Apple Akuisisi Startup Pembuat Headset AR Militer dan Nintendo
- Apple mengakuisisi perusahaan rintisan (startup) Augmented Reality (AR) bernama Mira. Startup ini biasanya membuat headset untuk militer Amerika Serikat (AS) dan perusahaan lain, seperti Nintendo.
Awalnya, kabar akuisisi ini diketahui melalui akun Instagram CEO Mira, Ben Taft yang diprivat. Namun, kemudian pihak Apple mengonfirmasi kabar akuisisi startup yang berbasis di Los Angeles tersebut.
"Apple membeli perusahaan teknologi yang lebih kecil dari waktu ke waktu, dan biasanya kami tidak membahas tujuan atau rencana kami," kata pihak Apple, dikutip dari The Verge, Kamis (8/7/2023).
Baca juga: Demi Kesehatan Mental, Apple Rilis Deretan Fitur Anyar
Kendati mengonfirmasi, pihak Apple tak mengungkap berapa mahar yang digelontorkan untuk membeli Mira. Sebagai bagian dari akuisisi, Apple kabarnya sudah memboyong 11 karyawan Mira.
"Tak sabar menantikan babak baru dari Mira di Apple. Perjalanan 7 tahun dari kamar asrama ke akuisisi, kata Ben Taft melalui akun Instagram pribadinya.
Akuisisi Mira tampak sejalan dengan produk baru Apple yang dirilis di konferensi pengembang tahunan Worldwide Developers Conference (WWDC) yang digelar secara online 5 Juni lalu.
Dalam ajang tersebut, Apple meluncurkan headset AR pertamanya bertajuk Vision Pro. Nah, dengan mengakuisisi Mira, Apple bisa mengembangkan Vision Pro lebih lanjut.
Mira sejauh ini sudah mendapat total pendanaan sekitar 17 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 253 miliar, berdasarkan kurs dollar terhadap dollar hari ini, Rabu (7/6) Rp 14.883 per 1 dollar AS.
Menurut dua mantan karyawan Mira, John Ive, mantan kepada desain Apple konon pernah menjadi penasihat Mira.
Baca juga: Vision Pro Resmi, Headset AR Pertama Apple yang Manusiawi
Bikin headset buat militer AS hingga Nintendo
Seperti disinggung di atas, Mira juga membuat headset untuk militer AS. Nah, setelah diakuisisi Apple, belum bisa diketahui bagaimana kelanjutan kontrak perusahaan dengan pihak militer.
Tak diketahui pula apakah ke depannya Mira masih akan menerima pesanan dari militer AS atau tidak, tergantung kesepakatan dengan pihak Apple.
Salah satu kontrak Mira dengan militer yaitu dengan Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS senilai 702.351 dollar AS (Rp 10,4 miliar), berdasarkan siaran pers lembaga terkait.
Bagi Angkatan Udara AS, Mira bertanggungjawab membuat headset Prism Pro, ditujukan untuk pilot militer guna menunjang aktivitas pilot dalam menerima atau menyampaikan instruksi.
Selain dengan militer AS, portfolio Mira lainnya yaitu dengan Nintendo World. Perusahaan asal Jepang ini memakai headset Mira untuk melengkapi wahana Mario Kart di taman hiburan di Jepang dan Universal Studio LA.
Dengan memakai headset Mira saat menikmati wahana Mario Kart, pengunjung bisa melihat karakter dan item virtual dari game Mario Kart, sehingga menambah pengalaman seru selama mengelilingi wahana tersebut.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Daftar Mac yang Kebagian Update MacOS Sonoma
- Laptop Gaming Lenovo LOQ Resmi di Indonesia, Versi Murah Legion
- NextDev Summit 2023 Akan Fokus pada Pengembangan Bisnis Startup
- Data Center Edge DC di Jakarta Pakai Energi Ramah Lingkungan
- Telkomsel NextDev Summit 2023 Dibuka, Ajang Temu Startup dan Investor