TikTok Hapus 113 Juta Video dalam 3 Bulan, Ini Sebabnya

- TikTok menghapus lebih dari 113 juta video dari platformnya pada April-Juni lalu. Video-video ini dihapus karena dinilai melanggar kebijakan platform TikTok.
Berdasarkan laporan triwulan perusahaan, 44 persen video yang dihapus itu dinilai melanggar kebijakan keamanan TikTok. Adapun video lainnya dihapus karena dikategorikan termasuk kegiatan ilegal hingga konten vulgar.
Ratusan juga video itu dihapus secara manual dengan melibatkan pantauan dari petugas terkait dan secara otomatis menggunakan alat penyaring konten.
"Memanfaatkan machine learning sangat berpengaruh dalam hal memerangi misinformasi yang berbahaya," kata pihak TikTok dalam laporannya.
Baca juga: Apa itu TikTok Now dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
"Kami memperluas kapasitas untuk menyaring konten pada sistem kami, mengingat sifat misinformasi yang berubah dengan cepat, terutama selama krisis atau peristiwa tertentu (seperti perang di Ukraina atau pemilu)," lanjut pihak TikTok.
Sejak awal tahun ini, TikTok diketahui berjuang memerangi penyebaran konten palsu dan misinformasi terkait perang Rusia-Ukraina. Perusahaan lantas memblokir video dari Rusia dan memasang label khusus pada media yang didukung Pemerintah Rusia.
Adapun pada periode ini, TikTok mengeklaim ada lebih banyak video yang dihapus otomatis oleh sistem TikTok, yaitu sekitar 48 juta video. Hampir 96 persen video yang dihapus pada April-Juni, bahkan ditarik dari platform sebelum dilaporkan pengguna.
Menurut TikTok, total video yang dihapus itu mewakili 1 persen dari total video yang diunggah ke platformnya selama periode tersebut. Namun, bila dibandingkan dengan triwulan pertama 2022, jumlah itu terbilang agak meningkat dari sebelumnya 102 juta video pada Januari-Maret.
Baca juga: TikTok Terancam Denda Rp 441 Juta Terkait Data Pengguna Anak
TikTok juga hapus 60 juta akun pengguna
Selain menghapus video yang dinilai melanggar kebijakan perusahaan, TikTok juga menghapus akun pengguna yang dikategorikan sebagai akun palsu, akun yang dianggap digunakan oleh pengguna di bawah batas minimal usia yang berlaku, dan lainnya.
Menurut laporan perusahaan, pada periode ini hampir 60 juta akun dihapus dari TikTok. Akun-akun tersebut di antaranya dikategorikan sebagai akun palsu (33,6 juta), akun di bawah usia minimal (20,5 juta), dan alasan lainnya (5,2 juta).
"Selain menghapus akun karena melanggar Pedoman Komunitas, kami juga menghapus akun yang dinilai sebagai spam, berikut video yang diunggah oleh akun tersebut. Kami juga bertindak proaktif mencegah akun spam dibuat secara otomatis," kata TikTok, dihimpun KompasTekno dari The Verge, Jumat (30/9/2022).
Terkini Lainnya
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Bocoran 4 Saudara Kembar Oppo Find X9
- 2 Cara Beli Tiket Kapal Feri Online untuk Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- IDC: Pasar Smartphone Indonesia Masih Lesu di Pertengahan Tahun 2022
- 5 Fitur Baru WhatsApp yang Meluncur September Ini
- Shopee Disebut PHK Sejumlah Karyawan di Thailand
- Ini Merek HP Baru Pelajar Asal Buton dari Presiden Jokowi
- Alasan Fitur Canggih Google Maps Ini Belum Hadir di Indonesia