Jenis-jenis Server dalam Jaringan Komputer
- Istilah server mungkin tak asing lagi bagi Anda. Server kerap dikaitkan dengan bagian utama dan terpenting dalam komputer untuk menjelajahi internet. Tanpa server tentu aktivitas di internet akan terhambat.
Salah satu yang paling familiar ditemui adalah server web. Server ini menjalankan situs dengan menghubungkan web dan internet. Namun tak hanya server web saja, dalam jaringan komputer server memiliki beberapa jenis beserta fungsinya masing-masing.
Lantas apa saja jenis-jenis server? Selengkapnya berikut ini KompasTekno merangkumnya.
Baca juga: Pengertian Server dan Client dalam Jaringan Komputer
Server Web
Dilansir dari Tech Target, Server Web merupakan software dan hardware yang menggunakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan protokol lain untuk menanggapi permintaan klien yang dibuat melalui World Wide Web.
Tugas utama server web adalah menerima dan menampilkan konten situs web melalui penyimpanan, pemrosesan, dan pengiriman halaman web ke pengguna lewat protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) atau HTTPS (HTTP Secure). Contoh dari server web termasuk Apache, Nginx, IIS, dan Lighttpd.
Database Server
Database server biasanya beroperasi dengan jenis server lain. Server semacam ini hanya ada untuk menyimpan data dalam grup. Jenis server ini akan mengelola data dan memungkinkan pengguna menyimpan, mengakses, dan mengelola informasi dalam database.
Sebuah server database terdiri dari hardware dan software yang menjalankan database. Sisi software database biasanya terdiri dari Database Management System (DBMS), Database Administration Tools, dan lain sebagainya.
Sedangkan pada sisi hardware adalah sistem server yang digunakan untuk penyimpanan penyimpanan dan pengambilan basis data. Contoh database server dapat ditemui MySQL, Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan PostgreSQL.
Mail Server
Mail Server juga dikenal sebagai Mail Transfer Agent (MTA) yaitu sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk menerima dan mengirim e-mail lewat protokol e-mail, seperti POP3, IMAP, dan SMTP. Contoh Mail Server, seperti Microsoft Exchange, Exim dan Sendmail.
Baca juga: 3 Cara Melihat Alamat E-mail Google Sendiri Saat Lupa dengan Mudah di HP
Web Proxy Server
Web Proxy Server merupakan server yang bertindak sebagai perantara antara client dan server yang sebenarnya. Proxy server menerima permintaan dari client dan meneruskannya ke server tujuan.
Selain itu Web Proxy Server memiliki dua tujuan utama, yaitu memfilter permintaan dan meningkatkan kinerja. Server jenis ini juga memiliki beberapa manfaat salah satunya sebagai bentuk keamanan yaitu dapat mencegah serangan, seperti hacking.
DNS Server
DNS Server (Domain Name System) merupakan server yang bertugas menerjemahkan nama domain ke alamat IP. Saat mengakses suatu situs web perangkat akan mengetahui alamat IP dari server yang hosting pada web tersebut.
Adapun contoh alamat IP biasanya berupa deretan angka, seperti 192.168.1.1, 104.26.10.228, dan sebagainya. Dahulu pengguna perlu mengetikkan kombinasi angka tersebut namun sekarang dengan adanya DNS pengguna hanya perlu mengetikkan nama domain (misalnya Google.com, Microsoft.com) dan lain sebagainya tanpa perlu menghafal deretan kombinasi angka tersebut.
FTP Server
File Transfer Protocol (FTP) server merupakan server yang digunakan untuk mengirim dan menerima file melalui jaringan internet. FTP Server sering digunakan untuk berbagai keperluan. Salah satunya yaitu memudahkan berbagi file antara pengguna di jaringan.
File Server
File Server berbeda dari server FTP. Meskipun sama-sama berguna untuk membagikan file, namun Jenis server ini lebih modern dan biasanya mampu "memetakan" file jaringan ke drive.
Hal ini memungkinkan pengguna untuk bisa mengakses dan berbagi file dari berbagai perangkat dan lokasi. Keuntungan utama dari server ini pengguna bisa mengunggah dan mengunduh file bersama.
Baca juga: 5 Cara Membersihkan File di Google Drive yang Penuh
DHCP Server
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah server yang memberikan konfigurasi jaringan otomatis kepada client yang terhubung ke jaringan. Server DHCP memungkinkan client untuk memperoleh alamat IP, subnet mask, gateway, DNS server, dan informasi lainnya secara otomatis tanpa perlu mengatus konfigurasi jaringan manual.
Itulah beberapa jenis server dalam jaringan komputer. Semoga bermanfaat.
Terkini Lainnya
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- Discord Rilis 5 Fitur Baru Berbasis AI dan ChatGPT
- Samsung Galaxy S23 Ultra dan iPhone 14 Pro Max Dibanting, Siapa yang Lebih Kuat?
- Kenapa Tidak Bisa Melihat Status WhatsApp Orang Lain, Apakah Pasti Diblokir?
- 21 Emoji Baru di WhatsApp, Ada Kepala Bergetar dan Hati Warna Baru
- Samsung Galaxy A54 Muncul di Situs Resmi Jelang Peluncuran