsi atau terkunci.
Adapun maksud konten terenskripsi adalah konten-konten yang membutuhkan kredensial atau kunci untuk mengaksesnya. Contoh konten tersebut seperti halaman kotak masuk e-mail, halaman Netfilx untuk pelanggan, dan sebagainya.
Enkripsi pada konten tersebut membuatnya tidak ditayangkan atau diindeks ke hasil pencarian search engine secara umum. Konten terenkripsi di deep web bisa diakses pengguna dengan browser biasa, asalkan memiliki kredensial untuk membukanya.
Baca juga: Melihat Kembali Kehebohan Serangan Ransomware WannaCry di Indonesia 6 Tahun Lalu
Sementara itu, berbeda dengan deep web, konten terenkripsi di dark web sengaja disembunyikan dan hanya bisa diakses pengguna dengan browser khusus. Dark web sejatinya tak semengerikan namanya dan tak selalu berkaitan dengan aktivitas ilegal.
Fungsi dark web
Dikutip dari Investopedia, dark web pertama kali muncul sekitar 2000-an bersamaan dengan pembuatan Freenet, yang dikembangkan oleh Ian Clarke untuk mengamankan pengguna dari pengawasan negara dan serangan siber.
Proyek buat mengembangkan sistem yang dapat mengamankan pengguna saat mengakses internet tersebut disebut juga dengan TOR. Proyek TOR ini didanai oleh Laboratorium Riset Angkatan Laut Amerika Serikat.
Sistem tersebut memungkinkan pengguna dapat mengakses internet secara bebas tanpa terlacak alias anonim. TOR sekarang menjadi salah satu browser yang dapat digunakan mengakses dark web.
Anonimitas dalam mengakses internet inilah yang sebetulnya menjadi fungsi dark web. Sebagai informasi, setiap pengguna memiliki identitas berupa alamat IP (Internet Protocol) dan bakal meninggalkan jejak ketika mengakses internet
Terkini Lainnya
- Game "Microsoft Flight Simulator 2024" Resmi Rilis, Ini Harganya di Indonesia
- Oppo Hadirkan AI Gemini dan "Circle-to-Search" di ColorOS 15
- Cara Mengembalikan Akun Facebook yang Hilang dengan Mudah dan Praktis
- iPhone 16 Masih Dilarang, Apple Janji Tambah Investasi 10 Kali Lipat
- Sleep atau Shutdown Laptop, Mana yang Lebih Baik Digunakan Pengguna?
- Pabrik Rp 157 Miliar Ditolak RI, Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi iPhone 16
- Microsoft Umumkan Windows 365 Link, PC Kecil Berbasis Cloud Mirip Mac Mini
- Samsung Galaxy A16 5G Rilis di Indonesia, HP "Panjang Umur" Harga Rp 3 Jutaan
- Siasat Apple buat Jualan iPhone 16 di Indonesia, dari Minta Audiensi hingga Nego Investasi
- Ada Lubang Berbahaya, Pengguna iPhone Wajib Download iOS 18.1.1
- Rumor Samsung Galaxy S25 Versi Tipis Menyeruak
- Oppo Reno 13 Belum Dirilis, tapi Sudah Siap Masuk Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- Robot Manusia Ikut Lari "Half Marathon", Finish dengan Sekali Isi Baterai
- Tanda iPhone 16 Dijual Resmi di Indonesia Menguat, Ini Janji Apple
- Spesifikasi dan Harga Redmi Note 12 Pro 4G di Indonesia
- Asus Zenbook S13 OLED Resmi di Indonesia, Diklaim Laptop Tertipis di Dunia
- Tangkal Hoaks, Twitter Rilis Fitur Cek Fakta di Gambar
- Motorola Moto G Stylus 5G 2023 Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1
- Riset Canalys: Samsung Galaxy S23 Ultra HP Android Terpopuler di Dunia