cpu-data.info

Inikah Tanda-tanda Elon Musk Mundur dari Tesla?

ARSIP - Chief Executive Officer Tesla dan SpaceX Elon Musk berbicara di SATELLITE Conference and Exhibition 9 Maret 2020, di Washington.
Lihat Foto

- Kabar tentang Elon Musk yang sedang bersiap meninggalkan Tesla berembus semakin kencang. Kabar tersebut awalnya muncul sejak Elon Musk gencar menjual saham Tesla miliknya beberapa waktu belakangan ini.

Pada minggu lalu contohnya, Musk menjual sebanyak 22 juta lembar saham Tesla atau setara dengan 3,6 miliar dollar AS (berkisar Rp 56,1 triliun).

Meski tidak dijelaskan alasan dari penjualan saham itu, hal tersebut tampaknya berkaitan dengan keputusan Musk membeli Twitter dan fokus untuk merombak media sosial itu.

Perubahan fokus tersebut konon berdampak pada perusahaannya yang lain, Tesla. Sebagai pemegang saham mayoritas, keputusan Musk menjual saham Tesla dapat membuat sejumlah investor khawatir.

Elon Musk juga dinilai sudah tidak serius memimpin Tesla, sejak Musk membeli Twitter. Sejak awal, Elon Musk memang banyak "mengorbankan" saham Tesla yang ia miliki demi Twitter.

Baca juga: Elon Musk Ancam Gugat Karyawan yang Spill Rahasia Perusahaan

Pada November lalu, Musk dilaporkan menjual sebanyak 19,5 juta lembar saham Tesla. Apabila diuangkan, jumlahnya setara dengan 3,95 miliar dollar AS atau sekitar Rp 61,6 triliun.

Berdasarkan dokumen pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Musk menjual saham Tesla pada tanggal 4 dan 8 November 2022.

Kemudian pada Agustus lalu, Elon Musk juga menjual saham perusahaan mobil listrik Tesla sebesar 7,92 juta lembar saham. Saham tersebut jumlahnya setara dengan 6,88 miliar dollar AS atau sekitar Rp 101,7 triliun.

Berdasarkan dokumen pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), penjualan saham itu terjadi pasca-pertemuan tahunan para pemegang saham Tesla yang berlangsung pekan lalu. Transaksi terakhir tercatat dilakukan pada 5, 8, dan 9 Agustus 2022.

Siapa pengganti Elon Musk?

Beberapa isu juga menyebut bahwa Elon Musk akan segera melepas jabatan CEO Tesla dan akan digantikan oleh direktur Tesla yang berbasis di China, Tom Zhu XiaoTong.

Baca juga: Investor Tesla Desak Elon Musk Mundur dari CEO Twitter

Tom Zhu sendiri tercatat sudah bekerja di perusahaan sejak 2014 lalu. Selama masa kerjanya, ia dinilai telah berkontribusi dan memberi pengaruh yang cukup signifikan. Misalnya, mempelopori pembuatan jaringan pengisi daya bernama “Supercharger Tesla” di China.

Inovasi dan kerja keras yang dilakukan selama ini yang mungkin menjadi pertimbangan sejumlah pihak.

Ditambah, saat pertama kali bekerja, jenjang karier Tom Zhu juga meningkat pesat. Dari yang awalnya berada di posisi wakil presiden secara global, kini ia menjadi direktur dari Tesla di China.

Namun, hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut dari kabar tersebut. Musk selaku CEO Tesla juga belum memberikan pernyataan apapun.

Didesak mundur dari jabatan CEO Twitter

Selain kabar mundur dari Tesla, muncul juga kabar lain yang melaporkan bahwa Musk didesak oleh sejumlah investor untuk mundur dari Twitter. Pernyataan itu disampaikan oleh investor utama Tesla, Le KoGuan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat