2 November, Siaran TV Analog di Jabodetabek Dipastikan Padam Selamanya

- Penghentian siaran televisi analog atau Analog Switch Off (ASO) dipastikan akan dilakukan besok, 2 November 2022. Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), akan menjadi wilayah pertama yang migrasi ke siaran TV digital sepenuhnya.
Di Jabodetabek, terdapat 9 kabupaten dan kota yang akan mengalami pemadaman TV analog besok. Selain Jabodetabek, terdapat 173 kabupaten dan kota non-terrestrial service yang tidak akan lagi mendapat lagi sinyal TV biasa.
Jadi, total wilayah yang terdampak ASO pada 2 November sejumlah 222 kabupaten kota.
"Jabodetabek yang terdiri dari 9 kabupaten dan kota akan dilaksanakan ASO pada 2 November 2022, dan 173 kabupaten dan kota non-terrestrial service atau tidak ada layanan TV terrestrial," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate dalam konferensi pers terkait Perubahan TV Analog ke TV Digital melalui kanal YouTube Kemenko Polhukam RI, akhir Oktober lalu.
"Dengan demikian, ada 222 kabupaten kota yang total ASO (2 November)," imbuhnya.
Jadwal ini sesuai dengan rencana Kominfo sebelumnya yang menetapkan tenggat akhir ASO per 2 November 2022, sesuai dengan Undang-Undang Cipta Kerja. Meski demikian, dalam praktiknya ASO kali ini dilakukan secara bertahap, bukan serentak. Pasalnya, wilayah siaran lainnya akan menyusul ASO setelah Jabodetabek.
Menurut Johnny, ada total 514 kabupaten dan kota di Indonesia yang migrasi siaran TV analog ke digital. Dari jumlah ini, 222 wilayah akan migrasi ke TV digital pada 2 November. Sementara 292 wilayah lainnya akan ASO setelah 2 November, sesuai dengan kesiapan setiap wilayah.
Baca juga: 5 Smart TV Murah buat Nonton Siaran TV Digital Tanpa STB, mulai Rp 1 Juta-Rp 2 Jutaan
Pembagian STB gratis di Jabodetabek
Sebelum migrasi siaran TV analog ke digital di Jabodetabek dirampungkan pada 2 November, Kominfo menyebut telah mendistribusikan set top box (STB), yaitu alat untuk mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara agar dapat ditampilkan di TV analog, secara gratis kepada rumah tangga miskin.

Per 25 Oktober, distribusi STB gratis bagi rumah tangga miskin di Jabodetabek diklaim sudah mencapai 98,44 persen dari rasio 359.617 unit.
Selain Kominfo, penyelenggara multipleksing atau TV swasta juga harus menyediakan 112.484 unit STB untuk rumah tangga miskin di Jabodetabek.
Baca juga: 5 STB Murah buat Nonton Siaran TV Digital, Mulai Rp 100.000-an
Alasan ASO tidak serentak 2 November
ASO 2 November sedianya dilakukan serentak di semua wilayah di Indonesia. Namun pada akhirnya migrasi siaran TV analog ke digital ini dilakukan bertahap karena distribusi STB yang belum tuntas.
Dua pihak yang bertugas mendistribusikan alat tersebut adalah Kominfo dan beberapa TV swasta.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Mekopolhukam) Mahfud MD, distribusi STB belum dirampungkan oleh beberapa TV swasta. Adapun STB yang didistribusikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sudah selesai.
"Kesimpulannya, peralihan dari (TV) analog ke digital akan dilaksanakan pada 2 November dan dimulai secara bertahap karena masih (ada) beberapa hal yang harus disiapkan," kata Mahfud MD, dalam kesempatan yang sama.
Jumlah distribusi STB oleh pihak TV swasta sendiri disebut baru mencapai 4,4 persen. Adapun kesiapan infrastruktur lainnya dalam hal multipleksing (MUX) diklaim sudah selesai dan siap semua.
Dengan demikian, pendistribusian STB selanjutnya akan diatur kembali oleh semua pihak baik Kominfo maupun TV swasta.
"Infrastrukturnya dalam bentuk MUX sudah selesai, tetapi STB-nya (dari) pemerintah sudah menyelesaikan, yang TV swasta baru 4,4 persen, sehingga harus diatur kembali. Jadi, dari sudut pemerintah semua sudah siap, yang TV swasta nanti kita lakukan bersama-sama setelah itu," lanjut Mahfud MD.
Baca juga: Cara Cek Jangkauan Sinyal TV Digital lewat Aplikasi
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Desain Oppo A58 Terungkap, Mirip Oppo A17
- WhatsApp dan Instagram Down Bergantian dalam Sepekan, Apa Penyebabnya?
- Elon Musk Jadi CEO Twitter Gantikan Parag Agrawal
- CEO Telegram Marah, Apple Ingin Hancurkan Bisnisnya
- Vine Bangkit dari Kubur Akhir Tahun Ini?