Microsoft Tuduh Sony Bayar Pengembang untuk Cegah Game Masuk ke Xbox Game Pass
- Persaingan antara Microsoft dan Sony di pasar game bukanlah hal baru. Baru-baru ini Microsoft menuding bahwa Sony telah membayar pengembang agar mereka tidak merilis game ke layanan Xbox Game Pass milik Microsoft.
Tuduhan tersebut diungkap Microsoft dalam sebuah dokumen kepada Dewan Administratif Ekonomi (Administrative Council for Economic Defense/CADE) Brasil pada 9 Agustus lalu.
Dokumen tersebut diberikan sebagai salah satu laporan terkait akuisisi Activision/Blizzard yang dilakukan Microsoft.
Disebutkan dalam dokumen bahwa Sony berupaya menghambat perkembangan Xbox Game Pass dengan mencegah masuknya sejumlah game ke dalam layanan.
"Kemampuan Microsoft untuk terus memperluas Game Pass telah terhambat oleh keinginan Sony untuk menghalangi pertumbuhan tersebut. Sony membayar 'hak memblokir' untuk mencegah pengembang memasukkan game mereka ke Game Pass dan pesaingnya, " tulis Microsoft.
Baca juga: Sama-sama Bisa Main Game Gratis, Ini Beda Xbox PC Game Pass dan PS Plus
Tuduhan Microsoft ini muncul setelah Sony mengeklaim bahwa pembelian Activision Blizzard oleh Microsoft dapat memengaruhi keputusan pencinta game untuk menentukan apakah akan membeli Xbox atau PlayStation.
Apalagi game besar Call of Duty berada di bawah Activision, sehingga ada kekhawatiran game tersebut hanya akan dirilis eksklusif untuk Xbox. Hal ini dianggap menghalangi kompetisi.
Namun, Microsoft sejatinya telah berulang kali mengatakan bahwa game besar di bawah Activision tetap akan dikembangkan untuk platform lain, termasuk PlayStation.
Microsoft akuisisi Activision/Blizzard
Pada awal tahun 2022, Microsoft mengakuisisi Activision/Blizzard dengan "mahar" sebesar 68,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 986 triliun.
Pembelian Microsoft atas Activision Blizzard menimbulkan kekhawatiran mengenai distribusi seri game besar, seperti Call of Duty di sejumlah platform.
Baca juga: Activision Dicaplok Microsoft, Bagaimana Nasib Game Call of Duty di PlayStation?
Head of Gaming Microsoft, Phil Spencer, pada Januari lalu mengatakan bahwa pihaknya akan mempertahankan seri game Call of Duty di platform lain, termasuk PlayStation meski Activision Blizzard diakuisisi Microsoft.
Microsoft mengatakan bahwa pihaknya akan merilis tiga game Call of Duty berikutnya untuk konsol PlayStation.
Dihimpun KompasTekno dari Video Games Chronicle, Kamis (18/8/2022), salah satu seri yang dimaksud termasuk Modern Warfare 2 yang direncanakan meluncur pada 28 Oktober mendatang.
Terkini Lainnya
- Sejarah Urutan Versi Android dari Paling Awal hingga Terbaru
- Bisnis Game Lebih Cuan dari Streaming Video dan Musik, Menurut Riset
- Kenapa TWS di MacBook Terus Putus-putus? Begini Cara Mengatasinya
- AMD dan Intel Rebutan Bikin Chip untuk PS6, Siapa Pemenangnya?
- 6 Tips biar HP Xiaomi Tidak Lemot dan Lancar
- Harga dan Spesifikasi nubia V60 Design di Indonesia
- iOS 18 Sudah Tersedia, Apakah iPhone 11 Bisa Update?
- Intel dan Amazon Kerja Bareng Kembangkan Chip untuk AI
- Daftar iPhone yang Tak Kebagian iOS 18
- Belum Resmi Dirilis, Samsung Galaxy S24 FE Segera Masuk Indonesia?
- 5 Cara Cek Kesehatan Baterai Laptop dengan Mudah, Lengkap untuk Semua Model
- Cek iPhone Kamu Kebagian iOS 18 atau Tidak, Begini Caranya
- Daftar iPhone yang Kebagian iOS 18
- Twit Elon Musk yang Sudah Dihapus Bikin Geram Gedung Putih
- Apple Fanboy Ternyata Enggak Buru-buru Ganti iPhone Baru
- Beredar, Penampakan Kamera Xiaomi 12T Pro Bertuliskan 200 MP
- YouTube Rilis Fitur "Saweran" Super Chat dan Super Sticker di Indonesia
- 5 Besar Merek Smartphone di Indonesia, Induk Infinix Masuk Realme Terdepak
- Cara Mengganti Nomor HP yang Terdaftar di Akun Prakerja dengan Mudah
- Beda Spesifikasi Oppo Reno 8 5G dan Reno 8 4G, Selisih Harga Rp 3 Juta