Kabar Buruk dari Twitch, Bagi Hasil untuk Streamer Diturunkan Jadi 50:50

- Platform live treaming Twitch melakukan penyesuaian kebijakan bagi hasil untuk para kreator konten besar yang penghasilannya melampaui 100.000 dolar AS (sekitar Rp 1,5 miliar) per tahun.
Hal ini disampaikan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut dalam sebuah pengumuman yang dirilis di blog resmi Twitch.
Presiden Twitch Dan Clancy mengatakan bahwa kreator konten yang telah menyentuh angka pendapatan yang disebutkan di atas tadi bakal berbagi pendapatan dengan Twitch dengan skema 50:50 (50 persen).
Sebelumnya, sistem bagi hasil yang mereka dapatkan lebih besar, yaitu 70 persen dari total pendapatan, alias 70:30.
Dan mengatakan bahwa kebijakan ini bakal berlaku pada 1 Juni 2023 mendatang dan hanya akan diterapkan kepada kreator konten yang terdaftar dalam program kemitraan premium Twitch.
Program kemitraan premium Twitch adalah program khusus bagi para kreator konten yang sudah populer dan besar di Twitch, boleh jadi mereka yang sudah memiliki pendapatan lebih dari 100.000 dolar AS per tahun tadi.
Adapun para kreator konten yang terdaftar dalam program kemitraan standar Twitch dari awal memang sudah menyetujui bahwa kebijakan bagi hasil mereka dengan Twitch adalah 50:50.
Konon, kebijakan baru ini hanya akan berdampak pada sekitar 10 persen dari total kreator konten yang ada di Twitch. Sebab, sebagian besar kreator konten di platform itu memiliki kemitraan standar dengan Twitch.
Baca juga: Cara Download dan Menyimpan Video Live Streaming di Twitch
Biaya sewa mahal
Lantas, mengapa kebijakan ini dibuat? Menurut Dan, kebijakan anyar ini terpaksa mereka terapkan lantaran biaya sewa untuk menyediakan layanan live streaming cukup mahal.
"Menghadirkan video live streaming berkualitas tinggi dengan latensi rendah ke seluruh dunia membutuhkan biaya yang tidak murah," ujar Dan, dikutip KompasTekno dari Twitch.com, Kamis (22/9/2022).
"Bahkan apabila mengacu pada biaya layanan Interactive Video Service (IVS) dari Amazon Web Services (AWS) saat ini, biaya sewa per 100 kreator konten yang menghadirkan konten live streaming selama 200 jam secara bersamaan mencapai 1.000 dolar AS (sekitar Rp 15 juta) per bulan," imbuh Dan.
Dan tidak menyebut apakah biaya sewa ini meningkat dari biaya sewa sebelumnya atau tidak. Yang jelas, ia saat ini hanya ingin lebih transparan terkait biaya operasional Twitch untuk menghadirkan konten live streaming berkualitas bagi seluruh pengguna di dunia.
Dan melanjutkan, ke depannya, kreator konten Twitch yang terdampak kebijakan anyar ini akan mendapatkan e-mail dari Twitch untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait mekanisme bagi hasil terbaru ini.
Baca juga: Streamer Twitch Bisa Dapat Uang hingga Rp 7 Juta per Bulan
Terkini Lainnya
- Hasil Foto Kamera 200 MP Samsung Galaxy S25 Ultra, Di-crop Tetap Jernih
- Takut Kendala Bahasa saat Nonton Konser di Luar Negeri? Coba Fitur Samsung S25 Ultra Ini
- Cara agar Tidak Menerima Pesan WhatsApp dari Orang Lain Tanpa Blokir, Mudah
- Meta Resmi Setop Program Cek Fakta di AS, Ini Gantinya
- Isi E-mail Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Konsol Genggam Logitech G Cloud Gaming Meluncur, Harga Rp 5 Jutaan
- Pengguna Bisa Hapus Data Pribadi yang Muncul di Hasil Pencarian Google
- Gambar Jernih Pemotretan Pakai Fitur Zoom Samsung Galaxy S22 Ultra Viral di Twitter, Ini Faktanya
- Asus Bakal Bawa ROG Phone 6 Batman Edition ke Indonesia?
- HP Flagship Asus Zenfone 9 Dipastikan Akan Meluncur di Indonesia