Mesin Pencari yang Digadang-gadang Jadi Pesaing Google Ditutup
- Neeva, search engine ata mesin pencari bikinan mantan karyawan Google, akhirnya menyerah. Platform yang digadang-gadang jadi pesaing Google Search itu ditutup karena perusahaan mengaku kesulitan mengembangkannya.
"Membangun mesin pencari itu sulit," kata salah satu pendiri Neeva, Sridhar Ramaswamy dan Vivek Raghunathan dalam postingan di blog perusahaan.
Selain sulit mengembangkan platform tersebut, keduanya juga menyatakan bahwa mencari pengguna untuk teknologi buatannya itu tak kalah sulitnya.
Apalagi platform yang menjadi pesaing Neeva adalah Google, raksasa mesin pencari yang eksistensinya tak perlu diragukan lagi.
Neeva awalnya digadang-gadang akan menjadi pesaing Google Search karena mesin pencari ini dirancang bebas iklan.
Saat pertama kali diperkenalkan, perusahaan juga mengeklaim bahwa Neeva tidak akan melacak aktivitas pengguna. Mesin pencari ini juga akan memprioritaskan situs berita agar hasil pencariannya tidak bias.
Baca juga: Microsoft Ingin Kalahkan Google Search dengan AI ChatGPT
Selain itu, mesin pencari ini dapat digunakan secara gratis. Jika pengguna ingin mendapat fitur lebih banyak, barulah pengguna harus membayar.
Model bisnis ini justru menyulitkan Neeva untuk berkembang. Alhasil, kondisi ini memaksa pendirinya untuk menutup search engine Neeva.
"Ini adalah keputusan yang sangat sulit yang mempertimbangkan banyak hal: kemajuan bisnis kami, lingkungan pendanaan saat ini, dan kemampuan kami untuk terus tumbuh dengan cepat di lingkungan mesin pencari yang sangat berubah," kata Ramaswamy, melalui akun Twitter pribadinya dengan handle @RamaswmySridhar.
Mesin pencari Neeva akan ditutup per 2 Juni 2023. Separuh biaya langganan yang sudah terlanjur dibayarkan pengguna akan direfund oleh Neeva.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Kamis (25/5/2023), perusahaan juga mengatakan akan menghapus data pengguna dari sistem.
Selanjutnya, Neeva akan fokus mengembangkan layanan berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama Neeva AI. Namun, rincian terkait proyek ini belum dijelaskan oleh perusahaan.
Melalui blognya, pihak Neeva berkata akan memberikan rincian lebih lanjut terkait masa depan Neeva dalam beberapa pekan mendatang.
Neeva sendiri dibangun oleh Ramaswamy pada tahun 2019. Mesin pencari ini sempat digadang-gadang menjadi pesaing Google, berkat kemampuan Ramaswamy dalam memimpin bisnis periklanan Google.
Baca juga: Google Khawatir ChatGPT Bakal Bunuh Layanan Search
Ramaswamy memilih hengkang dari Google karena merasa kecewa terhadap perusahaan yang menurutnya terus "mengorbankan" pengguna demi mempertahankan bisnis.
Untuk itu, Ramaswamy merancang Neeva dengan fokus yang berbeda. Misalnya dengan lebih mengedepankan informasi buatan manusia hingga menjadi mesin pencari berbayar demi membuktikan model bisnis yang lebih baik dibanding iklan.
Sayangnya idealisme tersebut tak mampu mengantarkan Neeva menjadi pesaing Google hingga membuat pendirinya terpaksa menutup layanan tersebut dan berlaih fokus ke layanan berbasis AI seperti ChatGPT.
Terkini Lainnya
- Terungkap, Hacker Pembobol Indodax dari Korea Utara
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- Tips Bikin Konten Viral di Medsos dari Aries Lukman, Putu Reza, dan Okka Pratama
- Beli Produk Kecantikan di Tokopedia Bisa Coba Dulu Pakai AR Sebelum Beli
- 4 Smart TV Baru Samsung Meluncur di Indonesia, Harga Mulai Rp 2 Jutaan
- Infinix Hot 30 Resmi Meluncur di Indonesia, Harga Rp 1,9 Juta
- Telkomsel Luncurkan Paket Internet Roaming untuk Jemaah Haji