Broadcom Bakal Akuisisi VMware Seharga Rp 972 Triliun

- Perusahaan semikonduktor, Broadcom mengumumkan rencana akuisisi perusahaan cloud VMware.
Kedua perusahaan berencana menggabungkan bisnisnya dengan nilai kesepakatan senilai 61 miliar dollar AS (Rp 972 triliun) dalam bentuk tunai dan saham.
"Broadcom akan mengakuisisi semua saham VMware yang beredar melalui transaksi tunai dan saham yang bernilai sekitar 61 miliar dollar AS, berdasarkan harga penutupan saham Broadcom pada 25 Mei 2022," demikian pengumuman resmi Broadcom, dikutip KompasTekno dari laman resminya, Selasa (31/3/2022).
Berdasarkan kesepakatan itu, saham VMware ditetapkan seharga USD142,40 per lembar, 49 persen lebih tinggi dari harga saham VMware dalam perdagangan pada 22 Mei.
Sebagai bagian dari kesepakatan, Broadcom juga akan mengambil alih utang bersih VMware senilai 8 miliar dollar AS.
Baca juga: Elon Musk Diminta Tetap Rampungkan Akuisisi Twitter
Setelah VMware diakuisisi, pemegang saham Broadcom berhak atas sekitar 88 persen saham dan pemegang saham VMware memiliki sekitar 12 persen saham.
Setelah penutupan transaksi berlangsung, unit bisnis Broadcom Software Group akan bertransformasi dan beroperasi sebagai VMware.
Kedua perusahaan akan menggabungkan infrastruktur Broadcom dan solusi software keamanan guna memperluas portofolio produk VMware sebelumnya.
Menurut Broadcom, kombinasi solusi tersebut akan membantu pelanggan membangun aplikasi, menjalankan, mengelola, menghubungkan serta melindungi aplikasi dalam skala besar, di mana pun pelanggan menjalankan aplikasinya.
Berkat pengumuman rencana akuisisi itu, saham Broadcom naik 3,5 persen, begitu pula dengan saham VMware yang naik 3,1 persen, seperti dirangkum KompasTekno dari Reuters, Rabu (1/6).
Baca juga: Qualcomm Terancam Kehilangan Dua Mitra Besar Jika Dibeli Broadcom
Bakal jadi akuisisi terbesar kedua 2022
Dengan nilai kesepakatan 61 miliar dollar AS, akuisisi Broadcom atas VMware bakal tercatat sebagai akuisisi terbesar kedua pada tahun 2022, menyusul akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft senilai 68,7 miliar dollar AS atau nyaris Rp 1.000 triliun.
Berdasarkan ketentuan, VMware masih dapat menerima hingga mengevaluasi tawaran akuisisi dari perusahaan lain selama 40 hari sejak tawaran Broadcom dilayangkan, tepatnya hingga 5 Juli mendatang. Dengan kata lain, akuisisi Broadcom atas VMware belum final.
Jika VMware memutuskan untuk menerima tawaran lain sebelum batas waktu tersebut, perusahaan wajib membayar biaya pembatalan senilai 750 juta dollar AS (Rp 11 triliun).
Namun jika VMware menerima tawaran selain dari Broadcom di luar batas waktu yang telah ditentukan, perusahaan wajib membayar denda senilai 1,5 miliar dollar AS (Rp 21,8 triliun).
Transaksi akuisisi Broadcom atas VMware sendiri jika berjalan mulus, ditargetkan rampung pada tahun fiskal Broadcom 2023.
Terkini Lainnya
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Daftar Game Terbaru yang Akan Rilis Juni 2022
- Redmi Note 11 SE Masuk Indonesia atau Tidak, Xiaomi?
- Perbandingan Spesifikasi Infinix Note 12 dan Infinix Note 11, Apa Bedanya?
- Video: Review Xiaomi Redmi Note 11 Pro 5G Harga Rp 4 Jutaan
- Jadi 25 Titik, Ini Cara Cek Ganjil Genap Jakarta Terbaru via Google Maps