Inilah Tuvalu, Negara yang Mendulang Pendapatan Besar dari Domain Internet

- Industri strategis seperti pertanian, pengolahan, dll biasanya menjadi penyumbang Pendapatan Domestik Kotor (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) tinggi dari sebuah negara.
Namun, berbeda dengan Tuvalu. Negara kepulauan yang terletak di Samudera Pasifik ini ternyata memiliki pendapatan besar yang berasal dari internet.
Bisa dibilang begitu lantaran di dunia maya, Tuvalu memiliki kode negara atau country code Top Level Domain (ccTLD) dengan akhiran ".tv".
Seperti diketahui ccTLD tiap negara berbeda-beda seperti ".id" untuk Indonesia, ".us" untuk Amerika Serikat, dan lain sebagainya.
Baca juga: Apa Itu Domain? Mengenal Fungsi serta Jenisnya
Artinya, domain .tv seharusnya digunakan untuk situs-situs web yang berasal dari Tuvalu. Namun, penggunaan domain .tv kini bervariasi, utamanya karena "TV" juga merupakan singkatan dari televisi.
Terlebih, tak sedikit perusahaan media yang membuat situs web dengan akhiran .tv, agaknya untuk menggambarkan bahwa aneka website tersebut menawarkan konten-konten yang biasa dilihat di televisi.
Nah, karena banyak yang menggunakan ccTLD milik Tuvalu .tv tadi, maka perusahaan-perusahaan penyewa domain tentunya harus membayar royalti kepada Tuvalu, pemilik asli dari domain .tv.
Domain .tv penyumbang PDB tinggi

Kala itu, tepatnya 6 Agustus 1998, sebuah perusahaan yang dijuluki dengan .tv Corporation International (DotTV) mendapatkan hak untuk menjual lisensi penggunaan .tv, supaya bisa digunakan oleh berbagai website komersil di luar Tuvalu.
DotTV kabarnya mendapatkan hak untuk menjual lisensi .tv hingga beberapa tahun mendatang. Adapun perizinan penggunaan ccTLD .tv ini tentunya melibatkan kerja sama dengan pemerintah Tuvalu.
Pada saat itu, Tuvalu sepakat untuk menerima pembayaran sekitar 50 juta dollar AS (sekitar Rp 768 miliar, asumsi 1 dolar AS = Rp 15.375) untuk membuat ccTLD .tv dipakai di website yang berasal dari luar negara Tuvalu.
Baca juga: Tuvalu Ingin Pindahkan Negaranya ke Metaverse karena Terancam Tenggelam
Kabarnya, pendapatan dari lisensi penggunaan .tv pada 1998 itu membuat perkembangan negara kepulauan Tuvalu maju dengan pesat. Bahkan pada saat itu, angka pendapatan kotor dalam negeri atau PDB Tuvalu meningkat 50 persen.
Dengan penghasilan ini pula, Tuvalu bisa memasang listrik di beberapa titik terluar pulau-pulau yang ada di Tuvalu dan bisa membuat beragam program beasiswa pendidikan bagi para masyarakatnya.
Saat ini, domain .tv dijual oleh penyewaan domain website populer GoDaddy, setelah VeriSign mengakuisisi DotTV dan memiliki hak untuk menjual lisensi .tv sejak 2001 lalu.
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari News.co.au, Senin (20/3/2023), Tuvalu kini kabarnya mendulang pendapatan sekitar 2 juta dollar AS (sekitar Rp sekitar Rp 30,7 miliar) per tahun dari royalti penjualan lisensi domain .tv mereka ke publik.
Terkini Lainnya
- Pengguna Remaja di Instagram Tak Bisa Bohong Lagi soal Usia
- iPhone 17 Sudah Dipajang di Toko China
- Cara Kerja LAN untuk Menghubungkan Jaringan Komputer yang Perlu Diketahui
- Daftar Nama Anomali TikTok yang Lagi Viral, Ada Tung Tung Tung Sahur
- Fitur Baru WhatsApp, Pengguna Tak Bisa Asal Simpan Foto dan Video
- Gelang Pintar Honor Band 10 Resmi, Fitur AI dan Sensor Lebih Canggih
- Ini 6 Laptop dan Printer HP yang Dirakit di Pabrik Batam
- Samsung Galaxy S24 di Indonesia Akhirnya Kebagian One UI 7 Android 15
- Tablet Honor Pad GT Meluncur, Spesifikasi Persis Pad V9
- Tablet Vivo Pad 5 Pro dan Vivo Pad SE Meluncur, Harga mulai Rp 2 Jutaan
- HP Produksi Laptop di Batam, Komitmen Ikuti Aturan TKDN Pemerintah
- Cara Menyimpan Foto di Google Drive dari Laptop dengan Mudah dan Praktis
- 20 Tahun Lalu, Video Paling Bersejarah di YouTube Diunggah
- Vendor Laptop HP Resmikan Pabrik di Batam
- TWS Realme Buds Air 7 Pro Resmi, Lebih Tahan Bising dan Baterai Awet
- Cara Kerja LAN untuk Menghubungkan Jaringan Komputer yang Perlu Diketahui
- Hati-hati, Modus Penipuan Surat Tilang dengan Format APK Marak di WhatsApp
- Vivo V27 5G dan V27e Segera Rilis di Indonesia dengan Aura Light
- Pemilik BreachForums, Situs yang Digunakan Bjorka Sebar Data Ditangkap
- Hasil Pencarian AI Bing Bisa Diunggah Tanpa Perlu "Screenshot"
- Samsung Galaxy A34 dan Galaxy A54 Sudah Bisa Dibeli di Indonesia, Ini Bonusnya