cpu-data.info

Mengenal BTS yang Jadi Infrastruktur Penting untuk Telekomunikasi

Pembangunan tower BTS Non 3T Bakti Kominfo yang sudha selesai di bangun di Kampung Beneik/Nembotong, Distrik Unurum Guay, Kabupaten Jayapura, Papua, usai dibangun.
Lihat Foto

- Sebagai salah satu infrastruktur pendukung utama dalam berkomunikasi, Base Transceiver Station (BTS) memiliki peran penting dalam mengirim dan menerima sinyal radio ke berbagai perangkat, seperti telepon rumah dan gadget.

Tanpa adanya BTS maka perangkat seluler tidak dapat menerima sinyal dan digunakan untuk berkomunikasi. Perangkat BTS ini biasanya mudah ditemui di jalan raya dan terpasang dengan berbagai jenis tower. 

Semakin banyak BTS yang terpasang semakin baik kualitas sinyal operator seluler. Maka dari itu saat berada di tengah kota sinyal operator seluler akan lebih kuat dan stabil daripada daerah pedesaan. Lantas apa itu BTS dan apa saja komponennya? Berikut ini ulasannya. 

Baca juga: Mengenal Proyek BTS 4G BAKTI yang Membuat Menkominfo Johnny G Plate Jadi Tersangka Korupsi

Apa Itu BTS?

Base Transceiver Station (BTS) adalah bagian dari peralatan jaringan yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara perangkat dan jaringan. BTS juga biasa disebut dengan stasiun pemancar.

Alat ini berfungsi untuk mengirim dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi, seperti telepon rumah dan HP. Saat sinyal radio ditangkap nantinya akan diubah menjadi sinyal digital yang kemudian dikirim ke terminal lain menjadi sebuah pesan atau data.

Sebagai bagian dari jaringan seluler, BTS memiliki peralatan untuk enkripsi dan dekripsi komunikasi, peralatan penyaringan spektrum, antena dan transceiver (TRX).

Sebuah BTS biasanya memiliki banyak transceiver yang memungkinkannya untuk melayani banyak frekuensi dan sektor sel yang berbeda. Sering ditemui di area luar dan terletak di tower, tak jarang banyak orang beranggapan bahwa tower BTS adalah BTS itu sendiri. Padahal tower merupakan menara tempat BTS terpasang.

Kendati demikian tower merupakan perangkat utama dalam pemasangan BTS agar dapat berfungsi dengan baik. Tower BTS sendiri memiliki bentuk bervariasi, mulai dari kaki segi empat, segitiga, dan berupa pipa panjang. Tower biasanya memiliki panjang 40 hingga 75 meter dan biasanya disesuaikan dengan kondisi geografis tertentu.

Jenis-jenis tower BTS

Dilansir KompasTekno dari laman Bakti Kominfo, berikut ini jenis-jenis tower yang biasa ditemui dalam pemasangan BTS.

Pole

Tower ini memiliki dua macam, pertama terbuat dari pipa/plat baja tanpa spanner dengan diamer 40 cm sampai 50 cm dengan tinggi rata-rata 42 meter. Sedangkan jenis kedua dibuat dengan spanner yang memiliki tinggi tidak lebih 20 meter.

Tower jenis ini kurang direkomendasikan karena memiliki kekurangan yaitu penerimaan sinyal kurang stabil dan mudah goyang.

Triangle tower

Tower ini memiliki ketinggian berkisar 40 hingga 60 meter. Berbentuk segitiga dengan tiga pondasi tower berukuran sekitar 4-5 meter. Semakin pendek tower maka tingkat keaman juga lebih tinggi. Selain itu tower ini memiliki komponen yang lebih ringan.

Rectangle tower

Tower ini memiliki empat kaki dan konstruksi yang kokoh. Rectangle tower memiliki tinggi kurang lebih 42 meter dan biasanya bisa mencakup antena dan radio. Beberapa perusahaan telekomunikasi umumnya menggunakan jenis tower ini.

Baca juga: Korupsi BTS 4G: Target Molor, Jumlah Menara Tak Sesuai, dan Negara Rugi hingga Rp 8 Triliun

Komponen-kompnen dalam BTS

Selain tower yang menjadi komponen utama dalam pemasanagn BTS, terdapat beberapa komponen dalam BTS yang lain, meliputi: 

Transceiver

Transceiver merupakan komponen inti dalam BTS yang berfungsi untuk mengirim dan menerima sinyal radio antara BTS dan perangkat seluler. Transceiver mengubah sinyal listrik menjadi sinyal radio yang dapat dikirimkan melalui antena.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat