NextDev Summit 2023 Akan Fokus pada Pengembangan Bisnis Startup

JAKARTA, - Telkomsel menggelar acara konferensi tahunan The NextDev Summit 2023, di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023). Ajang temu pelaku perusahaan rintisan (startup) dan investor ini diselenggarakan selama dua hari pada 7-8 Juni 2023.
Selama acara berlangsung, para pegiat startup dari program The NextDev bakal dipertemukan dengan sejumlah stakeholders, para ahli dari pelaku bisnis, serta impact investors.
Program ini sudah berjalan selama delapan tahun. Namun, khusus untuk tahun ini, NextDev 2023 akan menghadirkan kurikulum pembelajaran yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Tahun ini, kurikulum akan lebih fokus pada fundamental dalam mengembangkan bisnis, tidak lagi berfokus menciptakan value (nilai) bisnis seperti tahun-tahun sebelumnya.
Hal itu diungkapkan Manager CSR Education and Public Community Development Telkomsel Hadi Sucipto.
“Kurikulum (pembelajaran) menjadi pembeda yang mendasar. Sebelumnya, kurikulum dari tahun ke tahun ini selalu sama, yaitu berfokus menciptakan value,” ujar Hadi dalam sesi tanya jawab bersama awak media di M Bloc Space.
“Kita harus bisa melihat bahwa startup adalah bisnis (yang masuk kategori) early stage. (Mereka) tidak tahu kalau fundamental (bisnis) harus dibangun lebih dulu,” imbuh Hadi.
Baca juga: Telkomsel NextDev Summit 2023 Dibuka, Ajang Temu Startup dan Investor
Sebab, tanpa fundamental bisnis yang kuat, kata Hadi, bisnis yang dikembangkan tidak bisa berlanjut alias sustain. Nilai akan mengikuti fundamental bisnis yang mapan. Nah, hal tersebutlah yang dapat memperkuat bisnis rintisan untuk berlanjut di masa mendatang.
“Value akan mengikuti fundamental. Itu yang akan buat (bisnis) sustain. Yang membedakan tahun ini adalah dari sisi kurikulum, yaitu membangun fundamental bisnis,” tambah Hadi.
Hadi menambahkan, saat pertama kali para peserta mendaftar di program NextDev, banyak dari mereka yang langsung berfokus pada nilai bisnis, bagaimana caranya bermitra dengan perusahaan lain, bagaimana caranya mencari investor untuk meminta suntikan dana, dan sebagainya.
Kemudian, setelah mengadopsi kurikulum yang baru, mindset dari para pelaku usaha berangsur berubah. Hadi menyebut para pegiat startup mulai sadar akan pentingnya memperkuat fundamental bisnis, seperti mempertanyakan bagaimana finansial bisnis yang ideal, dan sebagainya.
Maka dari itu, lewat perubahan kurikulum yang diadopsi kali ini, diharapkan para peserta bisa mempersiapkan diri, memberikan demo dari bisnis yang sudah dikembangkan, dan meyakinkan para stakeholders terkait ide startup yang ingin dikembangkan.
“Summit NextDev adalah hasil akhir dari grooming pelaku usaha di (program) NextDev. Harapannya, (acara) demo day hari ini (pelaku usaha) bisa menunjukkan seberapa siap mereka masuk ke ekosistem Indonesia,” tutup Hadi.
Baca juga: Telkomsel Gelar NextDev Academy 2023, Kembangkan Kemampuan Startup Digital
Untuk informasi, peserta yang berhasil lolos di kompetisi NextDev Summit 2023 adalah sebanyak 12 peserta. Semua finalis nantinya masih perlu melewati babak penyisihan untuk masuk ke empat besar.
Kemudian, Telkomsel NextDev 2023 bakal memilih satu peserta yang dapat mengemukakan ide startup terbaik. Pemilihan peserta dengan ide terbaik baru akan diumumkan pada 8 Juni 2023.
Per hari ini, Rabu (7/6/2023), semua finalis dapat mengikuti berbagai sesi untuk melakukan pembelajaran mendalam dengan topik-topik yang fokus dan spesifik, yaitu webinar, workshop, investor meet-up, discussions, keynote, seminar, dan diskusi panel.
Dalam kesempatan yang sama, Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki H. Bramono juga berharap bahwa setiap peserta dapat menciptakan ide startup/bisnis baru yang sejalan dengan ekonomi digital di Indonesia.
"Kami berharap perjalanan ini dapat dijalani dengan baik. Lalu, suatu hari dapat menjadi startup yang benar-benar berdampak. Kami selalu ingin menciptakan relevansi dengan menciptakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan," tambah Saki.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Data Center Edge DC di Jakarta Pakai Energi Ramah Lingkungan
- Telkomsel NextDev Summit 2023 Dibuka, Ajang Temu Startup dan Investor
- Intel Setop Produksi Prosesor Core Gen-11 Tiger Lake
- Reddit Mem-PHK 90 Karyawan demi Kejar Balik Modal
- Resmi, CEO Baru Twitter Linda Yaccarino Mulai Bertugas