Google Permudah Pengguna Chrome Telusuri History dan Bookmark
- Google menghadirkan fitur pintasan baru di omnibox (kotak pencarian URL Chrome) untuk memudahkan pengguna melakukan pencarian.
Kali ini, pengguna Google Chrome versi desktop bisa langsung menelusuri seluruh riwayat penelusuran, situs web yang difavoritkan (bookmark), dan seluruh tab yang sedang dibuka langsung dari omnibox.
Hal tersebut dimungkinkan karena Google menghadirkan fitur bernama "Omnibox Site Search Starter Pack".
Sebelumnya, pengguna harus membuka menu "History" dan "Bookmark" bila ingin melihat kembali situs web yang pernah dikunjungi atau disimpan.
Baca juga: Sejarah hingga Perkembangan Google Chrome
Bila pengguna memiliki riwayat browsing dan bookmark yang bejibun, melakukan pencarian secara manual bakal menyita waktu pengguna. Nah, di sinilah fungsi fitur Omnibox Site Search Starter Pack.
Misalnya, kami ingin membukan history browsing kami tentang Justin Bieber. Sembari memasukkan kata kunci, pengguna bakal melihat berbagay situs web yang pernah dikunjungi dengan kata kunci terkait. Pengguna tinggal mengeklik salah satunya untuk kembali mengunjungi situs web tersebut.
Baca juga: Cara Menghapus Riwayat Pencarian Google Search di Android
Hal tersebut juga berlaku untuk bookmark dan tab. Pengguna hanya perlu memasukkan "@bookmarks plus spasi" kemudian masukkan kata kunci untuk mencari situs web yang pernah difavoritkan oleh pengguna.
Terkadang, pengguna juga "menimbun" tab atau jendela yang sangat banyak di Google Chrome. Sehingga tak jarang membuat pengguna sulit mencari tab tertentu.
Nah, pengguna tinggal memasukkan pintasan "@tab plus spasi" kemudian masukkan kata kunci untuk mencari tab yang dimaksud.
Masih dalam tahap eksperimen
Perlu dicatat, fitur pintasan Omnibox Site Search Starter Pack merupakan fitur eksperimen di Google Chrome. Dengan kata lain, Google belum merilisnya secara resmi ke publik.
Pengguna bisa mengaktifkan fitur tersebut secara mandiri dengan cara memasukkan alamat "chrome://flags/#omnibox-site-search-starter-pack" (tanpa tanda kutip) di omnibox atau melalui tautan berikut ini.
Baca juga: Google Temukan Celah Berbahaya, Ini Versi Browser Chrome yang Aman
Nanti, pengguna bakal melihat hasil "Omnibox Site Search Starter Pack" di paling atas. Ubah pengaturan "default" menjadi "enabled".
Pengguna juga bisa mengaktifkan dan menonaktifkan fitur Omnibox Site Search Starter Pack kapan saja diinginkan.
Untuk menonaktifkan, pengguna tinggal klik opsi "disabled". Atau pengguna bisa memilih opsi "default" untuk kembali ke pengaturan awal, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari 9to5Google, Kamis (29/9/2022).
Google mengimbau, dengan mengaktifkan fitur eksperimen macam ini, pengguna berpotensi menerima bug, hingga kehilangan data browser atau membahayakan keamanan atau privasi pengguna.
Terkini Lainnya
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Google Kini Bisa Cari Sesuatu Berdasar Gambar dan Teks
- Jadwal MPL ID S10 Pekan Kedelapan, Ada Laga El Clasico Jilid Dua
- iPhone 14 Pro Max Dipreteli, Seperti Ini Isinya
- Ekspektasi Meleset, Apple Kurangi Produksi iPhone 14
- Laptop Asus Zenbook Pro 17 Meluncur dengan Prosesor Ryzen 6000