Google Chrome Versi Terbaru, Hemat Baterai dan Irit Memori
- Google meluncurkan dua fitur baru untuk peramban besutannya, Google Chrome. Dua fitur tersebut adalah “Memory Saver” dan “Energy Saver”.
“Sejak awal, kami merancang Chrome pada aspek kecepatannya. Namun, performa lebih dari sekadar memberikan pengalaman browsing yang cepat. Hari ini kami memgumumkan bahwa Chrome akan mengoptimalkan (penggunaan) baterai dan memori perangkat,” ujar Google di blog resminya.
Peramban modern, seperti Chrome memakan cukup banyak memori. Sebetulnya, hal ini tidak masalah apabila perangkat memiliki RAM yang besar. Namun, sebaliknya, browser yang berjalan di perangkat dengan RAM kecil akan membuat kinerja perangkat lamban.
Nah, kedua fitur ini diharapkan bisa membuat perangkat PC atau desktop yang menjalankan Chrome, tetap hemat ruang dan baterai.
Mode Memory Saver diklaim Google bisa mengurangi penggunaan memori RAM hingga 30 persen dengan cara mengalihkan tab yang tidak aktif ke mode tidur (sleep). Tab yang "tertidur" tadi baru akan di-reload ketika dibutuhkan lagi.
Baca juga: Update Baru Google Chrome di Tablet Bikin Multitasking Lebih Mudah
Sementara mode Energy Saver, akan membatasi beberapa aktivitas ketika baterai tersisa di bawah 20 persen.
Energy Saver akan membatasi aktivitas latar belakang (background activity), biasanya adalah laman atau aplikasi yang pernah atau telah dibuka namun masih tetap berjalan setelah ditutup atau di-minimize. Mode ini juga akan membatasi efek visual di situs-situs yang memiliki animasi dan video.
Fitur mode Memory Saver dan Energy Saver sudah mulai digulirkan pada pembaruan Chrome 108 dan akan tersedia secara global untuk perangkat berbasis Windows, macOS, dan ChromeOS dalam beberapa minggu ke depan, dilansir KompasTekno dari Tech Crunch, Sabtu (10/12/2022).
Setelah digulirkan ke seluruh perangkat, fitur akan langsung aktif secara otomatis. Namun, pengguna juga diberikan kebebasan untuk mengubah setting fitur tersebut. Pengguna dapat memilih tab mana saja yang ingin tetap aktif atau bahkan menonaktifkan fitur “Memory Saver” tersebut.
“Anda akan selalu bisa mengontrol untuk mempersonalisasi kinerja Chrome. Saat fitur ini diluncurkan, pengguna dapat menonaktifkan salah satu fitur atau memberi tanda tab mana saja yang penting,” jelas Google.
Baca juga: Google Permudah Pengguna Chrome Telusuri History dan Bookmark
Sebelum Chrome, Microsoft juga sudah meluncurkan fitur serupa untuk peramban buatannya, Edge. Pada September lalu, Microsoft meluncurkan fitur yang memungkinkan peramban Edge menonaktifkan tab yang tidak terpakai. Fitur tersebut diklaim dapat menghemat 83 persen penggunaan memori dari sebelumnya.
Terkini Lainnya
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Sudah Ada di iPhone
- Gaji CEO Apple Tim Cook Naik pada 2024, Sekian Jumlahnya
- Sempat Ditunda, Peluncuran Xiaomi 13 Jadi 11 Desember
- Induk Facebook Mau Bikin Medsos Baru Pesaing Twitter?
- Chip Mediatek Dimensity 8200 Resmi Meluncur, Dukung Ray Tracing
- iQoo Neo 7 SE Meluncur, Smartphone Pertama dengan Dimensity 8200
- Jalan Microsoft Beli Penerbit Game Call of Duty Tidak Mulus