Aplikasi ChatGPT Hadir Eksklusif di iOS, Apple Malah Melarang
- OpenAI resmi merilis aplikasi ChatGPT secara eksklusif untuk platform iOS pekan ini. Dengan begitu, pengguna iPhone dan iPad bisa memakai chatbot populer tersebut untuk mencari jawaban atas pertanyaan atau solusi dari masalah mereka.
Apple langsung bereaksi terhadap peluncuran aplikasi ChatGPT tersebut. Alih-alih antusias, Apple justru melarang karyawannya untuk memakai ChatGPT.
Hal ini konon tercantum dalam sebuah memo internal perusahaan yang didapat oleh media internasional The Wall Street Journal (WSJ) belum lama ini.
Selain ChatGPT, Apple juga kabarnya melarang karyawan mereka untuk menggunakan Copilot, platform AI serupa ChatGPT bikinan Microsoft yang bisa membuat dan menulis sesuatu menggunakan kode atau bahasa pemrograman secara otomatis.
Kembali lagi ke memo internal tadi, dalam dokumen ini Apple menyebut bahwa pihaknya khawatir data rahasia perusahaan bisa bocor melalui platform ChatGPT, atau platform sejenisnya, yang digunakan oleh para karyawan mereka.
Seperti diketahui, ChatGPT memanfaatkan model kecerdasan buatan (AI) yang diklaim bisa mempelajari berbagai masukan atau "materi" baru yang ia belum pelajari ke dalam basis data pengetahuannya.
Dengan begitu, ChatGPT akan semakin pintar apabila semakin banyak pengguna yang memakainya, lantaran potensi terkait banyaknya pertanyaan dan masukan baru yang bakal dikirimkan oleh pengguna.
Nah, Apple konon takut dengan kemampuan platform AI seperti ini dan langsung melarang karyawan mereka untuk memakai ChatGPT atau platform sejenisnya.
Sebab, karyawan mereka bisa saja menyimpan data rahasia perusahaan untuk kepentingan pekerjaan, dan data semacam ini bisa dibilang berbahaya bagi perusahaan apabila bocor.
Baca juga: Sosok Penting di Balik ChatGPT Dibayar Rp 200.000 Per Jam
Bug ChatGPT Maret
Kekhawatiran Apple ini juga kemungkinan berasal dari adanya sebuah kesalahan sistem (bug) di dalam ChatGPT yang mencuat pada Maret lalu.
Pada saat itu, disebutkan bahwa bug ini memungkinkan seorang pengguna bisa melihat riwayat percakapan (chat history) dari pengguna ChatGPT lain.
Hal ini tentunya membuat ChatGPT memiliki pengetahuan baru yang berasal dari percakapan tersebut, sehingga pengguna lain akan bisa mengetahui apa informasi baru yang diberikan pengguna lainnya lewat ChatGPT.
Nah, setelah bug ini muncul, OpenAI buka suara dan langsung menghadirkan fitur baru di ChatGPT, di mana pengguna kini bisa menonaktifkan ChatGPT supaya tidak memasukkan informasi baru yang dikirimkan pengguna ke dalam basis data pengetahuannya.
Terkait larangan menggunakan ChatGPT, Apple belum mengonfirmasi apakah memo internal yang didapat WSJ tadi benar atau tidak.
Terkini Lainnya
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun
- Cara Cek Aktivitas Login Akun Instagram biar Aman
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- Advan 360 Stylus Pro Resmi di Indonesia, Laptop Convertible Harga Rp 7 Juta
- HP Realme 13 Pro 5G dan 13 Pro Plus 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan
- Cara Bikin Ikon Aplikasi iPhone di iOS 18 Jadi Menarik, Warna dan Ukurannya Bisa Diganti
- Pionir Semikonduktor Modern Sehat Sutardja Meninggal Dunia
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel? Ini Dia Langkah-langkahnya
- Mirip TikTok Shop, YouTube Shopping Juga Bisa buat Jualan dan Belanja
- Bikin Video YouTube Shorts Sekarang Lebih Praktis, Dibantu AI
- Mau Dapat Cuan Lebih dari YouTube Shopping? Ini Syaratnya
- Microsoft Perbarui AI Copilot, Ada Fitur Kolaborasi Serupa Freeform
- iPhone 16 Enggak Selaku iPhone 15?
- Profil IShowSpeed, YouTuber Kenamaan yang Kunjungi Indonesia dan Pecahkan Rekor
- Ketahui Seluk-beluk Masalah "ERR_CONNECTION_RESET" pada Browser Anda
- 1,7 Juta Orang Ikut "War" Tiket Konser Coldplay 19 Mei 2023
- Mahfud MD Jadi Plt Menkominfo Gantikan Johnny G Plate
- Cara Cek Rekening Online biar Tidak Tertipu Saat Jastip Tiket Konser
- 5 Cara Cek Kecepatan Internet di HP dan Laptop Sebelum "War" Tiket Konser