Ponsel Mahal Laris Manis Meski Pasar Smartphone Dunia Lesu

- Sebagian besar vendor smartphone membukukan penurunan pengiriman smartphone pada kuartal II-2022 dibanding kuartal yang sama pada tahun lalu atau year-on-year (YoY).
Menurut firma riset pasar Counterpoint, pengiriman smartphone global turun 9 persen ke angka 294,5 juta unit di kuartal II-2022, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Counterpoint menyebut penyebab lesunya pengiriman ponsel dunia dikarenakan memburuknya kondisi ekonomi yang diperparah oleh ketidakpastian geopolitik akibat perang di Ukraina.
Baca juga: Pasar Smartphone Lesu, Samsung Tetap Nomor Satu
Selain itu, belum pulihnya kondisi pasar smartphone dari pandemi, serta kelangkaan chip yang menghambat rantai pasokan, juga menjadi faktor lain yang membuat pengiriman smartphone pada kuartal ini turun 9 persen dari tahun ke tahun.
Menariknya, meski kondisi pasar smartphone melemah, permintaan ponsel harga mahal (flaghsip) justru naik. Dalam laporan yang sama, Counterpoint menyebutkan bahwa ponsel segmen ultra premium (yang dijual sekitar >1000 dollar AS atau Rp 14,8 juta), berkontribusi besar dalam hal nilai maupun volume penjualannya.
Ponsel kategori tersebut tercatat tumbuh signifikan secara global baik di China, Eropa Barat, maupun Amerika Utara.
Merek yang berperan dalam pertumbuhan ponsel segmen ini tak lain adalah Samsung dan Apple melalui produk iPhone 13 series, serta flagship dan ponsel lipat Samsung. Menurut Counterpoint, volume penjualan ponsel ultra premium tumbuh 164 persen secara YoY.
Baca juga: Samsung Galaxy Z Flip3 Kuasai Pasar Ponsel Lipat Dunia

Dirangkum KompasTekno dari Ars Technica, Selasa (23/8/2022), ponsel segmen premium sendiri kontribusinya cukup kecil, hanya sekitar 10 persen dari total penjualan smartphone. Meski demikian, Counterpoint menyebutkan segmen ini berkontribusi 70 persen pada keuntungan penjualan ponsel global.
Ke depannya Counterpoint memprediksi bahwa vendor ponsel akan mencoba bersaing pada pasar ponsel premium. Sebab dengan meningkatnya inflasi global, penjualan ponsel segmen entry-level dan ponsel kategori murah lainnya akan lebih menantang.
Oleh karena itu, Counterpoint menyebutkan bahwa produsen ponsel bisa menyeimbangkannya dengan menghadirkan dan bersaing menawarkan ponsel kelas premium.
Baca juga: Canalys: Pengiriman Ponsel Dunia Anjlok, Vendor Bakal Habiskan Sisa Stok
Samsung masih juara
Masih dari laporan Counterpoint, Samsung masih memuncaki posisi lima besar vendor smartphone dunia. Pangsa pasar ponsel perusahaan asal Korea Selatan itu tumbuh 8 persen secara YoY, menjadi 21 persen.
Kemudian, Apple mengalami sedikit penurunan, yakni 5 persen di periode yang sama, akibat dampak dari makro-ekonomi yang tidak stabil. Vendor asal China tampknya cukup terpengaruh lesunya pasar smartphone.

Xiaomi, Oppo, dan Vivo misalnya, turun sebesar 25 persen, 15, persen, dan 22 persen secara berurutan di periode yang sama. Ketiga vendor asal China itu terdampak penutupan wilayah (lockdown) pertengahan tahun kemarin akibat melonjaknya lagi kasus Covid-19.
Baca juga: 5 Besar Merek Smartphone di Indonesia, Induk Infinix Masuk Realme Terdepak
Untuk lengkapnya, berikut rincian lima besar vendor smartphone dunia serta volume unit yang mereka kirimkan (dalam satuan juta) di periode kuartal II-2022, versi Counterpoint Research:
Terkini Lainnya
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- Samsung Luncurkan Social Commerce di Indonesia, Mudahkan Belanja Sambil Bermedia Sosial
- Kekayaan Bos Xiaomi Lei Jun Menguap Rp 18 Triliun, Ini Penyebabnya
- RUU PDP Ditargetkan Akan Disahkan September 2022
- Oppo ColorOS 13 Bikin Hemat Baterai Find X5 Pro
- Cara Daftar DTKS Jakarta 2022 Tahap 3 secara Online serta Syaratnya