Sony Bakal Genjot Produksi PS5
- Sejak awal peluncurannya pada 2020 lalu, konsol game generasi terbaru dari Sony, yaitu PlayStation 5 (PS5) bisa dibilang sulit didapatkan di pasaran.
Hal ini disebabkan oleh permintaan yang tak sebanding dengan stok PS5 yang telah disiapkan Sony. Meski demikian, kelangkaan PS5 ini tampaknya bakal berakhir dalam waktu dekat.
Pasalnya, Presiden dan CEO Sony Interactive Enterainment (SIE), Jim Ryan berjanji bakal menambah produksi PS5 dalam beberapa waktu ke depan.
Baca juga: PS5 Langka, Sony Malah Genjot Produksi PS4
Ia tak mengumbar berapa jumlah penambahan produkai suksesor PS4 tersebut secara rinci. Yang jelas, jumlah penambahan tersebut akan lebih banyak dari sebelumnya.
"Kami berencana untuk menambah angka produksi konsol game (PS5) kami ke angka yang belum pernah kami capai," ujar Ryan dalam pernyataannya kepada para investor, dikutip KompasTekno dari Gizmodo, Minggu (29/5/2022)
Dalam laporan keuangan terbarunya pada kuartal-IV tahun finansial 2021 (FY21), Sony sendiri mengungkap bahwa mereka sukses menjual sekitar 2 juta unit PS5, berkurang dari 3,3 juta unit pasa periode yang sama tahun lalu.
Dengan penambahan ini, total PS5 yang berhasil terjual sejak peluncurannya adalah sekitar 19,3 juta unit, yang terdiri dari 11,5 juta unit di FY21 dan 7,8 juta unit di FY20.
Baca juga: Sony PS5 Bakal Makin Langka?
Kembali lagi ke penurunan penjualan tadi, hal tersebut, lanjut Ryan, bukan disebabkan oleh permintan PS5 yang menurun, melainkan karena kelangkaan komponen hardware yang melanda dunia, sebagai efek dari pandemi Covid-19.
Meski demikian, seperti apa yang disebutkan di atas, Ryan optimis pihaknya bisa meningkatkan produksi PS5 dengan mengamankan pasokan komponen untuk merakit konsol game tersebut dalam beberapa waktu ke depan.
Hal itu bisa ditempuh dengan mencari pemasok komponen yang lebih banyak dan bervariasi, alih-alih mengandalkan pemasok komponen yang sudah ada.
Dengan begitu, proses produksi PS5 tidak akan terganggu oleh pandemi Covid-19 atau invasi Rusia ke Ukraina yang berdampak pada banyak sektor.
Baca juga: Sony Setop Jual Konsol dan Game PlayStation di Rusia
Terkini Lainnya
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- Twitter dan Elon Musk Digugat Para Pemegang Saham, Ada Apa?
- Putar Lagu di Apple Music Kini Bisa lewat Aplikasi Waze
- Asus Siap Luncurkan Dua Laptop Bisnis dengan Dukungan 4G dan 5G di Indonesia
- Jack Dorsey Resmi Mundur dari Dewan Direksi Twitter
- Cara Mengetahui Pengguna yang Intip Profil TikTok Kita