Tahun Ini, Asus Ingin Fokus Rakit Laptop di Indonesia
DENPASAR, - Memasuki tahun 2023, vendor laptop Asus memiliki dua rencana utama untuk pasar Indonesia. Pabrikan laptop asal Taiwan itu ingin mulai fokus merakit laptop di dalam negeri, sekaligus mengembangkan edukasi di bidang IT (teknologi informatika) ke masyarakat.
Rencana perakitan laptop dalam negeri dilakukan dalam rangka mempersiapkan tren yang mengarah ke market (pasar) bisnis komersial (business to business/B2B) di tahun ini.
Commercial BDM of ASUS Indonesia Yulianto Hasan mengatakan mulai tahun 2023 hingga 2026, pasar komersial secara global diprediksi bakal tumbuh sebesar 13 persen.
Di Asus, Yulianto mengatakan unit bisnis komersial menjadi unit bisnis terbesar kedua setelah unit bisnis konsumer secara global.
Untuk diketahui, selain produk untuk pasar konsumen, seperti laptop ROG, TUF, atau Zenbook, Asus juga memiliki produk khusus untuk pasar komersial. Misalnya, laptop seri ExpertBook, komputer seri ExpertCenter, serta solusi bisnis lain yang ditujukan buat enterprise serta institusi pendidikan dan pemerintahan.
Baca juga: Klaim Kuasai 41 Persen Market Share, Asus Pimpin Pasar Laptop Indonesia
Asus akan menjadikan produk laptop komersial sebagai laptop pertama yang dirakit di Indonesia atau local assembly guna memenuhi TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri).
“Jadi untuk seri produk komersial sendiri akan jadi yang pertama menggunakan TKDN. Akan ada model yang menjadi local assembly di Indonesia melalui Asus komersial,” kata Yulianto dalam acara “A A Decade of Leadership” di Depansar, Bali, Rabu (22/2/2023).
Selain rencana melakukan perakitan laptop di Indonesia untuk mengoptimalkan tren market komersial sekaligus memenuhi TKDN, Asus tahun ini juga berencana untuk lebih mengembangkan edukasi pada masyarakat.
Pengembangan edukasi ini dijalankan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan menyumbangkan laptop.
“Harapannya dengan kita menyumbangkan laptop dan melakukan CSR ini, kita juga bisa menambah dan berkontribusi untuk kepentingan pendidikan di Indonesia,” kata Yulianto.
Baca juga: 3 Laptop Asus Core i3 Harga Rp 5 Jutaan
Yulianto mengatakan program CSR untuk pengembangan edukasi di Indonesia tersebut bakal ditingkatkan. Sebab, menurut Yulianto program tersebut sejalan dengan target pemerintah yang menginginkan Indonesia menjadi negara maju pada 2045 dengan SDM (Sumber Daya Manusia) berkualitas.
Terkini Lainnya
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- Klaim Kuasai 41 Persen Market Share, Asus Pimpin Pasar Laptop Indonesia
- Sony PS VR2 Sudah Bisa Dibeli di Indonesia, Harga Rp 10 Juta Dapat Apa Saja?
- Cara Konsumsi Internet Berubah, IndiHome Bersiap Jadi Layanan Paling Lengkap
- Infinix Smart 7 Meluncur dengan Baterai 6.000 mAh, Ini Spesifikasinya
- Cara Komentar dengan "GIF" di Instagram