Apa Itu MLFF, Sistem Pembayaran Tol Baru yang Bakal Gantikan E-toll?
- Sistem pembayaran biaya masuk jalan tol menggunakan e-toll rencananya bakal mengalami perubahan. E-toll bakal digantikan dengan sistem multilane free flow (MLFF).
Dengan sistem pembayaran terbaru tersebut, pengemudi dimungkinkan untuk terus melaju saat melintasi jalan tol tanpa harus berhenti guna melakukan pembayaran di pintu atau gerbang tol.
Baca juga: Apa itu ICAO? Organisasi Aviasi yang Tawari Indonesia Jadi Anggota Dewan
Sebagai catatan, pengemudi umumnya saat ini harus berhenti untuk membayar biaya masuk dengan cara menempelkan kartu e-toll di mesin pemindai yang tersedia di gerbang tol.
Dengan sistem MLFF, pengemudi nantinya tak harus repot melakukan pembayaran dengan cara tersebut. Sistem MLFF rencananya bakal dikenalkan dan diterapkan secara penuh di jalan tol pada akhir 2023.
Apa itu MLFF?
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, saat ini sistem MLFF masih dalam proses riset yang melibatkan beberapa pihak terkait.
"Ini masih dalam proses riset ya oleh pihak dari BUJT, termasuk PUPR, termasuk juga pihak BPTJ," ujarnya saat konferensi pers yang digelar pada Selasa (17/5/2022).
Dikutip dari laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), proyek pengembangan sistem pembayaran tol MLFF sudah digalakan sejak sekitar awal tahun 2021.
Dalam hal pengembangan proyek MLFF, BPJT Kementerian PUPR menjalin kerja sama dengan PT Roatex Indonesia Toll System (RITS). MLFF diharapkan dapat menciptakan efisiensi dan efektivitas sistem pembayaran pada jalan tol.
Ide dari sistem pembayaran tol MLFF secara sederhana sebenarnya sama seperti e-toll, yakni pembayaran tidak dilakukan secara tunai alias cashless. Namun, MLFF memiliki perbedaan yang lebih spesifik pada cara pembayarannya.
Baca juga: Apa Itu Starlink? Layanan Internet Satelit yang Dijanjikan Hadir di Indonesia Mulai 2023
Dengan MLFF, pengemudi tak perlu lagi berhenti di gerbang tol untuk melakukan pembayaran seperti yang umum digunakan pada e-toll. Jadi, selain cashless, MLFF adalah sistem pembayaran jalan tol yang juga memiliki konsep nirsentuh.
Lantas, bagaimana cara kerja MLFF dengan konsep cashless dan nirsentuh? Simak penjelasannya di bawah ini.
Cara kerja MLFF
Sistem pembayaran tol MLFF dengan konsep cashless dan nirsentuh dimungkinkan dengan memanfaatkan teknologi bernama Global Navigation Satellite System (GNSS).
GNSS merupakan sistem navigasi yang memanfaatkan satelit luar angkasa untuk mendeteksi dan mengirimkan data lokasi serta waktu ke pengguna.
Dengan sistem seperti itu, data untuk kegiatan transaksi pun bisa ditransmisikan, termasuk membayar biaya jalan tol. Guna mendukung sistem MLFF, nantinya pengguna perlu aplikasi di smartphone.
Lewat aplikasi tersebut, satelit akan membaca data pengemudi untuk keperluan transaksi pembayaran jalan tol. Saat data pengemudi terbaca, saldo uang elektronik yang ada pada aplikasi di smartphone akan langsung terpotong.
Melalui sistem ini, pengemudi tak perlu lagi berhenti guna membayar biaya jalan tol, sehingga dapat mengurangi kepadatan kendaraan yang umum terjadi di gerbang tol, apalagi saat jam-jam sibuk.
Baca juga: Apa itu SpaceX? Perusahaan Teknologi Elon Musk yang Dikunjungi Jokowi
Penerapan MLFF berbasis GNSS dikatakan dapat memangkas waktu yang dibutuhkan untuk membayar biaya jalan tol. Dari pembayaran via e-toll yang diperkirakan menghabiskan waktu sekitar 4 detik, dengan MLFF berbabasis GNSS, waktu pembayarannya bisa jadi 0 detik.
Selain dapat mengurangi kemacetan, penerapan teknologi MLFF berbasis GNSS ini juga dapat meningkatkan efisiensi operasional jalan tol. Itulah informasi seputar sistem pembayaran tol MLFF yang bakal menggantikan e-toll. Semoga bermanfaat.
Terkini Lainnya
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Fungsi Rumus AVERAGE dan Contoh Penggunaannya
- 2 Cara Menyembunyikan Nomor saat Telepon di HP dengan Mudah dan Praktis
- Kata POV Sering Keliru di Medsos, Begini Arti yang Benar
- Cara Langganan GetContact biar Bisa Cek Tag Nomor Lain
- Samsung Bikin Galaxy S25 Versi Tipis demi Saingi iPhone 17 Air?
- Mana Lebih Baik, Laptop Windows atau Chromebook? Begini Pertimbangannya
- Kenapa Fitur Find My Device Tidak Berfungsi? Begini Penjelasannya
- Hati-hati, Ini Dia Risiko Pakai Password Sama di Banyak Akun Media Sosial
- Komitmen Huawei Bangun Ekonomi Digital di Asia Pasifik
- Seperti AS, Kanada Juga Akan Blokir Huawei dan ZTE
- OnePlus Nord 2T Resmi Meluncur, Ponsel Pertama dengan Chipset Dimensity 1300
- Sony "LinkBuds S" Masuk Indonesia, TWS Ringan Harga Rp 3 Jutaan
- Xiaomi Catat Penurunan Pendapatan untuk Pertama Kali