Apple, Samsung dkk Kurangi Produksi iPhone dan HP Android Tahun Depan

- Pasar ponsel smartphone tengah lesu dan sedang tidak baik-baik saja. Indikasinya, pengiriman (shipment) smartphone global menurun selama tiga kuartal berturut-turut pada 2022 ini.
Kondisi tersebut diyakini dilatarbelakangi oleh ketidakpastian ekonomi global, meningkatnya inflasi, dan adanya ancaman resesi.
Merespons situasi pasar global saat ini, analis memprediksi sejumlah vendor ponsel global seperti Apple dan Samsung dilaporkan memilih untuk mengurangi produksi ponsel tahun depan.
Baca juga: Ada PPKM, Pengiriman Ponsel Indonesia Turun 21 Persen
Apple, Samsung, dan vendor lain yang tidak dirinci dilaporkan melakukan semua hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko pasar dan mempercepat "destocking" (mengurangi inventaris HP) di pasar.
Salah satunya mengurangi produksi ponsel. Tujuannya, agar vendor ponsel bisa mengantisipasi situasi kelebihan banyak HP di pasar tanpa ada pembeli.
"Tak ada pembeli" mengindikasikan bahwa permintaan konsumen akan HP baru tengah melambat di tengah situasi ekonomi global yang tidak baik-baik saja seperti saat ini.
Pasar ponsel Android paling terdampak
Analis pasar smartphone memperkirakan, pengiriman (shipment) ponsel global hanya akan mencapai 1,26 miliar unit. Angka ini turun 6,8 persen bila dibandingkan tahun 2021 (year-on-year/YoY).
Penurunan ini diyakini disebabkan karena faktor seperti pertumbuhan ekonomi yang melambat, inflasi, dan epidemi Covid-19 pada 2022, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari GizChina, Selasa (27/12/2022).
Lesunya pasar ponsel dilaporkan paling berdampak pada kubu ponsel Android. Merek HP Android besar asal China seperti Xiaomi, Oppo, dan Vivo, ketiganya mengalami penurunan tahunan hampir 20 persen.
Baca juga: Pengiriman Ponsel Anjlok di Kuartal III-2022, Salah Satu Periode Terburuk
Apple menjadi satu-satunya di antara enam merek ponsel teratas yang memiliki peluang pertumbuhan positif tahun ini. Namun, karena kapasitas produksi yang terbatas pada kuartal keempat, shipment iPhone akhir tahun ini mungkin tidak sebaik perkiraan sebelumnya.
Salah satu faktor yang turut memengaruhi produksi iPhone adalah rentetan peristiwa di pabrik Foxconn di Zhengzhou, China. Mulai dari lockdown, aksi protes, hingga resign berjemaah ini pun diyakini bakal berdampak pada lini perakitan iPhone.
Beberapa analis meramalkan, jika "masalah saat ini" berlarut-larut hingga Desember, maka bisa jadi produksi iPhone bakal 10 juta lebih sedikit daripada yang direncanakan sebelumnya.
Analis yang lain memprediksi bahwa jumlah produksi iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max akan berkurang 25 hingga 30 persen dibandingkan model iPhone 14 dan iPhone 14 Plus menjelang musim belanja liburan.
Menurut analis, pasar ponsel global diprediksi baru akan membaik tahun depan. Pada 2023, shipment ponsel global diramalkan akan tumbuh menjadi sekitar 1,327 miliar unit, meningkat sebesar 5,2 persen dari tahun ke tahun.
Terkini Lainnya
- Takut Kendala Bahasa saat Nonton Konser di Luar Negeri? Coba Fitur Samsung S25 Ultra Ini
- Cara agar Tidak Menerima Pesan WhatsApp dari Orang Lain Tanpa Blokir, Mudah
- Meta Resmi Setop Program Cek Fakta di AS, Ini Gantinya
- Isi E-mail Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Trump Sebut Elon Musk Akan Mundur dari Pemerintahan
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Inikah Tampilan Windows 12 yang Makin Mirip MacOS?
- Asus ROG Phone 6 Batman Edition Resmi Dijual di Indonesia, Harga Rp 15 Juta
- Bos Shopee Beli Rumah "Second" Bekas Bintang NBA Rp 400 Miliar, Ini Penampakannya
- Steam Gelar Winter Sale 2022, Harga Game Mulai Rp 25.000
- Tanda-tanda Kehadiran Samsung Galaxy S22 Versi Murah