Ini 11 Hal yang Bikin HP Android Jadi Lemot

- Seiring dengan lamanya masa pemakaian, smartphone Android kerap menjadi "lemot" alias lebih lambat. Hal ini terjadi karena berbagai faktor.
Masalahnya, pengguna mungkin tidak menyadari terkait faktor apa saja yang membuat smartphone Android miliknya menjadi lemot.
Sehingga, pengguna kerap mempertimbangkan untuk membeli ponsel baru. Atau, pengguna tetap menggunakan smartphone tersebut meski dalam keadaan yang kurang optimal.
Nah, sebenarnya ada beberapa faktor yang mungkin tidak disadari pengguna yang membuat ponsel Android semakin lelet.
1. Mengabaikan pembaruan software

Pengguna kadang mengabaikan pembaruan karena prosesnya menghabiskan banyak waktu.
Padahal, vendor biasanya merilis perbaikan celah kerusakan (bug), tambalan keamanan (security patches), serta meningkatkan kinerja ponsel melalui pembaruan software.
Adapun peringatan pembaruan software ini muncul dalam bentuk notifikasi pop-up. Jika tidak kunjung muncul, pengguna bisa melakukan pengecekan secara manual dengan membuka aplikasi "Settings" > "Software update" > "Download and install".
Baca juga: Aplikasi Android Ini Ketahuan Rekam Suara Tanpa Izin Tiap 15 Menit
2. Terlalu banyak aplikasi yang berjalan di latar belakang

Hal ini menjadi masalah ketika deretan aplikasi yang diinstal berjalan di latar belakang (background) secara bersamaan.
Akibatnya, daya baterai dan memori terkena imbasnya, sehingga performa gawai pun juga semakin menurun.
Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk mengecek aplikasi saja apa yang aktif kemudian menonaktifkan yang kurang diperlukan.
Caranya, pengguna mengunjungi menu "Settings" > "Apps" (tergantung versi Android).
Pilih aplikasi yang ingin dinonaktifkan dan pilih "Force Stop". Ada pula opsi "Uninstall" apabila pengguna memang sudah tidak memakainya.
3. Sesak karena widget

Karena tidak baik, pengguna perlu membatasi beberapa dari widget yang dimiliki jika ingin meningkatkan performa ponsel.
Untuk melakukan hal itu, pengguna mesti menuju layar beranda (home screen), pilih dan tekan widget yang ingin dihapus, kemudian tarik ke ikon "Remove" atau "Trash".
4. Storage penuh

Saat storage menjadi penuh, pengguna tidak bisa mengunduh pembaruan software yang sebelumnya sudah disinggung. Kinerja gawai pun menjadi lambat.
Terkini Lainnya
- SteamOS Bisa "Dikawinkan" dengan Konsol Selain Steam Deck, Alternatif Windows 11
- Samsung Galaxy A36 dan Galaxy A56 Dijual di Indonesia 28 Maret, Ini Daftar Harga Lengkapnya
- Melihat Lebih Dekat Cantiknya Samsung Galaxy A56 dalam Empat Warna
- 8 HP Flagship Harga Rp 8 Juta-Rp 30 Jutaan untuk Lebaran 2025
- Cara Kirim THR Online Pakai Dana, Cepat dan Praktis
- Oppo A5 dan Oppo A5 Energy Meluncur, Bawa Layar Besar dan Baterai Jumbo
- Cara Download Status WhatsApp Orang Lain, Mudah dan Cepat
- Tesla dan Starlink Ramai-ramai Diboikot, Ini Penyebabnya
- Cara Membuat 2 Tempat Tanda Tangan di Microsoft Word dengan Mudah dan Praktis
- HP Murah Xiaomi Redmi A5 Segera Masuk Indonesia, Ini Spesifikasinya
- Cara Membuat Amplop Lebaran Sendiri via Canva dan Word, Siap-siap Bagi THR
- Redmi Kids Smartwatch Resmi, Arloji Pintar Pertama Redmi untuk Anak-anak
- 50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 Menarik dari ChatGPT dan Meta AI
- Harga dan Spesifikasi HP Nubia V70 Max di Indonesia
- Samsung Galaxy A16 Kids Package Edisi "Paw Patrol" Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- iPhone 15 Bakal Bawa USB Type-C dan Dynamic Island untuk Semua Model?
- Hati-hati E-mail Pengumuman Palsu Rekrutmen Bersama BUMN 2023, Ini Ciri-cirinya
- Libur Sekolah 1-4 Juni, Ini Link Pesan Tiket Masuk Ancol Gratis Sebulan
- Chat "WA Me Settings" Bikin WhatsApp Crash, Ini Penjelasan Teknisnya
- Ini Pembagian Grup dan Jadwal Group Stage MSC 2023