Apakah Menggunakan Ponsel Bisa Menyebabkan Sakit Kepala?
- Smartphone atau HP seolah sudah menjadi barang penting bagi sebagian orang untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Namun, menggunakan smartphone atau HP dalam waktu yang cukup lama, berdampak negatif bagi kesehatan. Salah satunya adalah memicu migrain dan sakit kepala.
Penggunaan smartphone dalam durasi waktu yang cukup lama disebut bisa menyebabkan sakit kepala bagi pengguna dewasa, remaja, maupun anak-anak.
Melansir Verry Well Health, penggunaan ponsel dalam waktu yang lama bisa menyebabkan migrain, sakit kepala, dan gejala kesehatan lainnya, termasuk pusing. Semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk menatap layar ponsel, maka semakin tinggi pula risiko migrain dan gejala lainnya.
Namun, beberapa penelitian mengungkap bahwa sakit kepala yang ditimbulkan akibat menggunakan ponsel terlalu lama bersifat sementara. Artinya, gejalanya akan muncul setelah pengguna menggunakan HP berlama-lama. Sakit kepala juga kemungkinan hanya akan berlangsung selama beberapa jam.
Baca juga: Fitur di iPhone Ini Bisa Cegah Pengguna Kecanduan Main HP
Akibat terlalu lama main HP bisa memperburuk sakit kepala
Meskipun sakit kepala atau migrain hanya dirasakan sementara, penggunaan HP yang cukup lama tidak bisa dianggap sepele. Sebab, risikonya bisa lebih buruk.
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Neurology Clinical Practice, menggunakan smartphone berlama-lama bisa memperburuk kondisi migrain dan sakit kepala. Penelitian itu dilakukan terhadap 400 responden yang sudah memiliki riwayat sakit kepala atau migrain di India.
Setelah menanyakan tentang kebiasaan penggunaan ponsel, riwayat sakit kepala, dan obat yang dikonsumsi, peneliti menemukan fakta bawah responden yang sering menggunakan smartphone cenderung mengonsumsi obat pereda sakit kepala lebih banyak.
Namun, sakit kepala yang diderita hanya sedikit mereda dibanding responden yang tidak menggunakan smartphone.
"Korelasi (antara HP dan sakit kepala) yang ditemukan dalam penelitian ini menghasilkan kecenderungan bahwa penggunaan smartphone bisa menjadi pemicu potensial untuk sakit kepala yang memburuk, kata Dr. Deepti Vibha, peneliti dan asosiasi profesor neurologi dari Institut Ilmu Kedokteran India di New Delhi.
Vibha mengatakan, ada beberapa mekanisme yang belum bisa ditemukan di penelitain ini dan mungkin akan dipecahkan di studi berikutnya.
Baca juga: Setop Kebiasaan Buka HP Saat Bangun Tidur, Begini Dampaknya
Secara statistik, penelitian yang dilakukan Vibha dan tim menghasilkan sebanyak 96 persen responden yang menggunakan smartphone lebih banyak mengonsumsi obat sakit kepala dibanding 81 persen responden yang tidak menggunakan smartphone.
Sebanyak 84 persen responden mengaku sakit yang dirasakan "reda sedang" dan "reda sepenuhnya" setelah meminum obat. Persentase itu lebih kecil dibanding non-pengguna smartphone sebesar 94 persen.
Penyebab sakit kepala akibat menggunakan HP terlalu lama
Penelitian Vibha tidak menjelaskan penyebab memburuknya sakit kepala atau migrain akibat menggunakan HP terlalu lama.
Namun, beberapa studi lain menemukan bahwa ada kemungkinan kebiasaan yang tidak disadari saat memainkan HP, bisa menjadi pemicu sakit kepala secara tidak langsung.
Misalnya, menekuk leher saat scrolling HP berlama-lama. Kebiasaan yang disebut "text neck" itu disebut bisa menyebabkan ketegangan pada tulang belakang seseorang, setara dengan menahan beban seberat 9-13 kologram.
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- Kabar Terbaru Jack Ma Setelah Lama "Menghilang"
- Netflix Rilis 3 Game Baru di Android dan iOS, Ada Game Kucing Hello Kitty
- Canalys: Samsung Rajai Pasar Ponsel Asia Tenggara
- 5 Besar Vendor Ponsel di Indonesia Kuartal III-2022, Oppo Teratas
- Buruh Meradang, 6 Juta iPhone 14 Pro Berkurang