cpu-data.info

Vine Bangkit dari Kubur Akhir Tahun Ini?

Ilustrasi Vine
Lihat Foto

- Elon Musk resmi menjadi pemilik Twitter setelah menyelesaikan transaksi akuisisi pada Kamis (27/10/2022) lalu waktu Amerika Serikat.

Tak butuh waktu lama bagi Elon untuk melakukan perubahan. Paling baru, Elon Musk berencana menghidupkan kembali Vine, aplikasi berbagi video pendek yang diakuisisi Twitter pada tahun 2012, kemudian disetop layanannya pada 2017.

Menurut sumber yang dikutip oleh Axios, Elon Musk menunjuk beberapa insinyur untuk menghidupkan Vine. Mereka dikerahkan untuk mengecek basis kode lama Vine yang belum diubah atau diperbarui sejak layanan aplikasi tersebut ditutup.

Baca juga: 17 Januari, Vine Berhenti Jadi Media Sosial

Para insinyur itu juga bertugas untuk memeriksa seberapa banyak perkerjaan yang perlu dijalankan untuk menghidupkan kembali Vine.

Dan hasilnya, cukup banyak hal yang perlu dilakukan untuk me-reboot aplikasi itu. Meski demikian, Vine kabarnya bisa diluncurkan lagi pada akhir tahun ini.

Durasi tersebut cukup singkat untuk memoles kembali aplikasi dengan kode yang sudah usang bertahun-tahun.

Akan tetapi, kepemimpinan Musk tampaknya akan mendesak karyawan agar rencana tersebut terwujud. Pasalnya, belum lama ini Musk juga memerintahkan karyawan untuk menerapkan program berbayar untuk tanda centang biru, dan program ini harus selesai pada 7 November.

Rencana untuk menghidupkan kembali Vine juga diungkapkan Musk melalui akun Twitter pribadinya. Musk memposting twit berisi polling yang menanyakan audiens apakah dirinya harus mengembalikan Vine.

Baca juga: Seperti Vine, Periscope Akhirnya Ditutup Twitter

Pantauan KompasTekno, Selasa (1/11/2022), polling tersebut sudah ditanggapi oleh lebih dari 4,8 juta pengguna. 69,5 persen di antaranya menyatakan setuju dan 30,5 persen lainnya tidak setuju dengan kembalinya Vine.

Vine sendiri adalah aplikasi berbagi video pendek yang diakuisisi Twitter pada tahun 2012, kemudian dirilis ulang pada tahun 2013. Bila aplikasi ini benar-benar dirilis ulang oleh Elon Musk, maka Vine akan bersaing dengan TikTok dan aplikasi lainnya.

Dihimpun KompasTekno dari The Verge, Selasa (1/11/2022), Musk sudah menghimpun informasi terkait cara bersaing dengan platform lain.

Namun sejauh ini belum diketahui apakah Vine nantinya akan menjadi bagian dari Twitter atau berdiri sebagai aplikasi mandiri seperti sebelumnya.

Beli Twitter seharga Rp 600 triliun

Elon Musk membeli Twitter senilai 44 miliar dolar AS (Rp 634 triliun). Dengan pembelian ini, para pemegang saham Twitter akan menerima 54,20 dolar AS (Rp 750.000) secara tunai per saham Twitter yang mereka miliki.

Harga itu setara dengan harga saham ketika Elon Musk menandatangani perjanjian akuisisi pada April 2022.

Baca juga: Elon Musk Jadi CEO Twitter Gantikan Parag Agrawal

Pembelian Twitter ini akhirnya terwujud setelah melalui drama saling gugat antara Twitter dan Musk, lantaran CEO SpaceX itu sempat berniat batal mengakuisisi platform berlogo burung "Larry Bird" tersebut.

Musk harus menghadapi tuntutan hukum jika membatalkan akuisisi Twitter. Hakim memberikan tenggat waktu bagi Musk dan Twitter untuk merampungkan penutupan transaksi hingga 28 Oktober 2022 pukul 17.00 waktu AS.

Bila hingga tenggat tersebut transaksi tak kunjung ditutup, tanggal sidang akan kembali ditetapkan pengadilan. Akhirnya, Musk dan Twitter melanjutkan transaksi sesuai tenggat tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat