6 Cara Mengatasi Laptop Lemot saat Mengisi Daya

- Perangkat laptop seringkali rawan lambat atau bahkan lag. Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan permasalahan ini terjadi. Seperti pengisian daya, rusaknya kipas, hingga tingginya aktivitas pada aplikasi perangkat laptop.
Perangkat laptop yang lambat, membuat pengguna kesulitan untuk melanjutkan berbagai aktivitas terutama pekerjaan. Tak perlu risau karena ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya.
Berikut KompasTekno telah merangkum beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi laptop lambat saat mengisi daya.
Baca juga: 4 Penyebab MacBook Lemot dan dan Cara Mengatasinya
Ukur suhu panas perangkat
Lambatnya kinerja laptop bisa diakibatkan panas tinggi pada perangkat. Hal ini dikarenakan selama pengisian laptop, sebagian energi diubah menjadi panas yang perlu dibuang melalui kipas perangkat.
Apabila panas pada laptop tidak bisa keluar maka akan terjadi penumpukan dan peningkatan suhu sistem, hingga akhirnya kinerja laptop melambat.
Untuk mencari sumber masalah laptop yang lambat, pengguna bisa mengukur suhu panas menggunakan CPU dengan aplikasi pemantauan suhu.
Apabila CPU melaporkan bahwa perangkat Anda memiliki suhu yang tinggi, berarti pengguna perlu memberikan ruang agar suhu panas bisa keluar atau biarkan perangkat dalam keadaan mati beberapa saat.
Periksa adaptor daya
Perangkat laptop yang lambat juga bisa diakibatkan oleh adaptor daya yang rusak. Untuk menghindari kinerja perangkat yang lambat, pengguna bisa mencoba dengan menggunakan adaptor daya yang lain.
Apabila cara tersebut berhasil, berarti Anda perlu mengganti adaptor dayanya dengan yang baru.
Baca juga: Cara Cek Kondisi Baterai Laptop Windows 10 dan 11
Lepas baterai
Pengisian daya yang terlalu lama juga bisa membuat baterai menjadi panas dan memperlambat kinerja perangkat.
Apabila perangkat tidak bisa digunakan tanpa menancapkan adaptor daya, berarti pengguna harus melepaskan baterai untuk menghilangkan penumpukan panas.
Pastikan untuk menggunakan adaptor daya asli, karena adaptor daya yang tidak sesuai bisa membuat perangkat rusak. Hindari juga menyentuh tempat baterai untuk menghindari setruman.
Ubah pengaturan daya

Cara memperbaiki laptop lag atau lambat saat mengisi daya adalah dengan menjaga keseimbangan pengaturan daya. Berikut ini langkah-langkah mengubah pengaturan daya di Windows 10.
- Klik menu Windows
- Ketikkan di pencarian dengan "Control Panel"
- Pilih menu "Category" dan klik "Large Icons"
- Klik "Power Options"
- Pilih "Balanced"
Bebaskan RAM PC
Jika dengan cara-cara di atas laptop masih lambat, pengguna dapat mempercepatnya dengan membebaskan sumber daya RAM dan CPU. Berikut langkah-langkah untuk melepaskan bebas laptop Anda.
- Buka “Task Manager” pada laptop Anda
- Klik “More details” untuk melihat sumber daya yang sedang bekerja
- Pilih menu “Processes”
- Klik “End task” pada bagian paling bawah
Baca juga: Jenis-jenis RAM yang Digunakan pada Perangkat
Hindari penggunaan ketika mengisi daya
Cara terakhir untuk mengatasi laptop yang lambat adalah membawanya ke teknisi ahli untuk memastikan tidak ada masalah pada perangkat keras.
Apabila masalah masih terus berlanjut, itu berarti pengguna hanya bisa menggunakan laptop ketika tidak sedang mengisi daya. Jadi isi daya hingga penuh sebelum perangkat digunakan.
Selain itu upaya lain agar dapat membuat baterai laptop tetap awet adalah dengan mengaktifkan mode hemat baterai.
Terdapat beberapa tips lain yang bisa dicoba pengguna agar baterai tetap tahan lama seperti pada artikel berikut ini. Itulah cara-cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kinerja laptop yang lambat saat mengisi daya. Semoga membantu.
Terkini Lainnya
- YouTube Bikin Langganan "Premium Lite", Ini Bedanya dengan Premium Biasa
- Menkomdigi Minta Platform Digital Perketat Perlindungan Anak dari Konten Berbahaya
- 8 Ciri-ciri Chat Penipuan WhatsApp, Jangan Terkecoh
- Harga Laptop Akan Naik, Bos Acer Ungkap Alasannya
- 25 Tablet dan HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS dengan AI DeepSeek
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Twitter Batalkan Kebijakan yang Haramkan Link Promosi Medsos Lain
- Oppo Pad Air Punya Fitur Multi-Screen Connect, Apa Itu?
- Nubia Z50 Meluncur dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 2
- Oppo A57 Varian 128 GB Rilis di Indonesia, Ini Harganya
- Gara-gara Piala Dunia 2022, Google Search Pecahkan Rekor