Gempa Cianjur, Telkomsel Pulihkan Sinyal dengan Genset
- Gempa dengan magnitudo 5,6 menggunjang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) pukul 13.12 WIB. Getaran gempa juga dirasakan di beberapa wilayah lainnya, seperti Jakarta, Bandung, Bogor, dan sekitarnya.
Menanggapi musibah tersebut, operator seluler Telkomsel memastikan bahwa jaringan di wilayah pasca-gempa tetap terkendali, alias berjalan dengan normal.
Hanya saja, ada beberapa titik di wilayah gempa yang mengalami pemadaman listrik. Sehingga hal tersebut berdampak pada kualitas dari jaringan Telkomsel. Menurut data yang dihimpun oleh Kementerian Kominfo, ada 73 BTS Telkomsel yang down, dari total 245 site.
“Telkomsel turut prihatin atas terjadinya bencana alam gempa bumi yang terjadi di wilayah Cianjur, Provinsi Jawa Barat,”ujar Saki Hamsat Bramono, Vice President Corporate Communications Telkomsel dalam keterangan yang diterima KompasTekno, Senin (21/11/2022).
Baca juga: Xiaomi Uji Coba Kirim Peringatan Dini Gempa di Indonesia
“Ada sejunlah titik di wilayah terdampak bencana, terutama Cianjur, (yang) mengalami pemadaman listrik. Hal ini berdampak pada penurunan kualitas jaringan Telkomsel di sejumlah lokasi tersebut,” jelas Saki.
Oleh karena itu, Telkomsel akan terus berupaya mengembalikan kondisi jaringan agar dapat kembali normal. Salah satunya dengan memberdayakan mobile backup genset guna mendukung operasional BTS (Base Transceiver Station) yang terkena imbas dari gempa.
“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak dan berupaya melakukan percepatan pemulihan jaringan akibat pemadaman listrik dengan memberdayakan mobile backup genset untuk mendukung operasional BTS yang terdampak agar pelanggan dapat menikmati kembali layanan Telkomsel dengan normal,” terang Saki.
Hingga berita ini ditayangan, Bupati Cianjur Herman Suherman kepada KompasTV mengatakan setidaknya ada 46 orang tewas akibat gempa bumi Cianjur hari ini.
Baca juga: Google Umumkan 6 Fitur Baru untuk Android, Ada Pendeteksi Gempa
Herman menyampaikan bahwa sejauh ini yang sudah tercatat sekitar 700 orang mengalami luka-luka. Tidak dirinci berapa yang mengalami luka ringan ataupun berat. Korban yang dilarikan ke beberapa rumah sakit berasal dari wilayah utara Kabupaten Cianjur.
“Situasi terkini, yang sudah terdata meninggal 46 orang. (Korban) terus berdatangan dari daerah. Yang terluka kurang lebih 700 orang,” ujar Herman dalam acara program Breaking News Kompas TV.
Terkini Lainnya
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- BenQ Rilis Monitor Gaming Mobiuz EX270QM dan EX270M di Indonesia, Ini Harganya
- 8 HP Samsung di Indonesia Sudah Bisa Update Android 13, Ini Daftarnya
- Ingin Tangkapan Gambar dengan Smartphone Saat Menonton Konser Lebih Optimal? Ini Caranya
- Lagi, Elon Musk Pecat 2 Petinggi Twitter
- Link Pengumuman Hasil Tes Wawancara PPG Prajabatan 2022 Gelombang 2 dan Jadwal Berikutnya