cpu-data.info

[POPULER TEKNO] Surprise Deal Telkomsel, Hari Ini Terakhir | Nasib Samsung Galaxy S23 Ultra yang Digores hingga Dibakar

Ilustrasi program Surprise Deal Telkomsel.
Lihat Foto

- Hadirnya kembali program Surprise Deal Telkomsel menjadi salah satu berita teknologi populer di kanal KompasTekno. Seperti biasa, Surprise Deal Telkomsel menawarkan segudang promo paket internet yang lebih murah dibanding harga normal.

Selain Surprise Deal Telkomsel, ramalan CEO Nokia soal "kiamat smartphone" juga cukup banyak dibaca. Selain itu, ada pula nasib Samsung Galaxy S23 Ultra yang "disiksa" dengan cara digores, ditekuk, hingga dibakar.

Sekuat apa kira-kira? Selengkapnya, berikut rangkuman berita teknologi populer di kanal KompasTekno.

Baca juga: [POPULER TEKNO] 3 Cara Cegah Akun WhatsApp Disadap | ChatGPT Plus Hadir di Indonesia | iPhone 11 Masih Layak Beli atau Tidak?

Surprise Deal Telkomsel, terkahir hari ini

Program Surprise Deal Telkomsel kembali hadir untuk para pelanggan pascabayar (Halo) maupun pelanggan Simpati, Kartu As, dan Loop yang kini sudah dilebur menjadi Telkomsel Prabayar.

Seperti sebelumnya, program ini hadir secara terbatas. Surprise Deal Telkomsel kali ini hanya digelar selama dua hari yaitu mulai 14 Februari 2023 (00.00 waktu lokal) hingga hari ini, 15 Februari 2023 (00.00 waktu lokal).

Seluruh paket internet ini berlaku selama 30 hari dan bisa dipakai di jaringan 2G, 3G, dan 4G Telkomsel di seluruh Indonesia. Adapun rincian paket Internet Surprise Deal terbaru Telkomsel bisa disimak di artikel "Surprise Deal Telkomsel Kuota 10 GB Harga Rp 35.000 Hanya 2 Hari".

CEO Nokia ramal orang-orang tinggalkan smartphone di tahun 2023

President and Chief Executive Officer (CEO) Nokia Pekka Lundmark meramalkan bahwa dalam beberapa tahun ke depan, smartphone akan mulai banyak ditinggalkan penggunanya.

Menurutnya, orang-orang tidak akan lagi ketergantungan pada smartphone seperti hari ini, di tahun 2023 mendatang. Mereka akan berpindah menggunakan perangkat lain apabila internet generasi keenam, yakni 6G resmi dikomersilkan secara publik.

Lantas, perangkat apa yang akan digunakan tujuh tahun mendatang menurut Lundmark? Jawabannya ada di artikel "CEO Nokia: Orang-orang Tak Pakai Smartphone Lagi pada 2030".

Nasib Samsung Galaxy S23 Ultra

Samsung Galaxy S23 Ultra menjadi model tertinggi di antara Galaxy S23 series lainnya. Karena menjadi model tertinggi, Galaxy S23 Ultra memiliki spesifikasi yang lebih mumpuni dibanding Galaxy S23 'reguler' maupun Galaxy S23 Plus.

Salah satunya soal perlindungan, di mana bodi Galaxy S23 Ultra dilapisi kaca pelindung Gorilla Glass Victus 2, peningkatan dari Gorilla Glass Victus yang disematkan ke Galaxy S22 Ultra.

Nah, untuk mengetes ketahanan Galaxy S23 Ultra, seorang YouTuber bernama Zack Nelson atau yang dikenal dengan kanal JerryRigEverything "menyiksa" Galaxy S23 Ultra. Zack mencoba menggores, menekuk, hingga membakar ponsel tersebut.

Bagaimana nasibnya? Selengkapnya bisa disimak di artikel "Samsung Galaxy S23 Ultra Disiksa, Digores, Ditekuk, hingga Dibakar".

Mengenal OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT

Chatbot berbasis AI, ChatGPT sedang populer saat ini. Popularitas ChatGPT ikut melambungkan nama OpenAI, perusahaan yang mengembangkan ChatGPT.

Mungkin, tidak banyak yang tahu bahwa Elon Musk, pernah terlibat di awal berdirinya OpenAI. Apa keterlibatan Elon Musk dan seperti apa perjalanan OpenAI?

Selengkapnya ada di artikel "Mengenal OpenAI, Perusahaan di Balik ChatGPT yang Elon Musk Pernah Ikut Terlibat".

Kominfo tangani 683 situs pemerintah dan lembaga pendidikan yang disusupi judi online

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengeklaim telah menangani 683 situs pemerintahan dan lembaga pendidikan yang disusupi konten judi online.

Lebih spesifik, Kominfo mengeklaim ada 461 situs pemerintahan dengan domain go.id dan 222 situs pendidikan dengan domain ac.id yang sudah ditangani. Jumlah itu berdasarkan temuan Kominfo sejak tanggal 1 Januari 2022 hingga 13 Februari 2023.

Kominfo juga mengungkap alasan banyaknya situs judi online yang merangsek ke situs resmi pemerintah dan lembaga pendidikan. Apa alasannya? Jawabannya ada di artikel "Kominfo Klaim Tangani 683 Situs Pemerintah dan Universitas yang Disusupi Konten Judi Online".

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat