Google Tandai Tragedi Halloween Itaewon sebagai Kejadian Darurat Halaman all -

- Google menandai tragedi Halloween di Itaewon, salah satu distrik di Seoul, Korea Selatan, sebagai kejadian darurat. Ketika mengetik kata kunci "Itaewon incident" (insiden Itaewon) di kolom pencarian Google Search, akan muncul tanda "SOS Alert" dengan label warna merah, menandakan tragedi tersebut sebagai kejadian darurat.
Tanda kejadian darurat tragedi Itaewon itu terpampang di hasil pencarian teratas Google. Ada tiga tab yang bisa digunakan untuk mendapat informasi terbaru seputar tragedi Halloween Itaewon, yakni tab "Overview", "Local Info", dan "News".

Baca juga: Asal Usul Tradisi Google Doodle, Keisengan Pendiri Google Saat Cuti
Apabila peta itu diklik, pengguna akan diarahkan ke Google Maps untuk melihat wilayah mana saja yang terdampak tragedi Itaewon. Area terdampak akan ditandai dengan warna merah.

Akun Twitter itu tampak memberikan update informasi mengenai tragedi Itaewon secara berkala. Akun tersebut juga membagikan kontak narahubung bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau teman di tragedi Itaewon.
[??? ?? ?? ??]
— ??? (@seoulmania) October 29, 2022
??? ???? ?? ????? ?? ??? ?02-2199-8660, ?02-2199-8664~8678, ?02-2199-5165~5168 ??, 120 ??????? ?? ?????.
*????: ??? ???? 3?(??? ???? 5? 1)
Terakhir, ada tab "News" yang akan memberikan laporan terkini dari media dari Korea Selatan maupun media internasional yang meliput tragedi Halloween Itaewon.
Berdasarkan percobaan yang dilakukan Kompas Tekno, tanda darurat tragedi Itaewon hanya muncul jika memasukkan kata kunci dalam bahasa Inggris. Hasil itu tidak muncul dengan kata kunci berbahasa Indonesia, seperti "tragedi Itaewon", "kejadian Itaewon", "insiden Itaewon", atau bahkan kata "Itaewon" saja.
Kendati demikian, untuk perangkat dengan pengaturan Bahasa Indonesia, hasil pencarian yang muncul akan menggunakan Bahasa Indonesia.
Baca juga: Mengapa Google Tampilkan Tempe Mendoan Hari Ini?
Kronologi tragedi Halloween Itaewon
Pada Sabtu, 29 Oktober 2022 malam, distrik Itaewon diramaikan acara perayaan Halloween. Acara ini digelar untuk pertama kalinya setelah absen dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Melansir Reuters, diprediksi ada 100.000 pengunjung yang memadati area Yongsan-gu. Dilihat dari Google Maps, area tersebut memiliki beberapa gang yang sangat sempit. Akibatnya, ratusan ribu orang berdesak-desakan memenuhi jalan dan gang.

Semakin malam, area Yongsan-gu semakin penuh sesak. Kemeriahaan pesta perayaan Halloween lantas berubah mencekam. Teriakan pria dan wanita yang terhimpit, terdengar dari tengah-tengah kerumunan.
Stasiun pemadam kebakaran Yongsan menerima laporan pertama tragedi Itaewon pada pukul 22.22 waktu setempat. Setidaknya ada 81 panggilan darurat yang diterima petugas.
Petugas pemadam kebakaran segera tiba di lokasi pukul 22.38 waktu setempat. Mereka kemudian mengeskalasi penanganan pada pukul 11.50. Dalam penanganan tragedi Itaewon, total ada 848 personil, termasul 364 pemadam kebakaran dikerahkan.
Baca juga: Tragedi Peretasan Terbesar Google Diangkat dalam Serial Dokumenter
Sebanyak 142 ambulan juga bersiaga di sekitar area untuk mengangkut korban yang sebelumnya mendapat pertolongan CPR (cardiopulmonary resuscitation). Hingga saat ini, otoritas setempat melaporkan ada 151 orang meninggal dunia dan 82 lainnya luka-luka.
Korban jiwa terdiri dari 97 wanita dan 54 pria, sebagaimana dikutip KompasTekno dari The Korea Herald, Minggu (30/10/2022).
Lebih dari 100 korban jiwa telah dibawa ke rumah sakit terdekat. Beberapa jenazah masih berada di lokasi kejadian, lalu dipindahkan ke gedung olahraga terdekat untuk diidentifikasi.
Otoritas setempat menyebut sebagian besar korban jiwa adalah pemuda berusia sekitar 20 tahun. Mereka juga mengatakan, beberapa warga negara asing turut menjadi korban jiwa. Di antaranya adalah warga negara Iran, Uzbekistan, China, dan Norwegia.
Terkini Lainnya
- Ini Kelebihan dan Kekurangan e-SIM Dibanding Kartu SIM Seluler Fisik
- iPhone XS Masih Layak Dibeli Tahun 2025? Begini Penjelasannya
- Google Luncurkan Ironwood, Chip AI untuk Inferensi Skala Besar
- Spesifikasi dan Harga iPhone 16 Pro Max Max di Indonesia, mulai Rp 22 Juta
- Samsung Ajak Konsumen Jajal Langsung Galaxy A56 5G dan A36 5G di "Awesome Space"
- Cara Aktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone
- Elon Musk Dulu Ejek Bentuk Roket yang Bawa Katy Perry ke Luar Angkasa
- Tidak Ada Batas Waktu, Ini Cara Login dan Aktivasi MFA ASN
- HP Poco F7 Ultra dan F7 Pro Resmi di Indonesia, Harga Termurah Rp 7 Jutaan
- Link Download dan Cara Instal Safe Exam Browser buat Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2025
- Momen Katy Perry di Luar Angkasa: Lihat Lengkung Bumi dan Pegang Bunga Aster
- Manuver Intel Selamatkan Bisnis Chip, Jual 51 Persen Saham Perusahaan Hasil Akuisisi
- 6 Cara Mengatasi Kode OTP Invalid saat Aktivasi MFA ASN Digital, Jangan Panik
- Katy Perry ke Luar Angkasa Pakai Roket Bos Amazon, Kembali Selamat dan Cium Tanah
- Cara Beli eSIM Telkomsel dan Daftar Harganya
- Link Download Twibbon Hari Keuangan Nasional 2022
- Kekayaannya Menguap, Mark Zuckerberg "Turun Kasta"
- Hari Pertama Elon Musk Pimpin Twitter, Pecat CEO hingga Bikin Aturan Konten
- 25 Juta Orang Indonesia Streaming YouTube Pakai TV
- Mengapa Google Tampilkan Tempe Mendoan Hari Ini?