Jepang Kembangkan Teknologi Buka Kunci Ponsel Pakai Napas

- Sejumlah vendor smartphone menawarkan beragam metode untuk membuka kunci perangkat, mulai dari pemindai sidik jari, pengenal wajah, kata sansi dan lain sebagainya.
Namun, beberapa metode tersebut memiliki kelemahan, termasuk pengenal wajah yang bisa dimanipulasi menggunakan topeng.
Dengan demikian, masih banyak yang perlu dilakukan untuk meningkatkan keamanan ponsel.
Nah, belum lama ini para peneliti di Universitas Kyushu dan Universitas Tokyo, Jepang, mengembangkan metode baru untuk membuka kunci smartphone.
Alih-alih menggunakan tubuh manusia, seperti mata, wajah, atau sidik jari, para peneliti ini justru memakai napas untuk membuka kunci ponsel.
Baca juga: Login WhatsApp Web Harus Scan Wajah atau Sidik Jari, Amankah?
Metode ini menggunakan konsep yang disebut "hidung elektronik". Konsep ini melibatkan sistem sensor penciuman untuk menganalisis bau di udara dan mengidentifikasi komponen bau tersebut.
Dalam industri makanan, konsep ini biasanya digunakan untuk mendeteksi makanan sisa dan menganalisis apakah rasanya enak.
Napas setiap manusia punya ciri khas
Menurut temuan para peneliti, komposisi napas yang diembuskan manusia ternyata sangat kompleks. Bahkan ketika orang makan, komponen napasnya akan berubah. Kendati begitu, berdasarkan penelitian, napas setiap orang memiliki ciri khas yang unik.
Oleh karena itu, para peneliti menilai bahwa napas yang diembuskan manusia bisa dimanfaatkan untuk mengidentifikasi beberapa penyakit termasuk diabetes, atau otentikasi biometrik.
"Bau manusia muncul sebagai kategori baru otentikasi biometrik, yang pada dasarnya menggunakan komposisi kimia unik Anda untuk mengonfirmasi siapa Anda," kata Chaiyanut Jirayupat, penulis utama studi, dikutip KompasTekno dari Scienceblog, Jumat (30/9/2022).

Data dari sensor itu kemudian diteruskan ke machine learning untuk dianalisis komposisi kimia dari napas setiap orang. Sehingga dapat menyusun profil yang akan dipakai untuk membedakan setiap individu.
Baca juga: Aplikasi Nafas Ukur Kualitas Udara Jabodetabek Real-Time
Tingkat akurasi pengenal napas ini diklaim mencapai 97,8 persen. Angka ini cukup mendekati tingkat akurasi sistem pemindai sidik jari maupun pengenal wajah.
Dihimpun KompasTekno dari Gizchina, pengenal wajah memiliki tingkat akurasi sampai 99,97 persen, sementara pemindai sidik jari tingkat akurasinya 98,6 persen.
Meski tingkat akurasinya di atas 90 persen, skala penelitian ini masih terbilang kecil, dengan total sampel dari 20 orang. Dengan demikian, studi ini masih perlu dipelajari dan dikembangkan lebih lanjut sebelum diterapkan ke smartphone.
Terkini Lainnya
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Jadwal MPL S10 30 September 2022, Upaya Pembuktian Evos Legends
- Instagram Blokir Permanen Akun Situs Porno
- Intel dan Samsung Pamer Layar PC yang Bisa Dipanjangkan
- Intel Umumkan Harga GPU Arc A770, Kapan Bisa Dibeli?
- Amazon Kindle Scribe Meluncur, Pertama dengan Stylus