Cara Ganti Siaran TV Biasa ke Digital agar Tetap Bisa Nonton TV Mulai 30 April

- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mulai menghentikan siaran televisi analog (Analog Switch Off/ASO). Tahap pertama penghentian siaran TV analog akan rampung pada 30 April mendatang.
Pada tahap pertama, Kominfo mematikan siaran televisi analog di sejumlah wilayah di Aceh, Jawa Barat, Banten, hingga Papua. Total ada 116 kabupaten/kota yang meliputi 56 wilayah siaran.
Baca juga: Catat, Jadwal Migrasi TV Analog ke Digital Mulai April hingga November 2022
Artinya, mulai tanggal 30 April nanti, pengguna TV analog di sejumlah wilayah tersebut tak bisa lagi menerima dan menyaksikan siaran dan harus beralih ke siaran digital.
Agar tetap dapat menyaksikan televisi, pengguna mau tidak mau harus beralih ke televisi digital. Berikut ini adalah cara untuk beralih dari TV analog ke TV digital.
Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk pindah ke tv digital.
Pertama dengan menggunakan set top box (STB) DVBT2. STB adalah alat untuk mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilkan di TV Analog biasa.
Dengan menggunakan STB, pengguna tidak perlu mengganti TV analog yang dimiliki. Namun, pengguna tetap harus memiliki antena digital.
Baca juga: 4 Tips Memilih STB untuk Siaran TV Digital, Jangan Sampai Salah Beli
Pasalnya, STB hanya berfungsi sebagai pengubah sinyal dari digital ke analog. Sinyal digital tersebut masih harus ditangkap menggunakan antena digital.
Dengan demikian, cara pertama untuk beralih ke televisi digital adalah dengan membeli set top box (STB) dan antena digital. Alat ini bisa dibeli melalui marketplace dengan harga yang berbeda-beda.
Cara kedua adalah dengan mengganti televisi analog ke tv digital. Televisi digital sekilas tampak serupa dengan televisi biasa. Sehingga saat hendak membeli, pengguna perlu memastikan apakah televisi tersebut mendukung siaran digital atau tidak.
Jika sudah menggunakan televisi digital, pengguna tidak memerlukan STB. Namun, tetap harus menggunakan antena digital.
Cara mencari siaran digital melalui STB
Lantas, bagaimana cara menikmati siaran TV digital bagi pengguna TV analog? berikut langkah-langkahnya di bawah ini.
- Pertama, pastikan TV analog dan perangkat STB DVBT2 Anda sudah saling terhubung.
- Kemudian, nyalakan TV Anda lalu masuk ke mode AV.
- Apabila terdapat beberapa mode AV, sesuaikan dengan koneksi STB, misalnya AV1, AV2, atau lainnya.
- Jika mode AV sudah ditentukan, Anda bisa langsung menyalakan perangkat STB.
- Tekan tombol "Menu" pada remot STB, lalu cari opsi "Pencarian Saluran" dan klik "Pencarian Otomatis".
- Tunggu hingga perangkat berhasil mencari sinyal siaran TV digital sampai selesai.
- Setelah pencarian sinyal sudah selesai, Anda bisa langsung memilih opsi "Simpan".
- Nantinya, TV analog Anda akan menampilkan siaran TV digital secara otomatis.
- Perlu dicatat, untuk tetap bisa menikmati siaran TV digital dengan menggunakan STB, TV analog Anda harus selalu berada dalam mode AV.
Saat proses ASO/digitalisasi penyiaran selesai nanti, tidak akan ada siaran analog yang tersedia, sehingga pemilik TV analog tidak akan bisa menerima siaran digital televisi jika tidak memasang STB.
Baca juga: Siaran TV Analog Siap Dihentikan, Kominfo Imbau Masyarakat Segera Beli STB untuk TV Digital
Sedangkan pengguna yang sudah menggunakan TV digital, cukup membeli antena khusus siaran digital dan dapat langsung menikmati siaran tanpa STB. STB maupun TV digital dapat dibeli di toko elektronik maupun marketplace online.
Migrasi siaran TV analog ke TV digital sendiri dibagi menjadi tiga tahap. Setelah tahap pertama, migrasi akan dilanjut ke tahap kedua yang akan selesai pada 25 Agustus 2022. Sedangkan tahap akhir akan dilakukan selambat-lambatnya pada 2 November 2022.
Terkini Lainnya
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- Cara Memasang Set Top Box di TV Non-digital
- 20 Link Download Twibbon Hari Bumi 2022 dan Cara Pakainya
- Pemerintah Shanghai Gunakan Drone dan Robot Anjing untuk Imbau Warga Patuhi "Lockdown"
- Cara Mendapat dan Tukar Poin Telkomsel via Aplikasi MyTelkomsel
- Daftar HP Vivo Harga Mulai Rp 1 Jutaan, Bisa Jadi Opsi Ponsel Lebaran 2022