Pemerintah Shanghai Gunakan Drone dan Robot Anjing untuk Imbau Warga Patuhi "Lockdown"

- Buntut kasus Covid-19 yang terus meningkat, China memutuskan untuk menutup alias lockdown kota Shanghai mulai Senin (28/3/2022). Lockdown Shanghai ini berujung pada krisis makanan serta membuat harga kebutuhan pokok naik drastis.
Warga kota Shanghai yang terkunci di rumahnya pun melakukan protes kepada pemerintah setempat akibat kurangnya pasokan makanan dan air. Mereka dilaporkan protes dengan cara keluar ke balkon apartemen dan bernyanyi "mengapa kalian (pemerintah) membuat kami kelaparan?".
Melihat aksi protes warga tersebut, pemerintah Shanghai tak tinggal diam. Pemerintah setempat dilaporkan mengerahkan drone atau pesawat tanpa awak untuk mengimbau warga untuk tidak bernyanyi di balkon dan tetap mematuhi aturan lockdown.
Baca juga: Drone Rusia Dibongkar, Isinya Kamera DSLR Entry Level dan Aksesori Seadanya
Hal tersebut terungkap dari video yang ramai dan viral di Twitter dan situs mkcroblogging China, Weibo.
Drone sendiri adalah sebuah teknologi berupa pesawat tanpa awak. Sebuah drone biasanya dilengkapi oleh kamera dan bisa dikendarai menggunakan remote control dan ponsel pintar.
Dalam video, pesawat tanpa awak tersebut terlihat terbang di atas gedung apartemen di sejumlah distrik di kota Shanghai, Jiuting, misalnya. Drone yang terbang di sekitaran wilayah Jiuting menyiarkan pesan dengan suara robot. Pesannya berbunyi:
Warga Jiuting. Selama pandemi, kami meminta Anda untuk mematuhi pembatasan COVID-19 dan pedoman terkait. Kendalikan "keinginan jiwa Anda untuk kebebasan".
Tolong patuhi pembatasan Covid. "Kendalikan keinginan jiwa Anda akan kebebasan". Jangan membuka jendela atau bernyanyi.
As seen on Weibo: Shanghai residents go to their balconies to sing & protest lack of supplies. A drone appears: “Please comply w covid restrictions. Control your soul’s desire for freedom. Do not open the window or sing.” # pic.twitter.com/pAnEGOlBIh
— Alice Su (@aliceysu) April 6, 2022
Kalimat "keinginan jiwa Anda untuk kebebasan" ini diterjemahkan oleh outlet The Insider dari bahasa Mandarin yang kurang lebih diartikan agar warga setempat menahan diri untuk melakukan aktivitas dengan bebas seperti sebelum lockdown dilakukan.
Baca juga: Pria 71 Tahun Selamat dari Serangan Jantung Berkat Drone
Anjing robot juga dikerahkan
Drone lain juga terlihat terbang di distrik Shanghai. Dalam video lainnya, pemerintah menggunakan drone untuk mengingatkan mahasiswa yang terkunci di asramanya untuk selalu mengenakan masker selama lockdown.
Bukan hanya drone, robot anjing juga ikut dikerahkan selama lockdown Shanghai ini. Dalam sebuah video, robot anjing berwarna hitam terlihat menyusuri jalan kosong di Shanghai.

Di bagian punggung robot anjing itu terdapat sebuah pengeras suara yang menyiarkan pedoman terkait lockdown Covid-19 di Shanghai.
"Lakukan disinfeksi secara teratur. Pastikan sirkulasi udara di rumah Anda. Cegah pandemi dengan cara yang nyata dan ilmiah," bunyi pesan robot anjing di Shanghai sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Insider.
Robot roaming the streets making health announcements in #Shanghai during lockdown. pic.twitter.com/64x0mU4C2D
— Eric Feigl-Ding (@DrEricDing) March 31, 2022
Pada Minggu (10/4/2022), Shanghai mencatat hampir 25.000 kasus baru infeksi Covid-19 saat kota itu memasuki hari kesembilan berturut-turut dari peningkatan jumlah kasus, menurut South China Morning Post.
Baca juga: Kemenhub Luncurkan Aplikasi Registrasi Drone Online Sidopi
Jumlah itu menurun pada Selasa (19/4/2022). Sebagai dihimpun dari Reuters, pemerintah Shanghai melaporkan 16.407 kasus baru untuk virus corona tanpa gejala lokal pada19 April, turun dari 17.332 pada hari sebelumnya.
Sementara kasus Covid-19 bergejala mencapai 2.494 pada 19 April, turun dari 3.084 kasus di hari sebelumnya.
Terkini Lainnya
- Huawei FreeArc Meluncur, TWS Open-ear dengan Kait Telinga Elastis
- Buka Kotak Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Mediatek Rilis Dimensity 6400, Chip Tahun Lalu yang Di-overclock
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Riset: Pengguna iPhone Lebih Cepat Ganti HP Baru
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Daftar HP Vivo Harga Mulai Rp 1 Jutaan, Bisa Jadi Opsi Ponsel Lebaran 2022
- Telkom Buka Lowongan Kerja di 11 Posisi Bidang Pekerjaan, Simak Cara Mendaftarnya
- Meta Habiskan Rp 384 Miliar untuk Lindungi Mark Zuckerberg dkk
- Pelanggan Berkurang 200.000, Netflix Salahkan Kebiasaan Berbagi "Password"
- OpenSignal: Internet di IKN Nusantara Cukup Cepat, tapi Masih Di Bawah Jakarta