Mengenal BTS yang Jadi Infrastruktur Penting untuk Telekomunikasi
- Sebagai salah satu infrastruktur pendukung utama dalam berkomunikasi, Base Transceiver Station (BTS) memiliki peran penting dalam mengirim dan menerima sinyal radio ke berbagai perangkat, seperti telepon rumah dan gadget.
Tanpa adanya BTS maka perangkat seluler tidak dapat menerima sinyal dan digunakan untuk berkomunikasi. Perangkat BTS ini biasanya mudah ditemui di jalan raya dan terpasang dengan berbagai jenis tower.
Semakin banyak BTS yang terpasang semakin baik kualitas sinyal operator seluler. Maka dari itu saat berada di tengah kota sinyal operator seluler akan lebih kuat dan stabil daripada daerah pedesaan. Lantas apa itu BTS dan apa saja komponennya? Berikut ini ulasannya.
Baca juga: Mengenal Proyek BTS 4G BAKTI yang Membuat Menkominfo Johnny G Plate Jadi Tersangka Korupsi
Apa Itu BTS?
Base Transceiver Station (BTS) adalah bagian dari peralatan jaringan yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara perangkat dan jaringan. BTS juga biasa disebut dengan stasiun pemancar.
Alat ini berfungsi untuk mengirim dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi, seperti telepon rumah dan HP. Saat sinyal radio ditangkap nantinya akan diubah menjadi sinyal digital yang kemudian dikirim ke terminal lain menjadi sebuah pesan atau data.
Sebagai bagian dari jaringan seluler, BTS memiliki peralatan untuk enkripsi dan dekripsi komunikasi, peralatan penyaringan spektrum, antena dan transceiver (TRX).
Sebuah BTS biasanya memiliki banyak transceiver yang memungkinkannya untuk melayani banyak frekuensi dan sektor sel yang berbeda. Sering ditemui di area luar dan terletak di tower, tak jarang banyak orang beranggapan bahwa tower BTS adalah BTS itu sendiri. Padahal tower merupakan menara tempat BTS terpasang.
Kendati demikian tower merupakan perangkat utama dalam pemasangan BTS agar dapat berfungsi dengan baik. Tower BTS sendiri memiliki bentuk bervariasi, mulai dari kaki segi empat, segitiga, dan berupa pipa panjang. Tower biasanya memiliki panjang 40 hingga 75 meter dan biasanya disesuaikan dengan kondisi geografis tertentu.
Jenis-jenis tower BTS
Dilansir KompasTekno dari laman Bakti Kominfo, berikut ini jenis-jenis tower yang biasa ditemui dalam pemasangan BTS.
Pole
Tower ini memiliki dua macam, pertama terbuat dari pipa/plat baja tanpa spanner dengan diamer 40 cm sampai 50 cm dengan tinggi rata-rata 42 meter. Sedangkan jenis kedua dibuat dengan spanner yang memiliki tinggi tidak lebih 20 meter.
Tower jenis ini kurang direkomendasikan karena memiliki kekurangan yaitu penerimaan sinyal kurang stabil dan mudah goyang.
Triangle tower
Tower ini memiliki ketinggian berkisar 40 hingga 60 meter. Berbentuk segitiga dengan tiga pondasi tower berukuran sekitar 4-5 meter. Semakin pendek tower maka tingkat keaman juga lebih tinggi. Selain itu tower ini memiliki komponen yang lebih ringan.
Rectangle tower
Tower ini memiliki empat kaki dan konstruksi yang kokoh. Rectangle tower memiliki tinggi kurang lebih 42 meter dan biasanya bisa mencakup antena dan radio. Beberapa perusahaan telekomunikasi umumnya menggunakan jenis tower ini.
Baca juga: Korupsi BTS 4G: Target Molor, Jumlah Menara Tak Sesuai, dan Negara Rugi hingga Rp 8 Triliun
Komponen-kompnen dalam BTS
Selain tower yang menjadi komponen utama dalam pemasanagn BTS, terdapat beberapa komponen dalam BTS yang lain, meliputi:
Transceiver
Transceiver merupakan komponen inti dalam BTS yang berfungsi untuk mengirim dan menerima sinyal radio antara BTS dan perangkat seluler. Transceiver mengubah sinyal listrik menjadi sinyal radio yang dapat dikirimkan melalui antena.
Terkini Lainnya
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- [POPULER TEKNO] Negara yang Jual iPhone 14 Paling Murah Sedunia | Infinix Hot 30 Resmi di Indonesia
- Mesin Pencari yang Digadang-gadang Jadi Pesaing Google Ditutup
- Tips Bikin Konten Viral di Medsos dari Aries Lukman, Putu Reza, dan Okka Pratama
- Beli Produk Kecantikan di Tokopedia Bisa Coba Dulu Pakai AR Sebelum Beli
- 4 Smart TV Baru Samsung Meluncur di Indonesia, Harga Mulai Rp 2 Jutaan