cpu-data.info

3 Cara Menjaga Keamanan Akun Gmail agar Tidak Mudah Ditembus Peretas Halaman all -

Ilustrasi Gmail
Lihat Foto

- Google beberapa waktu lalu meluncurkan cara login baru di Gmail, yang diklaim lebih mudah dan aman dibanding sebelumnya.

Pengguna akun Gmail tidak hanya dapat login menggunakan password (kata sandi), tetapi juga passkey (kunci sandi).

Sebagai gambaran, password merupakan jenis kata sandi yang berbentuk huruf, gabungan huruf dan angka, atau bisa digabung dengan simbol.

Sementara itu, passkey adalah jenis kata sandi yang memungkinkan pengguna login sama seperti membuka kunci (unlock) di smartphone.

Pengguna dapat memilih jenis passkeys yang terdiri dari pemindai sidik jari (fingerprint), pemindai wajah (face scan), hingga kode PIN. Walau terbilang lebih mudah, tingkat keamanannya justru lebih tinggi ketimbang cara login yang lama.

Baca juga: Google Bersih-bersih, Gmail yang Tidak Aktif Bakal Dimatikan dan Dihapus Datanya

Peningkatan keamanan yang dihadirkan menjadi salah satu upaya Google untuk menghindari penggunanya dari kasus peretasan atau pencurian data, sebagaimana dikutip KompasTekno dari BGR, Kamis (25/5/2023).

Kehadiran passkeys juga tidak menggeser posisi password, pengguna tetap dapat menggunakan password untuk melindungi akun Google ataupun Gmail.

Bila seorang pengguna memiliki e-mail yang terdaftar di Gmail, alamat e-mail dan kata sandi tersebut juga bisa dipakai untuk mengakses layanan Google yang lain, seperti YouTube, Google Maps, Meet, Drive, Calendar, Photos, News, dan masih banyak lagi..

Oleh karena itu, jika Anda merupakan pengguna akun Google, pastikan bahwa akun Gmail Anda aman. Berikut adalah sejumlah fitur keamanan dari Google yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan keamanan akun Google Anda.

1. Cek performa keamanan akun Google

Untuk mengukur seberapa aman akun Google seseorang, Anda bisa mengunjungi laman # melalui komputer atau laptop Anda. Laman tersebut akan mengarahkan Anda ke laman “Manage Account” dari Google.

Pilih “Security Checkup”. Di halaman tersebut, ada beberapa indikator yang harus dipenuhi pengguna agar akun Google bisa terjamin aman. Google setidaknya mencantumkan enam syarat yang harus dipenuhi. Berikut adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi pengguna.

  • Your devices: smartphone/perangkat mana saja yang melakukan login ke akun Google. Anda bisa menghapus daftar perangkat anonim yang bukan milik Anda
  • Recent security activity: mendeteksi dan memberi notifikasi tentang perangkat mencurigakan yang melakukan login akun Google
  • 2-step verification: daftar perangkat yang sudah mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah di akun Google
  • Third-party access: daftar aplikasi pihak ketiga yang diberikan izin mengakses data pengguna Google
  • Gmail settings: terdapat pengaturan Gmail yang spesifik, seperti mengatur akun Gmail mana saja yang diblokir dan sebagainya
  • You saved passwords: daftar kata sandi dari situs di internet dan aplikasi yang disimpan pengguna di Google

Jika Anda dapat memenuhi setiap kriteria, terdapat ikon perisai berwarna hijau di bagian atas persyaratan. Artinya, akun Google Anda sudah terjamin aman.

Sebaliknya, jika ada beberapa persyaratan yang belum terpenuhi, ikon perisai tersebut bakal berubah warna menjadi oranye (jingga).

Perubahan warna tersebut memberitahu pengguna bahwa ada beberapa keamanan yang perlu dicek dan diaktifkan. Supaya akun Google bisa terjamin aman.

2. Cek privasi data Google

Pengecekan privasi data Google bisa diakses melalui link ini #. Pengguna bisa mengeklik “Privacy Checkup”.

Di laman tersebut, ada beberapa pilihan menu yang bisa dilihat atau ditinjau oleh pengguna. Anda bisa mencegah mengambil data Anda dari riwayat lokasi, riwayat YouTube, hingga data dari akvitias berselancar menggunakan Google Chrome, dan sebagainya.

Baca juga: Inbox Gmail Mendadak Dibanjiri Iklan, Ada Apa?

Pengguna juga diberi pilihan untuk menonaktifkan fitur iklan yang dipersonalisasi oleh Google, informasi apa saja yang ingin dibagikan ke akun lain, dan aplikasi pihak ketiga mana saja yang menggunakan akun Google.

Berbeda dengan sebelumnya, di halaman Privacy Checkup, pengguna dapat mengatur sejauh mana Google ataupun aplikasi pihak ketiga dapat mengakses informasi data pribadi Anda di akun Google.

Semakin sedikit akses yang diberikan, data yang dibagikan akan semakin minim terekspos atau lebih rendah untuk bocor.

3. Ganti password secara berkala

Setelah melakukan dua langkah di atas, Anda bisa mengganti kata sandi Anda secara berkala.

Anda bisa menggantinya dengan mengeklik “Personal Info” di menu samping pengaturan Google. Lalu gulir layar ke bawah hingga menemukan “Password”.

Setelah mengganti kata sandi, Anda juga diimbau mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah di akun Google. Fitur ini meningktkan keamanan akun Google Anda karena sistem melakukan verifikasi ulang ketika Gooogle mendeteksi adanya praktik login yang mencurigakan.

Misal, ketika ada salah satu perangkat anonim melakukan login dan dianggap mencurigakan, Google akan meminta perangkat tersebut melakukan verifikasi kedua untuk bisa masuk ke akun Google.

Verifikasi tersebut bisa dilakukan dengan cara mengirim kode ke nomor ponsel yang terdaftar di akun Google, meminta verifikasi dari perangkat terpercaya, dan sebagainya. Praktik ini bisa membantu pengguna terhindari dari praktik login yang tidak diinginkan.

Langkah lainnya, Anda bisa mengaktifkan passkeys di Gmail. Cara mendaftarkan passkeys bisa disimak melalui artikel berjudul “Cara Login Gmail Tanpa Ketik Password”.

Baca juga: Google Terbitkan Peringatan bagi Semua Pengguna Gmail

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat